Part 31.

769 74 12
                                    

"Shani....?Cio...? Keduanya kaget dan gak menyangka kalau akan di pertemukan dalam situasi yang kaya begini.

"Maaf kalau kedatangan saya mengganggu keluarga ini."tutur Shani sedikit canggung.pasalnya yang berada di depannya ini adalah cinta pertamanya dan juga mantan terindah.

*Cantik .."gumam gracio , namun Anin masih bisa mendengarnya .

"Aduhhh....kenapa sih bund." gracio meringis kesakitan saat pinggang nya terkena cubitan maut sang istri.

"Ayah barusan ngomong apa ?"tanya Anin kesal.

"Siapa yang ngomong , gak kok."elak gracio.

"Silahkan duduk Shan?"

"Apa kabar Shan...?"tanya gracio lembut, emosinya mendadak menguap entah kemana. Begitu juga dengan Shani yang niat awalnya mau ngamuk jadi malah kaya reunian greshan.

"Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana?"tanya Shani balik tanya .

"Puji Tuhan shan , seperti yang kamu liat."

Shani dan gracio terlalu asyik berbincang , sehingga lupa pada pokok tujuannya semula, sedangkan oniel dan Anin sudah sama - sama di bakar api cemburu.

Apalagi melihat pancaran kebahagian dari raut wajah mereka berdua .

Antara bingung dan kesal akhirnya oniel berdehem , sehingga menyadarkan sejoli pasangan setengah umur itu.

"Maaf..."satu kata yang terucap dari bibir Shani .

Mereka belum tahu kalau sejatinya gracio dan Shani adalah mantan sewaktu SMA dulu.

Berbeda dengan Anin yang sudah pernah melihat foto usang di dompet suaminya.

"Oh...ini mantan nya cio, pantes saja gagal move on, secantik bidadari ternyata."batin Anin , walaupun cemburu Anin memang mengakui akan kecantikan Shani.

"Shan...jangan bilang , kalau bocah tengil itu beneran anak kamu."

"Om masih gak percaya , kalau saya mewarisi kesempurnaan mama saya?"gracio memandang zeedan malas akan kesombongan bocah yang tempo hari membuatnya naik darah.

"Kamu ngomong apa cio..?"

"Dia anak kamu?"tanya gracio mau gak mau mengulangi ucapannya , gracio bukan nya takut melainkan gak mau berdebat dengan Shani.

"Iya , memang kenapa?tanya Shani dingin , dan itu membuat cio sedikit ciut nyalinya.

"Jadi kamu cio..,yang membuat wajah tampan pangeranku babak belur ?"

"Apa salah anakku ? Sehingga kamu menghajarnya sampai babak belur begitu."

"Itu karena anak kamu kurang ajar Shan sama aku."

"Maksud kamu apa cio?"

Akhirnya cio pun menceritakan semuanya , menceritakan kejadian di apartemen dan juga Kemarin pagi di rumahnya.

Shani mendengarkan dengan seksama , dan itu membuat jantung gracio berdebar,takut kalau ada yang kelewat ataupun salah bicara membuat mantan sempurnanya ini marah.

"Sekarang saya tanya, apakah anak saya memaksa anak kamu , buat menginap di apartemennya?" Gracio hanya menggelengkan kepalanya.

"Apakah anak saya memaksa berbuat asusila terhadap anak kamu?"gracio masih setia dengan mode gelengan kepalanya .

"Apakah anak saya menyakiti putrimu?"
Masih sama cio menggelengkan kepalanya.

"Terus kesalahan anak saya apa?"gracio terdiam gak bisa menjawab pertanyaan dari Shani. Sementara oniel, zeedan ,Anin dan juga fiony , diam dan hanya mendengarkan apa yang kedua orang tua nya yang menyandang status mantan itu berdebat.

UNPERFECT LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang