CH:15

393 39 0
                                    

Happy reading

Sakura menajamkan penglihatan nya dengan sedikit menjilat bibirnya
Ia kemudian menaikkan sebelah kakinya keatas kursi yang memang tersedia diruangan itu .sehingga paha putih mulus dan kencang miliknya terlihat

Direktur gai maju sambil menutup sebelah wajahnya dengan satu tanganya .
"Yi... Yixiao..yi" seru direktur gai membantu sakura dalam ber akting.

sakura yang paham bahwa direktur tersayangnya sedang membantunya ia kemudian menunjukan ekspresi bengisnya
"Karena kau mengalami kesulitan seperti ini biarkan aku mengakhiri penderitaan mu,!" Sakura ber akting mencekik leher direktur gai

Dia semakin mencenkram leher direktur gai membuat si empunya kesakitan
"Mengapa hanya aku yang menderita di dunia ini dan tidak bisa terbunuh?!"

"Tolong!" Direktur gai berseru dengan memeletkan lidahnya tanda bahwa ia sudah mati.

"Cut! Baiklah." Seru produser

"Direktur gai kau tidak apa apa?" Tanya sakura
"Tentu saja kau mengejutkan ku dengan kemampuan aktingmu kan?" Direktur gai tersenyum simpul

"Aku melakukan monolog! Kenapa kau tiba tiba membantuku?" Bisik sakura pada direktur gai
"Aku takut kau akan menyerah! Ini adalah peluang yang baik." Balas direktru gai berbisik pula mereka tidak sadar bahwa mereka masih berada diruang audisi

Sakura tersenyum dan tersipu mendengra kalimat direktur gai
"Direktur gai terimah kasih sudah memperhatikan ku!" Seru sakura

Prok
Prok
"Sangat bagus masih ada banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan mu." Puji direktur Wu diiringi tepuk tanganya .

"Tetapi masih belum menjiwai karakternya selanjutnya.." seru direktur Wu

Sandy menepuk bahu direktur Wu
"Selanjutnya aku akan berhati hati uh huh kami mengenal satu sama lain sejak lama"
Direktur Wu hanya memutar matanya bosan.

Sakura berbungkuk 90° memberikan salam pada semua orang yang ada disana
"Direktur gai tolong berikan lebih banyak komentar kedepannya ! semuanya! Mohon bimbinganya!,"

Direktur Wu kemudian memperkenalkan satu persatu orang yang ada diruangan itu
Ia menunjuk seorang pria berkacamata yang terlihat berumur
"Dia adalah penulis naskah Nan shan"

Si pria yang bernama Nan shan mengangkat tangan menyapa sakura
"Halo sakura chan , pastikan kau mempelajari naskahnya dan karakternya lebih mendalam!" Nasihat tuan Nan shan

Mereka kemudian berjabat tangan
"Baiklah tuan Nan shan" sahut sakura.

Brakk

"Dia adalah produser kita" dan muncullah sosok pri tampan berambut putih Toneri Otsusuki

Sakura menoleh dan memandang wajah orang itu

Tiba tiba wajahnya memerah dengan degub jantung yang sangat cepat

"AHH TONERI OTSUSUKI SARANGHEO OPPA" sandy berteriak dengan alaynya

'dia si legendaris otsusuki Toneri?' tanya sakura dalam hati

"Direktur Wu, mengapa peran hinata diganti menjadi pemeran utama wanita ketiga??" Tanay Toneri dengan suara beratnya

"Dia tidak cocok dengan peran ini.maka kami mencari aktris yang lebih cocok untuk peran ini .kami membuat perubahan " direktur Wu mengacukan kertas gulung yang ia pegang, menunjuk sakura.

"Apa ini artis yang menggantikan nya?" Tanya toneri

"Hai" sapa sakura terdengar malas namun sebenarnya dia hanya gugup

"Kami pikir hinata hyuga lebih cocok untuk memainkan karakter yang lemah ,untuk pemeran utama .ini merupakan proyek besar .kami harus mempertimbangkan dengan matang ." Penulis naskah Nan shan berseru tak lupa dengan senyum maklum.

Sepatu yang berharaga fantastis itu berjalan mendekati sakura

Sakura semakin sulit mengontrol ekspresi wajahnya.
'apa yang dia lakukan?"' batin sakura

"Alpha lama tak berjumpa!" Tiba tiba sandy berdiri dihadapan sakura seolah menghalangi toneri untuk memdekati sakura

"Dia adalah sakura haruno mohon perhatikan dia dengan baik" Sandy kembali berujar dengan tangan berpose ala berselfie.

Toneri menjauh dari hadapan sandy secara teratur
"Kami akan memilih tiga pemeran utama wanitanya .sampai jumpa!" Setelah mengatakan itu Toneri bersama para antek antek nya meninggalkan ruangan.

"Hmmp kau lari menajuh setiap kau melihatku!" Sandy memprotes dengan genitnya.

Keempat orang yang ada disana hanya terdiam dengan wajah bosan

'kami juga pergi..' seru mereka dalam hati secara bersamaan.

.
.
.
.
.
.

See you next chapter??

I'm Not An Evil Antagonist ActressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang