Hamil saat masih duduk dibangku sekolah menengah bukanlah hal yang mudah, begitupun yang Shani alami
Ketika kehidupan dan pikirannya benar benar kalut, tuhan mengirimkan ia seorang mailakat pelindung, sosok yang selalu ada untuknya, menuruti semua k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan Shani mulai tenang, ia pun melepaskan pelukannya
"Maaf" kata Shani
"Ga papa kok, kalo itu bikin kamu lebih baik aku ga masalah" kata perempuan yang kini menganti panggil menjadi aku-kamu
"Kamu ada masalah? Mau cerita? Mungkin aja aku bisa bantu"
Shani sedikit ragu, Shani melihat baju seragam yang perempuan itu gunakan, dilihat dari atribut yang di kenakannya jelas ia masih duduk di bangku sma, tapi berbeda sekolah dengannya, kemudian pandangannya Shani teralih pada name tag yang bertuliskan 'GRACIA' Shani menyimpulkan bahwa itu adalah nama dari perempuan yang berada dihadapannya kini
Jika Shani menceritakan semua dirinya tidak akan rugi karna mereka tidak saling mengenal, apapun yang terjadi setelah ia bercerita ia tidak peduli, jika perempuan dihadapannya akan memandangnya menjijikkan atau pun rendah karna Shani yakni setelah ini mereka tidak akan pernah bertemu lagi
Shani menghela nafasnya dan mulai menceritanya semua
"Terus dia ga mau tanggungjawab sama apa yang udah dia lakuin?" Tanya Gracia
Shani mengangguk
"Brengsek" Kesal Gracia
"Tapi itu ga sepenuhnya salah dia.. aku juga salah karna ga bisa jaga diri" Shani masih saja membela Marvel
"Segitu cintanya Lo sama dia? Dengan keadaan Lo yang kaya gini aja Lo masih belain dia" batin Gracia
"Terus kedepannya kamu mau gimana?" Tanya Gracia
"Aku ga tau" jawab Shani
"Orang tua kamu tau?" Tanya Gracia
"Ngga, aku ga berani buat ngasih tau mereka" jawab Shani
Sejenak Gracia terdiam
"Mending sekarang kamu pulang, orang tua kamu pasti khawatir sama kamu"
"Tapi.."
"Udah ga papa, aku anter ya?" Tawar Gracia
"Nanti aku ngerepotin kamu" kata Shani tidak enak
"Ngga, udah tunggu disini aku ambil motor dulu" Gracia pergi mengambil motornya
Tidak berapa lama Gracia pun datang dengan motornya
"Ayo" ajak Gracia
Shani bangkit dari duduknya menghampiri Gracia
"Tunggu dulu" kata Gracia kemudian turun dari motornya
"Ini" Gracia menyodorkan sebuah jaket yang baru saja ia keluarkan dari jok motornya
"Pake, nanti kamu kedinginan kasian anak yang ada dikandung kamu" lanjut Gracia karna Shani tak kunjung menerima jaket yang ia berikan