Ch:38

607 46 1
                                    

    Malam harinya Sasuke sibuk berkutat dengan dapur dan Sakura disebelahnya sebagai juru chef-nya .
"Tumis juga wortel dan Jamurnya aku tidak mau makan jamur mentah !"
"Lalu ini diapakan?" Sasuke mengangkat kulit succini yang sudah ia kupas
"Itu iris tipis dan tumis bersama wortel agar layu aku suka teksturnya jika lebih lama lagi ditumis"

"Ini kulit sayang kuulangi sekali lagi ya ini kulit ! Kulit succini bukan daging succini!" Sasuke mengipas ngipaskan kulit succini ditangannya
"Lalu ? Apa masalhnya iris tipis saja, itu juga bisa dimakan!".

Yang benar saja mana ada orang makan kulit buah!

sakura mengusap perutnya merasa lapar ketika melihat sepiring Japchae' ala Sasuke .Namun hanya beberapa suap ia langsung berlari ke westafel .
"Sudah kukatakan bahwa kau hanya akan keracunan jika memakan masakanku!"
Ia menggedong sakura menuju Tempat tidur dan segera memberikan minyak angin .

"Sayang kau baik baik saja? Apa kita harus ke dokter?ah tidak dokternya saja yang kemari kalau begitu kau ingin yang  lain?"
"Jika kau  terus mengoceh maka aku yang akan men tumismu kali ini!" Sakura mengepalkan tangannya dihadapan sasuke kemudian berbalik memunggungi pria itu. Sasuke mengusap wajahnya kasar
Ck salah lagi salah lagi .

Ia segera meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo ? Dokter Uzu disini ada yang bisa saya bantu?"

"Tch tidak usah basa basi ! Datanglah segera dan ku tidak menerima bantahan!"

"Hei tenanglah brother aku akan kesana tapi sepertinya agak telat karena—"

"Aku tidak peduli jika kau memiliki jadwal operasi dan sebagainya sekarang cepat kemari! Atau aku akan dengan sennag hati menghilangkan gelar spesialis di—"

"O-okey brother tunggulah aku segera datang!"

"Hn"

Tanpa menunggu balasan Sasuke segera mematikan ponselnya dan mengelus sayang kepala kekasihnya.

Tak lama kemudian

Password wrong please try again

Password wrong please try again

Sasuke mengernyit mendengar kode password apartemennya di tekan seseorang.

'Orang sial mana yang berani beraninya menekan kode apartemenku??'batin sasuke dongkol .namun tetap berjalan menuju pintu  utama.

Cklekk

Dan terlihat seorang pemuda tampan berjas putih dan meneteng kotak obat tak lupa sebuah stateskop tergantung di lehernya.

"Eh-ehehe kau sudah sampai?"

'Pertanyaaan apa itu! Dasar bodoh kau Naruto tentu saja inikan rumahnya!' batin pria itu sambil cengengesan .

"Kenapa kau menekan password apartemen ku?"

"Oh ayolah kita ini saudara sepopok jadi kau tidak usah canggung begitu  eh tapi ngomong-ngomong kok password nya wrong ya?"

"Tantu saja aku menggantinya!"

"Ohh"

"Ck apa susahnya menekan bel ini sih!?"
Sasuke menunjuk bel yang ada disebelah tombol password.

"Aku berfikir ingin memberimu kejutan"

"Aku tidak suka kejutan!"

"Benarkah? Tapi kau— a-aduh hei aku ini seorang spesialis kelamin kau seharusnya—"

Naruto menganga dengan tidak elitnya melihat seorang wanita yang tengah berbaring menyamping.

"Sa-sasuke?—AKU AKAN MENGADUKANMU KE TANTE MIKO BAHWA KAU SUDAH BERANI MEMBAWA WANITA KE DALAM RUMAHH!!"Naruto berteriak sehingga membuat Sasuke terlonjat kaget.sebenarnya bukan hanya Sasuke sih tapi sakura pun kaget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not An Evil Antagonist ActressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang