Kini keduanya mencoba apa yang seharusnya, melihat dari pembicaraan tadi, oniel sudah lama menerima keduanya dalam hidupnya, meski membutuhkan waktu yang cukup lama, ya namanya manusia pasti akan ada rasa kasih sayang meski tidak harus ditunjukkan dengan ekspresi atau perkataan, yang dibutuhkan zee selama ini hanya kasih sayang dan waktu dari keduanya.
Tidak dapat dipungkiri sebenarnya oniel pun sudah terbiasa hidup dengan keduanya, kehidupan yang mulai dirasakan nyaman apalai setelah mendengar penuturan Zee yang sangat menyayat hati kala itu.
Terbersit rasa bersalah dalam oniel , walaupun bukan ayah biologisnya namun tak seharusnya bersikap seperti orang asing. Zee membutuhkan perlindungan rasa aman dalam hidupnya .
Zeedan memang kuat menyimpan kesedihan nya selama ini, mungkin dia akan menerima hasil yang maksimal dari bentuk kesabaran nya.
Tanpa diketahui keduanya memulai hal terpenting seperti makan malam dirumahnya, dengan membuka bicara atau menanyakan, dan zee tidak mengetahui bahwa keduanya punya sisi kelemahan.
Kadang orang tua mengekspresikan bentuk kasih sayang nya dengan cara perlakuan lembut, atau ungkapan, tapi ada juga orang tua yang tidak mengepresikan bentuk kasih sayang nya, mungkin yang dibutuhkan anak adalah bukti bentuk nya.
****
Pagi ini kebetulan Shani memang lagi free dan kesempatan ini tak disia siakan oleh Shani , Shani mengajak Zee untuk sekedar jalan dan menemaninya berkunjung ke rumah teman lama
Kini keduanya sudah berada di dalam mobil.
"Ayo jalan sekarang"titah Shani pada Zee,
"Ini mau kemana" tanya zee lembut.
"Anterin mama kerumah sahabat mama"jawab Shani tak kalah lembut, mendengar ucapan sang mama hati Zee menghangat.
Zee pun mengikuti arahan dari mamanya.
Beberapa menit kini sudah berada didalam komplek perumahan, sejak tadi keduanya hanya berdiam diri, hanya Shani yang sesekali bersuara saat mengarahkan jalan pada anaknya.
Zee yang dari tadi diam saja, dan sempat melirik kearah mamanya jarang banget bisa berada dalam satu mobil seperti sekarang,
Namun Zee juga belum mempunyai keberanian untuk memulai percakapan dan pertanyaan untuk sang mama, sempat ingin meminta waktu untuk berbicara tapi sang mama menolak, itu membuat zee seakan trauma dan tidak mau mencoba meminta lagi waktu sang mama.
"Udah itu rumahnya, masuk aja udah dibukain juga pagar nya",zee hanya mengangguk.
"Kamu mau nunggu apa gimana?"
" Zee ada kelas " jawab Zee .
"Ya udah deh nanti mama minta jemput papa" ekspresi shani mengundang pertanyaan buat Zee, membuat zee tertegun sejenak, kemudian tersenyum.
"Haa, ada apa ni mama kok bisa minta jemput papa, aneh"batin Zee keheranan.
"Kenapa kamu zee" suara Shani yang lembut namun mampu membuyarkan lamunan zeedan, sedangkan Shani yang hendak turun dari mobil urung melihat ada yang aneh dengan Zee.
"E-enggak kok"jawab Zee gugup.
"Kalo ada apa-apa coba ngomong Zee, biar mama tahu isi pikiran kamu, jangan melamun, udah katanya mau ada kelas" ujar shani seakan menyuruh sang putra cepat bergegas ke kampus nya.
Setelah itu zeedan pun pergi menuju ke kampus.***
Tidak butuh waktu lama bagi Zee untuk dapat sampai di kampusnya, dan kini zee sudah ada diparkiran melihat sosok gadis yang sedang berjalan berdua dengan laki laki seperti agak canggung, tetapi mampu membuat suasana hati Zee panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPERFECT LOVE (End)
FanficShani tak menyangka kalau akan menjadi seorang ibu di usianya yg masih belia, dan harus menerima perjodohan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya. Banyak konten dewasa nya.