part 30.

756 91 8
                                    

Zeedan akhirnya pulang dengan membawa kekesalan segudang dan emosi yang masih membara.

Dengan kasar zeedan memarkir mobilnya begitu saja , bahkan saat menutup pintu mobil pun di hempaskannya dengan sangat keras .

Oniel yang saat itu sudah berada di rumah pun sempat mengernyitkan keningnya, pasalnya anaknya ini gak pernah berbuat seperti itu.

Zeedan yang sudah berada di dalam rumah pun berniat untuk langsung ke kamarnya , karena terburu-buru sehingga dirinya tak melihat kalau sang papa berada di ruang tamu sedang menikmati kopi dan laptop nya.

"Zee...."sapa papanya .

"Eh ada papa , maaf pa Zee gak liat."jawab zeedan tanpa menoleh ke arah oniel .

"Kamu kenapa boy , ada masalah?"

"Gak papa , cuma kesel aja.jawab zeedan tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.

Oniel yang peka kalau anaknya ini kenapa - Napa pun berjalan mendekatinya. Dan menyentuh pundak zeedan lembut serta membalikkannya .

Dahinya berkerut . "Kamu kenapa ? Siapa yang melakukannya?"intimidasi dari oniel membuat zeedan netranya berkaca - kaca . Bukan karena sakit, tapi terharu karena sang papa sambung ini begitu perhatian . Namun jawaban zeedan hanya menggeleng .

Tanpa bertanya kembali akhirnya oniel menuntun zeedan untuk duduk di sofa , niatnya mau mengobati luka zeedan yang lumayan parah.

"Duduk dulu papa ambil obat."perintah oniel, sedangkan zeedan hanya menurut saja .

"Auhhh...perih pa, pelan - pelan napa."

"Cuma gini aja sakit, tadi gimana rasanya saat di pukul sampai babak belur."

"Biasa aja sih."

Kesal dengan jawaban sang anak oniel pun menekannya lebih keras .

"Aduhhh...papa ini niatnya mau ngobatin apa nyiksa zeedan si pa."

"Makanya diem, gak usah banyak omong ."

Akhirnya zeedan pun nurut saja dengan apa yang papanya suruh.

"Kamu sebenarnya kenapa ? Bicara yang jelas, Nak.. Papa nggak akan marah." Zee mendongak menatap sang Papa. Jujurly, dari dulu Zee dan Oniel tidak cukup dekat, hanya saja Zee menghormati Onile, Zee sebenernya juga sayang sama Oniel, cuma gengsi aja men mau bilang.

"Maaf pa ."ucap zeedan sambil menatap papanya yang kini terlihat sangat kawatir.

Lalu, Zee teringat ucapan Gracio tadi waktu dia memaki-maki diri nya.

"Pah, Zee mau nikah."

Hah?
Mata Oniel terbelalak sempurna.

"Nikah?." Tanya Oniel gagu.

Zee mengangguk, "Zee mau nikahin pacar Zee."

"Sebentar Zee, papa gak tau maksud kamu."

"Pa , zee mau nikah sama pacar Zee."tutur zeedan menekan di setiap katanya .

Oniel mencoba mencerna dan mengulang ucapan Zee dalam kepala, Nikah katanya?

Lalu Oniel menatap sang anak dengan gamang.

"Maksudnya kamu mau nikah?."

Zee mengangguk lagi. "Zee cinta sama pacar Zee."

"Sebentar, Papa masih speechless denger ucapan kamu."

Bahu Zee melorot, kenapa papa jadi yang lemot gini ,tapi bisa jadi CEO perusahaannya." batin zeedan

"Pa, ayahnya pacar Zee gak restuin Zee, Pa..Kenapa sih kalo kita cinta sama orang tuh ada aja gitu hambatan nya." Keluh Zee.

UNPERFECT LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang