Hamil saat masih duduk dibangku sekolah menengah bukanlah hal yang mudah, begitupun yang Shani alami
Ketika kehidupan dan pikirannya benar benar kalut, tuhan mengirimkan ia seorang mailakat pelindung, sosok yang selalu ada untuknya, menuruti semua k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diperjalanan mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing, hingga akhirnya Gracia memutuskan untuk buka suara
"Maaf ya, tadi aku ga niat buat marahin kamu" kata Gracia merasa tidak enak dengan perkataanya tadi yang cenderung menuduh Shani tidak peduli akan kondisi janin dikandungannya
"Ga papa aku tau niat kamu baik" jawab Shani
"Aku cuma khawatir aja tapi mungkin reaksi aku berlebih" kata Gracia
"Ngga, kamu udah bener kok, justru harusnya aku berterimakasih, karna kamu udah peduliin aku sama dia"
"Boleh aku nanya?" Tanya Shani
"Boleh tanya aja"
"Kenapa kamu peduli kondisi aku sama bayi dikandungan aku?" Tanya Shani
"Memang harus ada alasan ya buat jadi orang baik?" Gracia balik bertanya
"Ya.. aku cuma mau tau aja apa alasan kamu, kenapa kamu mau ngelakuin semua ini, padahal kamu ga tau siapa aku begitupun sebaliknya, bahkan dengan kondisi aku yang kaya gini yang mungkin ga semua bisa nerima kehadiran aku" jelas Shani
"Setiap orang beda beda jangan kamu sama ratain, ga semua orang itu jahat dan ga semuanya baik" kata Gracia hingga tidak terasa mereka sudah sampai tepat didepan rumah Shani
"Udah sampe" kata Gracia
Shani turu dari motor Gracia "makasih"
"Sama sama" jawaab Gracia
"Eh ini jaketnya aku cuci dulu ya, udah aku pake dua kali soalnya" kata Shani
"Eh ga usah, dua kali mah masih wangi aku bisa pake sampe 5 hari" jawab Gracia
"Dih, ga papa aku cuci aja" keukeuh Shani
"Eh jangan beneran" tolak Gracia
"Udah ga papa, ini kemauan aku"
"Eh ngidam" batin Gracia
"Yaudah" Gracia mengalah
"Sini no hp kamu biar nanti gampang balikinnya" pinta Shani
Gracia menyetahkan ponselnya pada Shani. Shani langsung menyimpan nomor Gracia setelahnya ia mengebalikan ponsel tersebut pada sang pemilik
"Kamu sekolah dimana?" Tanya Gracia
"SMA Harapan" jawab Shani
"Owh, oke deh kalo gitu aku pulang dulu ya" pamit Gracia
"Eh iya, hati hati sekali lagi makasih udah anter sampe rumah"
"Sama sama, duluan ya"
"Iya, dah"
Gracia pun berlalu dan Shani masuk kerumahnya
"Loh baru pulang" tanya Ve begitu Shani memasuki ruang keluarga