Hamil saat masih duduk dibangku sekolah menengah bukanlah hal yang mudah, begitupun yang Shani alami
Ketika kehidupan dan pikirannya benar benar kalut, tuhan mengirimkan ia seorang mailakat pelindung, sosok yang selalu ada untuknya, menuruti semua k...
Mereka berdua pun pergi menuju kantin. Diperjalanan Shani berpapasan dengan Marvel, mata mereka tak sengaja saling bertemu tetapi dengan cepat keduanya langsung memutus kontak, Marvel yang memalingkan wajah dan Shani yang sedikit menunduk
Jinan yang melihat tingkah tak biasa mereka pun menjadi sedikit heran
"Loh tumben?" tanya Jinan
"Tumben gimana?" Shani malah balik bertanya, pura pura tidak mengerti pertanyaan Jinan
"Ya, ya tumben aja biasanya juga ga gini. Lagi ada masalah? Lagi marahan ya?" cercaan pertanyaan yang keluar dari mulut Jinan
"Maksudnya" lagi lagi Shani pura pura tidak mengerti
"Ga usah pura pura ga ngerti deh" kata Jinan yang tau bahwa temaannya ini sedang berpura pura
"Hehe.. ngga, kita ga lagi marahan kok" jawab Shani sambil cengemgesan tanpa dosa
Jinan memicingkan matanya "mencurigakan" batinnya sambil mendangi Shani yang berjalan lebih dulu darinya
Pertemuan singkat dengan Marvel tadi berhasil membuat Shani menjadi overthinking, apa lagi sikap Marvel yang seolah tidak menganggapnya benar benar membuat Shani sakit hati
Semudah itu Marvel melupakan semuanya, semua yang telah mereka lakukan bersama dan semua perbuatannya pada Shani
Sebelum itu terjadi, Marvel sempat beberapa kali mengajak Shani untuk berciuman, memanfaatkan kepolosan Shani yang sebelumnya tidak pernah menjalin hubungan dengan pria mana pun. Karna aturan dari kedua orang tua tentunya
Marvel mengatakan pada Shani bahwa setiap laki laki dan perempuan yang menjalin hubungan akan melakukan hal itu, Shani percaya? Tentu meskipun ragu, Tapi pada akhirnya ia menolaknya. Lantas menggapa saat Marvel meminta lebih Shani tidak menolaknya? ntahlah setan apa yang merasukinya saat itu