Pt 6

1K 101 4
                                        

Ting tong...

Suara bel apartemen membuat kedua pasangan yang masih saling berpelukan di depan tv itu terasa terganggu, ya siapa lagi jika bukan Jungkook dan Jimin. Jungkook melepaskan pelukannya lalu melihat kearah Jimin.

"Mungkin itu mereka."ucap Jimin.

Jungkook mengangguk, "Aku yang akan membuka pintunya."ucap Jungkook lalu berjalan menuju pintu apartemen.

Cklek..

"Hai."sapa tamu yang datang.

"Masuklah Hyung."ucap Jungkook mempersilahkan.

Keenam namja itu akhirnya masuk setelah Jungkook mempersilahkan dan Jungkook mengekori mereka dari belakang.

"Annyeong Hyung-deul, duduklah"ucap Jimin.

Keenam namja itu duduk dihadapan Jungkook. "Aku permisi untuk ke dapur"ucap Jimin. Keenam namja itu hanya menganggukkan kepala, lalu Jimin pergi ke arah dapur.

"Kook, kau tak lupakan apa yang membuat kami kemari"ucap Seokjin.

Jungkook mengangguk,"Kita akan membicarakan semuanya setelah Jimin kembali dari dapur"

Keenam namja itu mengangguk dan tak lama kemudian dari arah dapur terlihat Jimin yang membawa minuman dan cemilan untuk mereka semua, Jimin meletakkannya di meja lalu duduk disamping Jungkook. Saat Jimin sudah terduduk disamping Jungkook, dengan segera Jungkook meraih tangan Jimin untuk dia genggam, Jimin menolehkan tatapan nya ke mata Jungkook dan Jungkook pun mengangguk.

Jungkook melirik keenam sahabatnya itu lalu menghela napas, "Baiklah kami akan menceritakan semuanya tapi tolong jangan ada yang memotong sebelum aku menyelesaikan cerita nya"

Keenam namja itu meng'iya'kan perkataan Jungkook.

Flasback on

Di sebuah bar terlihat ada seorang pemuda yang memakai pakaian jas hitamnya dengan keadaan yang sangat kacau. Pemuda itu sedang meminum vodka nya, dia mempunyai masalah cinta yang membuatnya seperti itu. Ya apalagi jika bukan "PUTUS" yang sebenarnya si kekasih perempuan nya lah yang memutuskannya dengan alasan "Karena dia tidak lebih kaya daripada prianya yang sekarang."

Dan disisi lain terlihat seorang wanita mungil yang menenteng pizza dengan helm yang masih dikepalanya yang sedang melihat kesana kemari untuk mencari siapa yang memesan pizza. Dia adalah pengantar pizza yang mana laki-laki kacau itu yang memesan.

"Hey, nona sedang apa kau disini?"tanya pelayan bar disana.

"Aku mengantarkan pesanan pizza, tadi ada yang memesan pizza, apa kau tau siapa yang memesan pizza?"ucap wanita mungil pengantar pizza itu.

"Oh mari ikuti aku."ucap si pelayan bar.

Ketahuilah wanita mungil si pengantar pizza itu adalah Jimin, Park Jimin. Yang mana sekarang dia sedang mengekori si pelayan tadi yang ingin menunjukan siapa yang memesan pizza.

"Duduk lah, aku akan memanggil yang memesan pizza mu."ucap pelayan itu.

Jimin mengangguk, "oh ya, kau ingin minum apa?"ucap si pelayan.

"Bolehkah aku meminta jus jeruk saja."ucap polos Jimin.

Si pelayan itu tertawa, "hey, apa kau tidak ingin memesan soju atau yang lainnya?"

"Aku tidak mempunyai uang."ucap Jimin.

Si pelayan mengangguk, "baiklah, aku tunggu saja disini."

"Terimakasih."

Setelah kepergian pelayan itu, Jimin melihat kearah depan yang dimana banyak sekali perempuan yang sedang menari dengan lihainya dan juga laki-laki yang ikut menari dengan perempuan yang ada disana, dia mengalihkan tatapan nya kearah kanan, dan dia melihat ada laki-laki dan perempuan yang sedang ciuman panas bahkan tangan laki-laki itu masuk kedalam baju perempuan yang ada dipangkuan nya itu.

[END] I LOVE YOU JIMIN [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang