DELAPAN BELAS

8 1 0
                                    


"Pas ngutang aja semangat giliran bayar melas banget muka lo" Ucap Danu

Bintang baru saja membayar hutang nya pada Ibu penjaga kantin tapi wajah nya begitu masam tidak ada senyum sama sekali bahkan Bintang terlihat lesu

Bintang menghembuskan nafas nya kasar "Sebenernya gue kurang ikhlas tapi karena gue mikirin akhirat jadi gue bayar karena ga mau ditagih nanti di surga"

"Emang lo yakin masuk surga?" Tanya Danu seolah tak percaya

"Yakin. gue kan baik"

"Oke kalo lo baik kasih brownies nya ke gue"

Bintang langsung melotot mendengar itu "Asu ujung-ujungnya ga ngenakin!"

Btw Bintang memang masih membawa brownies nya ke kampus karena Bintang tidak akan pernah menyerah sebelum brownies nya sampai ditangan Naura.

"Naura kayanya ga masuk lagi hari ini udah mending--"

"Kayanya Naura sakit" Bintang memotong ucapan Danu

"Kalo sampe Naura ga masuk lagi hari ini fix Naura bener-bener sakit pasti" Ucap Bintang begitu yakin

"Nah oleh karena itu lebih baik brownies nya dikasih ke gue karena orang sakit ga boleh makan yang manis-manis nanti lama sembuh nya" Danu masih berusaha merayu Bintang untuk mendapatkan brownies itu

"Orang sakit itu ga boleh makan yang pedes bukan yang manis" Bantah Bintang

"Yang manis-manis juga ga boleh nanti diabetes"

"Emang nya Naura sakit? Belum tentu juga Naura sakit" Setelah tadi berkata dengan begitu yakin sekarang Bintang menjadi ragu

"Tadi kan lo sendiri yang bilang sat" Sahut Danu emosi

"Iya juga si" Bintang berpikir sejenak "Tapi gue harap Naura ga sakit karena kalau itu terjadi gue pasti khawatir dan sedih banget" Bintang seketika memasang wajah sedih nya

"Kan lebay nya kumat" Dongkol Danu dalam hati

"Jadi gimana?" Tanya Danu

"Gimana apa nya?" Tanya balik Bintang

"Brownies nya"

"Tetep lah buat Naura jangan harap brownies ini bakal masuk kedalam perut lo yang dipenuhi cacing-cacing kelaparan"

Danu berdecak sebal mendengar nya Kenapa susah sekali membujuk si bangsat Bintang. Pikirnya

"Yaudah lo tungguin aja Naura sampe brownies lo tumbuh jamur" Sinis Danu

"Brownies ini ga bakal jadi jamur karena kalo Naura ga masuk lagi hari ini gue bakal kerumah nya" Ucap Bintang serius

"Hah? Lo serius?" Kaget Danu

Bintang mengangguk yakin "Dua rius karena gue ga bisa diem terlalu lama gue harus cepet-cepet ketemu Naura buat mastiin keadaan nya"

"Segitu cinta nya lo ya sama Naura padahal Naura ngelirik ke arah lo aja kayanya engga apa lagi lo bukan si--"

"Danu asu kalo temen lo lagi mau berjuang jangan lo patahin semangat nya!" Bintang benar-benar sewot mendengar ucapan Danu

"Tapi kan itu fakta" Jawab Danu santai namun semakin membuat Bintang kesal

"Fakta-fakta ndasmu!" Bintang menjitak kepala Danu keras membuat Danu langsung meringis sakit

"Dahlah gue mau pergi cari Naura bisa bisa darah tinggi gue naik kalo disini terus sama lo." Setelah mengatakan itu Bintang pergi meninggalkan Danu

"CARI TERUS SAMPE KE LOBANG SEMUT" Teriak Danu dan dibalas acungan jari tengah oleh Bintang

***

UNTUK NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang