"Selamat pagi Mi,Pi""P-pagii" Arland dan Rani saling melempar pandangan saat mendengar Gamma mengucapkan selamat pagi pada mereka seperti nya sapaan yang dilontarkan Gamma terdengar begitu aneh ditelinga mereka pasalnya Gamma tidak pernah melakukan itu
"Mami besok masakin Gamma nasi goreng yah buat sarapan" Ucap Gamma sembari mengoles selai diroti nya
"H-hah kamu mau makan nasi goreng?" Rani bertanya seperti orang bingung
Gamma mengangguk "Aku bosen makan roti aku pengen makan nasi goreng buatan Mami"
"Lagipula aku udah lama ga makan nasi goreng Mami kan" Lanjut Gamma tersenyum
"CUKUP GAMMA!"
Gamma tersentak kaget mendengar ucapan Papi nya begitu juga dengan Rani yang tak kalah kaget nya.
Apakah Gamma melakukan kesalahan?
"Kamu tidak usah sekolah hari ini" Ucap Arland
"Mas" Tegur Rani
"Kamu pasti lagi sakit kan?" Tanya Arland
"Aku sehat Papi bisa liat sendiri" Jawab Gamma
Arland menggeleng kuat "Enggak-enggak kamu pasti sakit soalnya anak Papi yang nama nya Gamma itu ga bawel kaya gini apa lagi minta untuk dibikinin nasi goreng Gamma itu sarapan nya selalu roti"
"Gamma kamu beneran ga papa kan sayang?" Sekarang Rani yang bertanya
"Aku cuma minta dibuatin nasi goreng sama Mami apa itu salah?"
"Ga ada yang salah tapi yang salah itu permintaan kamu, yang biasa nya makan nasi goreng itu Altair karena dia makan nya porsi kuli berbeda dengan kamu Gamma" Jelas Arland
"Kamu ga biasa makan yang berat-berat kalau pagi tapi ini kamu mau nasi goreng Itu terdengar sedikit aneh" Sambung Rani
Gamma tersenyum tipis seolah tidak kaget melihat respon kedua orang tua nya yang melihat sikap Gamma yang sangat berbanding terbalik dari sebelum nya.
"Mami sama Papi pasti aneh liat aku kaya gini tapi aku emang ga papa aku juga sehat aku cuma mau lebih deket sama kalian aku ga mau menjadi pendiam lagi meskipun aku tidak suka basa basi tapi sebisa mungkin aku ingin lebih akrab dan terbuka sama kalian seperti Bang Al."
"Sekarang aku adalah harapan kalian satu-satunya aku pengen liat Papi ceria lagi sama kaya waktu Papi bercanda sama Bang Al aku juga pengen deket sama Mami dengan menceritakan semua yang aku rasakan sama kaya bang Al yang selalu cerita ke Mami."
"Papi pasti kangen kan becanda dan bedebat sama bang Al walaupun itu bikin Papi emosi" Gamma tersenyum sebelum melanjutkan kembali ucapan nya
"Mami juga pasti kangen kan masakin Bang Al nasi goreng Mami juga pasti kangen sama cerewet dan jail nya Bang Al yang selalu menguji kesabaran nya Mami"
Rani tak kuasa menahan air mata nya mendengar ucapan Gamma yang menyentuh relung hati nya. Rani langsung memeluk Gamma yang kebetulan duduk disamping nya.
"Gamma kamu tidak perlu seperti itu nak bagaimanapun kamu seperti apapun kamu Mami akan selalu menyayangi kamu dan Mami selalu bangga sama kamu"
Gamma tersenyum membalas pelukan Mami nya "Aku juga cuma pengen liat orang tua aku bahagia tidak peduli kalau aku harus keluar dari zona nyaman aku"
Gamma mengurai pelukan nya menghapus air mata Mami nya "Mami jangan nangis Gamma lakuin ini semua demi Mami sama Papi"
"Papi tau kamu bukan tipe orang seperti itu Gamma kamu tidak perlu menjadi orang lain" Ucap Arland

KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK NAURA
Ficção AdolescenteSequel dari NaurAltair Ada baik nya baca cerita NaurAltair terlebih dulu agar paham dengan alur ceritanya. *** Altair adalah bintang dihidup Naura, hadirnya mampu menyinari hidup Naura yang gelap. Dan saat bintang itu...