•••🌼•••
Shazia mengerjapkan matanya lalu menatap sekelilingnya dengan bingung, ia menantap heran orang-orang yang mematung sambil menodongkan pistol ke arahnya, belum lagi dengan hidung mereka yang berdarah.
Ia meneliti penampilan mereka yang sangat rapih, dengan memakai jas dan kacamata hitam, belum lagi ketampanan mereka di atas rata rata.
kayanya gue masih mimpi deh, batinnya.
"Sam, ini ada apa?"
[Saya tidak tahu tuan]
"Ah shibal"
"Emm permisi om om ganteng, ini ada apa ya? Kok saya di kerumunin gini kaya gula. Saya tau kalo saya manis, ini juga om om kenapa bawa pistol? Om om mau nembak saya? Tenang om bakalan saya terima semua, saya adil ko orangnya" cerocos Shazia.
"Ekhem, anda sudah menculik tuan muda kami, jadi anda harus ikut kami menemui tuan besar" ucap salah satu dari ahjussi tampan.
"Tunggu tunggu, culik siapa anjir? Gue ga nyulik siapa siapa ye!"
"Atharizz Danial Smith" celetuk salah satu dari yang lainnya.
Seketika Shazia sadar sesuatu, ia menoleh ke tempat di sampingnya, ia tak menemukan bocah tuyulnya.
"Loh! Tuyul mana?!" Panik Shazia, Orang orang di sana mengernyit heran.
"Nona bisa ikut kami, atau peluru ini akan bersarang di tubuh nona" ancamnya.
"Heh! Gue salah apa anjing?! Gue ga nyulik orang ya bangsat! Ga ada gunanya juga gue nyulik, gue udah kaya!"
"Anda bisa ikut kami" tekannya.
[Anda nurut saja tuan]
"Ga! Nanti kalo gue di bunuh gimana coba?! Lo gabakal nemu tuan secantik, seseksi, dan sebaik gue lagi nanti"
Sistem memutar bola matanya malas.
[Percaya sama saya tuan, jika ada apa apa saya akan bertanggungjawab]
"Argh! Anjing lo semua!" Kesal Shazia, lalu bangkit dari tempat tidurnya.
Inilah Shazia, jika sedang kesal ia akan menyebut semua yang ada di kebun binatang, bahkan alat kelamin pun kadang ia sebut juga.
Tapi, demi menjaga kepolosan author, author tidak akan menyebut pussy dan dick disini ( ꈍᴗꈍ)
🌼
Mobil yang Shazia tumpangi memasuki pekarangan mansion mewah, Shazia sampai menganga melihatnya, mungkin jika tidak memakai masker ia akan seperti orang bodoh yang terus menganga.
Mobil berhenti, lalu Shazia turun setelah pintunya di buka oleh salah satu ahjussi tampan tadi.
"Ikuti saya" ucapnya dengan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shazezi
ФэнтезиYANG JADI SILENT READERS GUE SANTET ONLINE!! . . . . . Waktu umur 12 tahun, Shazea bermimpi untuk memasuki dunia novel. Kini saat usianya beranjak 16 tahun, ia menyadari bahwa mimpinya itu tak akan menjadi nyata. Hingga suatu hari, kejadian tak terd...