Hamil saat masih duduk dibangku sekolah menengah bukanlah hal yang mudah, begitupun yang Shani alami
Ketika kehidupan dan pikirannya benar benar kalut, tuhan mengirimkan ia seorang mailakat pelindung, sosok yang selalu ada untuknya, menuruti semua k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tiga hari berlalu setelah kejadian malam itu
Gracia masih memikirkan wanita itu, apa yang sedang dia lakukan sekarang? Seperti apa keadaannya? Bagaimana kabarnya?
"Bisa bisanya gue mikirin orang yang bahkan namanya aja gue ga tau" kata Gracia terkekeh sambil geleng-geleng
"Tapi gimana ya kondisinya sekarang?" Gracia bertanya pada dirinya sendiri
"Apa gue temuin aja ya" pikir Gracia sambil menimbang nimbang
"Harus gue harus ketemu sama dia" kata Gracia saat keputusannya sudah bulat
Gracia langsung menyambar jaketnya yang tergantung, memakainya sambil berlari keluar kamar lalu menuruni anak tangga dengan terburu buru
"Mau kemana?" Tanya Papa Gracia saat melihat anak satu satunya itu menuruni tangga dengan terburu buru
"Eh, Papa" jawab Gracia sambil cengengesan
"Udah lama Pah disitu?" Tanya Gracia
"Dari tadi, kamu aja yang ga liat" jawab Papanya Gracia, Kennan
"Hehe" Gracia tertawa sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal
"Kamu mau kemana kok buru buru gitu?" Tanya Kennan
"Mau keluar bentar cari udara seger" jawab Gracia
"Cari kok udara seger, keluar itu cari pacar, calon mantu buat Papa" kata Kennan
"Ini juga proses" jawab Gracia
"Dari dulu sampe sekarang proses terus ga ada kemajuan" cibir Kennan yang sudah bosan dengan jawaban anaknya itu
"Ya kan namanya juga proses" kata Gracia
"Alesan kamu" kata Kennan Gracia
"Udah, Pah. Keburu sore tar keburu jodoh Gre digondol orang" kata Gracia
"Ya udah sana ati ati" kata Kennan
"Gre pamit ya, dah" pamit Gracia kemudian belari menuju pintu keluar
"Pulang bawa mantu ya" teriak Kennan
Gracia kini sampai ditaman dimana ia dan perempuan itu pernah bertemu, Gracia mulai mengelilingi taman tersebut berharap bisa menemukan sosok perempuan yang beberapa hari terakhir ini selalu melintas dipikirannya
Gracia sudah mengelilingi taman ini sebanyak dua kali, tapi hasilnya nihil sosok yang ia cari tak kunjung ia temukan
"Kok ga ada sih, apa gue samperin kerumahnya aja ya" gumam Gracia
"Ngaco emang gue siapa, kenal juga ngga" kata Gracia
"Pulang aja kali ya, belum jodoh mungkin" kata Gracia mulai menyalakan mesin motornya dan melaju meninggalkan taman tersebut
