Pt 5

1K 123 10
                                    

Malam harinya..

Sekarang mereka berdua, Jimin dan Jungkook sedang duduk di ruang santai sedang menonton TV di temani dengan cemilan dan segelas coklat panas, mengingatkan di luar sedang diguyur hujan.

"Jungkook-ah, apa kau akan memberitahu teman-temanmu tentang ini."ucap Jimin memecah keheningan mereka.

"Hmm, aku akan memberitahukan mereka."ucap Jungkook tanpa melirik Jimin.

"Tapi aku takut, bagaimana jika mereka, kau tau?"ujar Jimin.

Jungkook melirik ke arah Jimin dan membawa Jimin kedalam dekapannya, "Kau jangan khawatir, aku akan menjelaskan semuanya. Aku tau kau wanita baik-baik bahkan aku melihat darah di sprei saat kita sudah melakukan itu."

Jimin memukul dada bidang Jungkook, "Yak, jangan ingatkan lagi tentang itu, kau tau kau sudah merenggut satu satunya barang berhargaku."

Jungkook terkekeh, "Yang terpenting sekarang aku sudah bertanggungjawab kan."

Terjadi keheningan di antara mereka, sampai..

"Jungkook-ah, apa kau menikahiku karna kau hanya bertanggungjawab saja? Apa kau akan mencintaiku?"tanya Jimin lirih.

Badan Jungkook menegang saat Jimin berbicara seperti itu, dengan perlahan Jimin melepaskan pelukannya dan dirinya tersenyum miris.

"Hmm, lupakan saja yang barusan, aku akan ke kamar, aku mengantuk."ucap Jimin dan berdiri lalu pergi ke kamar mereka.

Jungkook menghela napas, "Apa aku akan bisa mencintainya? Aku masih ragu untuk membuka kembali hatiku ini."

Jungkook mematikan TV dan berdiri lalu berjalan ke arah kamar. Jungkook membuka pintu kamar dan melihat Jimin tidur membelakangi pintu dan menutup kembali pintu lalu di kuncinya pintu tersebut. Jungkook berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh muka serta menggosok gigi nya.

Disisi lain sebenarnya Jimin belum tidur, dia hanya berpura-pura tidur karena dia bingung dia harus melakukan apa, dia tau bahwa Jungkook belum bisa melupakan cinta pertamanya, dan kalian harus tau bahwa Jimin sudah menyukai Jungkook ah tidak, melainkan dirinya mencintai Jungkook. Kalian percaya kan cinta pandangan pertama?

Terdengar bunyi pintu kamar mandi dan keluar lah Jungkook dengan piyama nya berwarna hitam. Jungkook berjalan ke arah tempat tidur lalu membaringkan tubuhnya di sebelah Jimin dan dengan perlahan Jungkook mendekat ke arah Jimin lalu memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku, aku belum bisa mencintaimu, aku tidak tau harus menjawab apa pertanyaanmu itu, tapi aku akan berusaha untuk mencintaimu."bisik Jungkook.

Jimin mendengarnya, dia mendengar apa yang Jungkook katakan dan dia bisa merasakan hatinya sakit dengan pernyataan Jungkook itu.

🐰🐣🐰

Pagi harinya di kediaman Jungkook dan Jimin terdengar dentingan peralatan masak yang saling bergesekan, apa lagi jika bukan Jimin yang sedang memasak sarapan untuk mereka berdua.

Jungkook menggeliat dan meraba kasur disebelahnya, tidak ada Jimin. Lalu Jungkook bangkit dari kasurnya mencoba mencari kesadaran, aroma nikmat memasuki indra penciumannya dengan semangat Jungkook berlari menuju dapur dan terlihat Jimin yang sedang asik dengan pekerjaannya.

Segelas jus jeruk sudah tersaji di meja makan dan juga buah-buahan segar di meja makan, Jungkook duduk rapi menanti masakan Jimin matang.

"Selamat pagi sayang."ucap Jungkook sambil memamerkan senyumnya.

"Selamat pagi, nah nasi goreng kimchi untukmu."ucap Jimin sambol menaruh piring nasi goreng kimchi di hadapan Jungkook.

Jimin duduk disebelah Jungkook dan tanpa basa basi Jungkook langsung melahap makanan yang ada di hadapan nya. Mereka berdua makan dengan keadaan hening, hanya terdengar sendok dan piring yang saling beradu.

"Jungkook-ah jika sudah selesai makan, taruh piring kotor nya di dapur ya."ucap Jimin.

Jungkook mengangguk, "Iya."

🐣🐰🐣

Sekarang mereka sedang ada di ruang tamu di temani dengan cemilan yang sekarang ada di pangkuan Jungkook dan TV yang sedang menayangkan drama. Hmm karena setelah selesai makan Jimin langsung meluncur untuk menonton drama kesukaannya dan Jungkook hanya mengikuti saja.

"Jung, apa teman-teman mu akan berkunjung hari ini? Dan apakah kau akan memberitahukan nya sekarang?"tanya Jimin tanpa menolehkan kepala.

"Sepertinya hari ini, lebih cepat lebih baik bukan?, memangnya kenapa?"ujar Jungkook.

Jimin menghela napas, "Aku takut, bagaimana jika mereka menganggapku wanita murahan."

Jungkook meletakkan cemilan ke atas meja lalu menarik Jimin ke dalam pelukannya, "hei tenang lah, aku akan menjelaskan semuanya jadi kau tidak usah khawatir."

"Tapi bagaimana jika me-mereka."belum juga Jimin menyelesaikan perkataannya, Jungkook sudah memotong.

"Hey, kau percaya padaku kan, jadi kau tidak usah khawatir ok.. mereka pasti mengerti."ucap Jungkook sambil mengelus rambut Jimin.

Jimin hanya bisa menghela napas lalu, dia sangat takut jika teman teman Jungkook menuduh jika Jimin adalah jalang yang hanya menginginkan harta Jungkook, jika itu semua terjadi entah apa yang akan terjadi kepadanya dan kepada Jungkook.















TBC
Selamat membaca, semoga suka
Revisi 4 September 2020

[END] I LOVE YOU JIMIN [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang