PUNTEN!! PADA KANGEN GUE GA NIH?!!, KANGEN LAH YA MASA ENGGA, SEDANGKAN GUE AJA ORANGNYA NGANGENIN!
sekian basa basi nya!
s3lam4t m3mb4ca
-tamparan
•••🌼•••
Setelah acara pandang-pandangan tadi, kini Shazia dan Azelvin tengah duduk di bangku taman. Keduanya terlihat canggung, ah tidak tidak, sepertinya hanya Azelvin saja yang merasa canggung sedangkan Shazia saat ini sedang menatap ke lapangan basket dengan mata berbinar.
Azelvin gugup, ia ingin membuka percakapan tapi ia malu. Mengingat bagaimana ia hampir terjatuh tadi, dan di tangkap oleh perempuan di sebelahnya seperti di film film bollywood yang biasa mami nya tonton. Astagaaa! Untung saja mantan mantan nya sudah pergi, jika tidak bisa hancur image cool nya.
Apalagi jika ada teman temannya, pasti dia sudah jadi bahan ejekan. Ingin rasanya ia menghilang dari bumi, btw ada yang punya tiket ke mars ga?
Dengan penuh keberanian, akhirnya Azelvin membuka percakapan. "Emm, kak?"
Sedangkan yang di panggil masih fokus melihat para lelaki yang sedang bermain basket.
"Kak!" Kini Azelvin memanggil dengan sedikit keras, perempuan di sampingnya tetap tidak menyahut. Azelvin mengikuti pandangan Shazia, astagaaa ternyata gadis ini sedang melihat para lelaki itu, dan apa itu? Mata nya terlihat berbinar, ia seperti melihat bentuk hati bertebaran di sekitar gadis itu.
"Kak!!" Azelvin memanggil lebih keras di sertai tepukan di bahu gadis itu.
Shazia tersentak, ia menoleh ke sampingnya. Ah, ia lupa jika sedang bersama si playboy cap kaki tiga.
Ia berdecak kesal, "santai aja dong manggilnya, gausah teriak teriak juga kali."
"Gimana mau santai, lo nya aja dari tadi di panggil ga nyaut." Balas Azelvin.
"Ck, iya iya sorry. Lo mau ngomong apa?"
Azelvin teringat, seketika ia gugup, pipinya mengeluarkan semburat merah samar.
"Emm, itu..."
"G-Gue...."
"Gue mau..."
"Lo kalo ngomong yang bener dong, lo kenapa?!"
"I-Itu gue mau b-bilang makasih." Ucap Azelvin sambil menunduk.
"Buat?"
"Karena udah nolongin gue t-tadi."
"Yaelah, santai aja."
"Lo jangan bilang siapa siapa ya" pinta Azelvin.
"Lah? Bilang apaan? Yang mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shazezi
FantasíaYANG JADI SILENT READERS GUE SANTET ONLINE!! . . . . . Waktu umur 12 tahun, Shazea bermimpi untuk memasuki dunia novel. Kini saat usianya beranjak 16 tahun, ia menyadari bahwa mimpinya itu tak akan menjadi nyata. Hingga suatu hari, kejadian tak terd...