[END] I LOVE YOU JIMIN [PDF]

Pt 10

Jungkook membuka matanya dan Jimin terdiam menatap Jungkook. Jimin terkejut saat Jungkook membanting tubuhnya dan dirinya berada di bawah kungkungan Jungkook.

"Apa yang kau lakukan?"teriak Jimin.

"Jimin."panggil Jungkook dengan lirih.

Jimin tak menjawab, dia menatap Jungkook yang juga menatapnya namun tatapan Jungkook terlihat sendu.

"Hm?"ujar Jimin.

"Kumohon, kumohon bantu aku."ucap Jungkook.

"Apa?"

"Bantu aku untuk mencintaimu."ucap Jungkook.

"Bagaimana bisa? Aku tidak bisa membantu mu jika kau sendiri tidak terbuka padaku."ujar Jimin.

"Terbuka?"tanya Jungkook.

"Hal pertama yang harus kau lakukan adalah lepaskan dia perlahan. Aku tau melepaskan seseorang yang kita cintai itu sangat sulit tapi dengan berjalannya waktu dan kita mencoba menerima nya pasti semua itu akan baik-baik. Kau bisa membuka hati mu untuk orang lain."ucap Jimin.

Jungkook mengangguk, "maka dari itu bantu aku."ucap Jungkook.

"Tapi Jungkummhhh."

Belum juga Jimin menyelesaikan perkataan nya, bibir nya sudah di lahap oleh bibir Jungkook. Jimin bisa merasakan wine yang di minum Jungkook itu karena itu meninggalkan jejak di mulut Jungkook.

Jimin mencoba percaya untuk kali ini, ini pun harapan satu-satunya yang dia miliki sebelum dirinya memang harus melepaskan Jungkook jika apa yang dia pikirkan itu di lakukan Jungkook.

"Kumohon untuk menerima ku walaupun hanya setitik di hati mu Jungkook-ah."batin Jimin.

Jungkook menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu. Apalagi tangannya yang meremas payudara Jimin dan memelintir nipple yang sudah mengeras itu.

Sebelah tangan Jungkook merayap ke bagian bawah, masuk ke dalam celana Jimin. Merasakan jika vagina Jimin sudah basah, Jungkook menggerakkan jarinya memainkan klitoris milik Jimin.

"Eunghhh."desah Jimin.

Jungkook melepaskan ciumannya, "beri aku kesempatan."ucap Jungkook dan Jimin mengangguk.

Jungkook kembali memangut bibir Jimin dan membuka piyama milik Jimin. Kedua kini telah full naked atau telanjang. Kedua payudara Jimin di remas dan kedua nipple nya di mainkan. Ditarik, di pelintir bahkan di cubit-cubit.

Jungkook meraih sebuah bantal lalu di simpan di belakang tubuh Jimin atau di pinggang Jimin. Jungkook mulai memainkan vagina Jimin yang sudah mulai banjir itu, memasukan kedua jarinya ke dalam vagina Jimin melakukan fingering.

"Eunghh kook."desah Jimin.

"Aku mulai sayang. Call me babe oke."ucap Jungkook.

"Yeah babe."

Jungkook melumuri kejantanan menggunakan cairan dari vagina Jimin. Jungkook tau jika ini bukan yang pertama bagi Jimin namun tetap saja Jimin akan merasakan perih saat kejantanan miliknya masuk.

"Aku masuk."ucap Jungkook.

"Perlahan."ucap Jimin lirih.

Jungkook membuka kaki Jimin supaya mengangkang dan Jungkook kini sudah berada di tengah-tengah kaki Jimin. Jungkook mulai mengarahkan kejantanan nya di depan vagina Jimin.

"Eunghhh."desah Jimin sambil menggelinja.

Kejantanan Jungkook masuk sempurna, Jungkook langsung merasakan kejantanan nya yang dijepit vagina Jimin yang berkedut kencang. Jungkook menggapai bibir Jimin dan kembali meremas payudara Jimin supaya perih di vagina nya teralihkan.