•••🌼•••
Bandar udara internasional Soekarno-Hatta.
Kini mereka baru saja tiba di indonesia, mereka turun dengan kacamata yang bertengger manis di hidung masing-masing, jangan lupakan masker yang menutupi sebagian wajah mereka.
Mereka berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan oleh bodyguard nya, di sepanjang jalan banyak yang penasaran dengan ketiga orang itu karna memakai barang barang mahal.
Outfit yang di pakai Shazia saat ini sangat simpel, ia hanya memakai kaus oversize putih dan celana Levis. Ia juga memakai sepatu sneakers putih, dan juga tas selempang kecil. Jangan salah, walaupun outfit Shazia terlihat sederhana, tapi itu adalah barang branded semua. Kalo kalian mau beli pun ga akan kuat, biar Shazia aja.
Kalau kalian mikir di mana kopernya, koper dan lainnya sudah di angkut ke mobil oleh bodyguard nya.
Bisik bisik pun terdengar.
Anjir, kece bangettt!!
Bau duitt!!!
Barang barangnya mahal semua coyyy, besok gue jual diri kali ya
Ga bakal cukup kalo lo jual diri trus duitnya buat beli barang branded kaya gitu, paling lo kalo di jual di pasar juga banyak yang nawar.
Anjing ya lo!! Gue ga ngajak lo ya!
Dan terjadilah aksi jambak jambakan.
Kita beralih ke keluarga beringin dulu.
Saat ini Shazia tengah berdebat bersama ayahnya.
Posisinya kini adalah doggy style. canda canda.
Posisinya kini yaitu Shazia diluar sedangkan Ashton dan Evelyn di dalam mobil, dan pintunya di kunci oleh Ashton.
"Udah deh kamu jangan ganggu ayah sama bunda."
"Ihh ayaaaahh, masa aku doang yang pisah mobil, lagian itu juga masih muat di belakang." Rengek Shazia.
"Ayah itu mau kencan sama bunda, kamu jangan ganggu."
Karna Evelyn sudah memaafkan nya yang berarti mereka sudah berbaikan, jadi Ashton berencana untuk merayakannya.
Sedangkan Evelyn yang melihat perdebatan itu hanya diam sambil menyumpal telinga nya dengan earphone.
"Ga bisa gitu dong-"
[Sudah lah tuan, turuti saja apa kata ayah anda karena saya baru saja mendapatkan notifikasi dari atasan bahwa anda harus menjalankan misi pertama anda]
Ucap sistem.
"Serius?!" Tanya nya dalam hati.
[Iya tuan]
KAMU SEDANG MEMBACA
Shazezi
FantasyYANG JADI SILENT READERS GUE SANTET ONLINE!! . . . . . Waktu umur 12 tahun, Shazea bermimpi untuk memasuki dunia novel. Kini saat usianya beranjak 16 tahun, ia menyadari bahwa mimpinya itu tak akan menjadi nyata. Hingga suatu hari, kejadian tak terd...