vi

4.5K 536 39
                                    

"Udah dibaca tapi kok ga dibales ya" guman Shani saat pesan yang ia kirim pada Gracia tak kunjung mendapat balasan padahal sudah dibaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah dibaca tapi kok ga dibales ya" guman Shani saat pesan yang ia kirim pada Gracia tak kunjung mendapat balasan padahal sudah dibaca

"Shan" sapa Jinan, teman sekelas Shani yang membuatnya sedikit terkejut. Shani yang terkejut reflek menyembunyikan layar ponselnya

"Loh kenapa kok kaya yang kaget gitu? ngagetin ya?" tanya Jinan dengen sedikit rasa bersalah

"Hah, ngga kok emang tadi lagi agak ngelamun aja" jawab Shani

"Kenapa? Ada masalah sama bokap?" tanya Jinan

"Ngga ngga, kita ga ada masalah" jawab Shani

"Berantem sama Marvel?" tanya Jinan lagi

Kali ini Shani diam, dia terlihat sedang berfikir untuk sejenak "ngga juga" jawabnya kemudian

"Owh sukur kalo gitu" Jinan meganguk "Kantin?" tawarnya

"Em ayo"

Mereka berdua pun pergi menuju kantin. Diperjalanan Shani berpapasan dengan Marvel, mata mereka tak sengaja saling bertemu tetapi dengan cepat keduanya langsung memutus kontak, Marvel yang memalingkan wajah dan Shani yang sedikit menunduk

Jinan yang melihat tingkah tak biasa mereka pun menjadi sedikit heran

"Loh tumben?" tanya Jinan

"Tumben gimana?" Shani malah balik bertanya, pura pura tidak mengerti pertanyaan Jinan

"Ya, ya tumben aja biasanya juga ga gini. Lagi ada masalah? Lagi marahan ya?" cercaan pertanyaan yang keluar dari mulut Jinan

"Maksudnya" lagi lagi Shani pura pura tidak mengerti

"Ga usah pura pura ga ngerti deh" kata Jinan yang tau bahwa temaannya ini sedang berpura pura

"Hehe.. ngga, kita ga lagi marahan kok" jawab Shani sambil cengemgesan tanpa dosa

Jinan memicingkan matanya "mencurigakan" batinnya sambil mendangi Shani yang berjalan lebih dulu darinya



Pertemuan singkat dengan Marvel tadi berhasil membuat Shani menjadi overthinking, apa lagi sikap Marvel yang seolah tidak menganggapnya benar benar membuat Shani sakit hati

Semudah itu Marvel melupakan semuanya, semua yang telah mereka lakukan bersama dan semua perbuatannya pada Shani

Sebelum itu terjadi, Marvel sempat beberapa kali mengajak Shani untuk berciuman, memanfaatkan kepolosan Shani yang sebelumnya tidak pernah menjalin hubungan dengan pria mana pun. Karna aturan dari kedua orang tua tentunya

Marvel mengatakan pada Shani bahwa setiap laki laki dan perempuan yang menjalin hubungan akan melakukan hal itu, Shani percaya? Tentu meskipun ragu, Tapi pada akhirnya ia menolaknya. Lantas menggapa saat Marvel meminta lebih Shani tidak menolaknya? ntahlah setan apa yang merasukinya saat itu

Beautiful DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang