Jadi begini ternyata kelakuan kalian di belakang kami?"
"Bagus ya, diem-diem diner begini, mana romantis lagi dari tadi saling seka menyeka noda di bibir.. Nggak inget Istri dan Suami dirumah?." Tukas Zee datar, namun terdengar marah dari nada suaranya.
Shani berdiri menatap Zee dengan sorot bersalah. "Zee, nak.. Ini gak seperti yang kamu lihat," Lalu pandangan Shani menyapu kearah Fio, betapa tak enaknya Shani melihat sorot kecewa Fio kearah Gracio.
"Em.. Kalian kenapa disini juga?Katanya mau beli sesuatu." Shani kelabakan bukan main, namun bukan Shani kalau gak bisa ber drama.
"Mama juga tadi izin nya ke maret-maret, kenapa bisa mlipir ke restoran? Gak sabar nunggu Zee jemput? Malah minta di jemput sama orang ASING?." Ngomong ASING nya sambil melirik Gracio yang diam mati kutu. Entah merasa bersalah atau takut gracio kini seperti mas mas tukang siomay di marahin mak-mak rumahan .
Shani mengerjap panik. "Bu-bukan gitu, Nak..Mama tadi-"
"Om Cio kenapa bawa Mama saya tanpa seizin saya atau papa? Kalo Papa saya yang liat gimana? Atau tante Anin yang liat? Kalian udah berkeluarga, nggak malu kalo kepergok anak kalian seperti ini? Atau jangan-jangan kalian masih saling cinta ya ?"
Shani jadi mati kutu mendengar penuturan sang Anak, malu sekaligus nyesel. Lain kali tidak sudi jika diajak bernostalgia lagi sama mantan, trauma berat.
"JAWAB OM?." Bentak Zee, membuat Shani, Fio dan Gracio terperanjat kaget.
Fio meremas jari Zee lembut, tanda menenangkan, Fio ngeri-ngeri sedap melihat wajah Zee yang mengeras karena emosi.
"Ayah harusnya inget umur, kalo bunda liat ayah sama tante Shani gimana? pasti bunda sakit hati, Fio dari tadi liat ayah sama tante Shani aja sakit lho yah.. , fio gak tau siapa yang ngajakin makan disini, tapi kalian ini jangan diam-diam bersama, selain menimbulkan prahara rumah tangga, kalian juga menimbulkan kebaperan-"
"Apakah ayah mau tanggungjawab kalau Tante Shani baper? Dan maaf Tante , kalau ayah fio baper apa Tante bisa tanggungjawab?
"Fio, tante minta maaf, kami tadi nggak sengaja ketemu, terus kami makan dan-"
"Om Cio sariawan? Kenapa dari tadi diem aja? Gak malu masa perempuan yang harus minta maaf?." Zee berdecih kesal kearah Gracio.
"Mama lain kali jangan mau diajak makan sama pria lain selain Papa, Zee gak suka Mama yang lancang makan bareng sama pria lain.., apalagi statusnya mantan, Jaga hati Papa, juga Zee Ma."
"Iya, Mama Minta maaf, lain kali nggak lagi." Shani memegang lengan Zee, menatap sang anak dengan raut bersalah. Lalu melirik Gracio yang masih diam.
"Mana tadi yang sok berani bilang soyang-sayang, mlempem kaya krupuk kena air , baru juga di plototin anak gue, belum suami gue !" Batin Shani kesal kepada Gracio.
"Ayah mending pulang, jangan sampai bunda curiga ayah pergi kelamaan." Kata Fio kepada Gracio.
Dari menunduk, akhirnya Gracio menatap sang Anak.
"Iya, ayah minta maaf, tapi jangan bilang bunda kamu ya Fi."
"Ternyata om cio, masuk dalam jajaran suami takut istri, begitu aja udah belagak sok berani kencan sama mama."
"Kalo sampai Om diem-diem ngajakin Mama saya diner lagi, akan saya pastikan Om menyesal." Ancam Zee, Cio mengangguk takut.
"Em.. Iya, maafin om Zee." Niat hati mau bernostalgia, malah kepergok anak sendiri dan calon mantu berujung mala petaka. Batin Gracio.
"Sial kenapa bisa sih mereka kemari."batin cio masih kesal.
"Fio mau ikut aku pulang anterin Mama dulu?." Tanya Zee kepada Fio, kali ini ucapan zeedan sudah tidak emosi lagi.
"Iya aku ikut pulang kamu, kita ke apartement kamu aja, boleh kan Tante?." Fio menatap kearah Shani.
"Ah, iya.. Boleh kog, kalo gitu ayo pulang." Shani melirik Gracio sebentar, mata Shani melotot tajam, dan sorot itu bunyinya seperti ini.
"DASAR CEMEN! BERANINYA KALO GAK ADA ZEE!."
Seperti itulah kira-kira."Ayo Ma, jangan lama-lama disini, Zee panas bawaanya pengen bantai orang tua!." Zee langsung menarik pergelangan tangan Shani, sebelah tanganya menggandeng sang kekasih.
Ketiganya pergi meninggalkan Gracio yang meringis karna mendapatkan kesialan.
"Bisa-bisanya gue gak liat ada Fiozee.. Hadeeh, gagal deh nyari kesempatan dalam kesempitan." Keluh Gracio.
Sementara di dalam mobil, Zee masih kesal terhadap sang Mama yang duduk di sampingnya. Fiony duduk di belakang, mengalah sama calon mertua.
"Zee, Mama minta maaf donk!." Shani menarik-narik lengan sang anak, wajahnya lesu kayak tanggal tua, rasa bersalah masih menghantui hati Shani.
Zee melirik sang Mama jutek. "Mama abisan gampang banget mau diajak makan sama Om Cio, nanti kalo terjadi tragedi balikan gimana? Papa nanti patah hati, kasian Papa Ma, patah hati itu nggak enak."
Shani menghela nafas sedih.
"Mama gak mungkin mau balikan sama Om Cio, Mama masih punya logika Nak.. Kami cuman-"
"Tante Shani lain kali jangan mau ya, Fio yakin tadi ayah yang maksa, Fio tau kalo ayah kayaknya masih suka sama Tante, kalian dulu pernah ada ikatan ya?."
Shani menatap calon mantu dengan perasaan bersalah.
"Maaf ya Fio."
"Iya gapapa Tante , tapi jangan di ulangin ya Tante, bunda sayang banget sama ayah, meski hanya papasan sama ayah pun, tolong tante jangan balas tatapan ayah, Fio nggak mau nanti ayah berharap lagi ke Tante."
Permintaan Fiony di angguki oleh Shani. Jujurly, Shani sebenernya sedikit senang jika bertemu dengan Gracio. Namun Shani sadar, keduanya bukan di takdirkan bersama, dan apalagi keduanya sebentar lagi jadi besan.
"Lagian mama , ngapain sih masih sok manis sama mantan."
"Apa jangan-jangan mama masih suka ya sama om cio?"
"Gak begitu Zee,mama cuma menghargai ajakan om cio."
"Zee tau ma, mama masih sayang sama om cio kan?tapi mama harus inget ma, ada papa yang sayang sama mama, dan lagi mama sama om cio mau jadi besan, jangan sampai viral seorang model terkenal Shani Indira berselingkuh dengan mantan SMA nya!!"
Shani tak bisa berkata lagi, karena semua yang zeedan utarakan semuanya benar , dan memang secara logika tidaklah baik menemui orang yang sudah menjadi milik orang lain .
Hari berganti bulan dan kini sudah mendekati hari dimana Zee sama fiony melangsungkan pernikahan.
Sengaja dari pihak zeedan yang mempercepat acara tersebut. Karena oniel sendiri gak mau kalau istri bidadarinya CLBK sama mantan.
Pernikahan fiozee dilaksanakan di Australia , di negara itulah yang bisa menikahkan dua orang yang berbeda keyakinan .
See u next part
Tks deyoshi97
Aprilialova
Dinfra15
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPERFECT LOVE (End)
FanfictionShani tak menyangka kalau akan menjadi seorang ibu di usianya yg masih belia, dan harus menerima perjodohan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya. Banyak konten dewasa nya.