5

3.8K 363 5
                                    


di harapkan baca part 4 dulu ya ges, wp nya eror jadi part nya berantakan.

oke sekian.

oke sekian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🌼•••

Hari sudah malam, matahari tenggelam di gantikan sang rembulan. Kini Shazia sedang berada di ranjang nya di temani oleh Evelyn yang sedang mengupas buah.

"yang lain kemana Bun?" tanya Shazia sambil menyuapkan buah apel ke mulutnya.

"Ayah kamu masih di kantor karena ada masalah. dan untuk ke tiga abang kamu, mereka ada di Indonesia"  jelas Evelyn.

"Shazia punya abang?" tanyanya heran. Di novel tidak di jelaskan kalau Shazia punya abang, dan hanya di jelaskan kalau ia sepupu dari antagonis pria.

"Iya, nih bunda kasih tau. Abang pertama kamu namanya Delvin Calixto Zeehandelar, umur nya 21 tahun, dia udah kerja. Terus abang kedua kamu namanya Jazziel Axe Zeehandelar, umurnya 19 tahun, masih kuliah. Dan Abang kamu yang ke tiga namanya Daviandra Xavier Zeehandelar, umurnya 17 tahun, masih sekolah kelas 12." ucap Evelyn panjang lebar, sedangkan Shazia hanya menyimak dengan muka cengo nya.

"Nah kalo nama bunda Evelyn Jjoxiel Zeehandelar dan ayah kamu namanya Ashton Bexley Zeehandelar." Lanjut Evelyn. Mulut Shazia menganga lebar. Itu nama apa cewe? Ribet amat. Pikirnya.

[Tapi anda juga perempuan, tuan]

Shazia yang mendengar celetukan sistem menggeram dalam hati, "ck, ikut ikut aja si lo." Ucapnya dalam hati dengan sinis. Sistem pun terdiam.

"Nama nya susah susah banget sih Bun, Shazia kan jadi susah hapalin 'nya."

"Gatau itu ayah kamu, katanya sih biar estetik."

"Gaul banget." Cibir Shazia.

"Haha, udah kamu sekarang tidur udah malem." Ujar Evelyn sambil membantu Shazia membaringkan tubuhnya, dan menyelimuti Shazia. Setelah selesai Evelyn memberi kecupan ringan di kening Shazia.

"Good night, bundaaa."

"too, sayang." Balas Evelyn tersenyum lembut. Perlahan mata Shazia mulai memberat, tak lama terdengar dengkuran halus.

Melihat Shazia sudah tertidur pulas, Evelyn tersenyum sendu. Dimana pun kamu berada, semoga kamu baik baik aja ya sayang, Batinnya.

Matanya mulai berkaca-kaca, ia menggelengkan kepalanya pelan, lalu mulai membereskan kulit buah yang berserakan. Setelah itu ia mulai berbaring di ranjang samping brangkar Shazia.

🌼

Sudah seminggu lebih Shazia berada di rumah sakit, selama seminggu ini ia terapi berjalan dan sekarang sudah lancar, walaupun masih agak kaku.

ShazeziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang