SEBELAS

46 2 2
                                    


NAURA menghembuskan nafas nya lega saat kelas sudah berakhir. Untung hari ini kelas Naura hanya sampai siang jadi Naura bisa menahan rasa lapar nya. Ya, selama kelas berlangsung Naura menahan perih diperut nya mengingat pagi tadi ia tidak sempat sarapan hal itu membuat perut nya sakit.

Sebelum pulang kerumah Naura ingin mengisi perut nya dulu ia berniat menuju kantin namun langkah Naura melambat saat ia merasakan pusing dikepala nya.

"Tahan Naura" Gumam nya sambil memijit kepala nya

Naura tau pasti ini efek karena ia belum makan, Naura berusaha untuk menahan rasa sakit dikepala nya.

"NAURAA" Naura menoleh saat seseorang memanggil nama nya

Naura melihat Bintang berjalan menghampirinya "Hai" Sapa Bintang dengan cengiran nya

Naura hanya tersenyum menjawab sapaan dari Bintang

Bintang memperhatikan wajah Naura yang terlihat berbeda dari biasa nya kali ini Naura terlihat lebih pucat "Lo sakit Ra? Kok muka lo pucet banget" Tanya Bintang

"Engga" Jawab Naura

Bintang tidak percaya mendengar jawaban Naura, ia reflek menyentuh kening Naura namun seperkian detik kemudian Bintang menarik tangan nya.

"Ehh sorry Ra gue ga bermaksud" Ucap Bintang merasa tidak enak

"Iya ga papa" Jawab Naura

Bintang juga melihat Naura memegangi perut nya, apa gadis itu belum makan makanya terlihat pucat?

"Lo belum makan Ra?" Naura menggeleng menjawab pertanyaan Bintang

"Pantesan. Ayo kita makan sekarang" Ajak Bintang

Disisi lain

Juna baru saja menyelesaikan mata kuliah nya, ia berniat untuk mencari Gilang dan juga Bima. Namun saat melintasi lorong Juna menghentikan langkah nya melihat Naura sedang berbicara dengan seorang laki-laki.

"Naura sama siapa tuh" Juna bersembunyi dibalik tembok ia menyempitkan mata nya.

"Cowok itu siapa ya perasaan gue baru liat" Gumam Juna

Disaat sedang fokus memperhatikan Naura tiba-tiba saja terlintas sebuah ide dikepala Juna untuk mengerjai Lintang.
Ia mengambil ponsel dicelana nya lalu memotret Naura dan laki-laki itu dan mengirimkan nya pada Lintang.

"Kita liat apa Lintang bakal cemburu atau engga" Ucap Juna

"Ehh anjir" Juna spontan melebarkan mata saat melihat Lintang sudah membalas pesan nya dalam hitungan detik bahkan belum ada satu menit Juna mengirim pesan.

"Gila, giliran soal Naura aja cepet banget bales nya" Juna hanya bisa menggeleng pelan melihat nya

Juna berniat mengetik namun belum sempat Juna mengetik Lintang sudah spam terlebih dulu.

Lintang es batu

Dmn

Dmn

Dmn

Dmn

Jun

Jun

Jun

Cpt

Cpt

Cpt

Lm

Lm

Lm

DMN!!!

Juna menatap tak percaya pada layar ponsel nya membaca pesan dari Lintang, bisa-bisa nya seorang Lintang tidak sabaran seperti ini.

UNTUK NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang