10. Double Kill, for You Bitch

8 3 0
                                    


Suara bel, menandakan semua siswa dan siswi haris segera memasuki ruangan kelas masing-masing dan memulai pembelajaran dengan baik. Begitu pula dengan Ell dan Agatha mereka memasuki kelas mereka dan segera menduduki kursi mereka masing-masing. Pada hakikatnya Ell memang siswi yang cerdas dan berprestasi namun, sikapnya yang di bisa di bilang sedikit urakan membuatnya mendapat pandangan dari para guru dan juga teman-temannya. Berbeda dengan Agatha siswi itu sebenarnya cukup pintar tetapi rasa malas yang sudah mendarah daging membuatnya menjadi sedikit lebih susah dalam memahami pelajaran.

"lo ngantuk?" tanya Ell

"enggak, gue cuman mau bobo aja"

"terserah lo deh"

"ehh, abis ini kantin yok"

"ok, lo belum sarapan ya?"

"iya, gak sempet tadi kesiangan bangunnya, mama berangkat ke pasar pagi banget mana belum balik tadi pas gue mau berangkat" Ell hanya ber oh ria mendengarkan perkataan Agatha.

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh Ell dan Agatha telah tiba, mereka bangkit dan segera berjalan ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah mulai meronta-ronta untuk di isi.

"gayanya aja belagu"

"tau songong banget tuh emang berdua"

"padahal sodaraan sama Anna, kok bisa ya dianya kayak Iblis eh Annanya udah kayak malaikat"

"cocok sih sahabatan sama-sama berandal"

Ell dan Aagatha sudah biasa mendengarkan celetukan para siswi yang menurutnya tak ada gunanya. toh, mereka tak berpengaruh juga dalam kehidupan mereka berdua. jadi Ell dan Agatha hanya berjalan membelah kerumunan.

"lo apa?" tanya Agatha

"samain aja"

"ookehh, .. bu sari biasa ya mie ayam baksonya 2"

"okeh geulis, di tunggu ya"

mereka berdua sedang menikmati hidangan yang mereka tunggu-tunggu, sampai akhirnya Ell melihat Joo yang sedang berdiri di samping salah satu tiang kantin bersama 2 pengawal lainnya.

"wiih siapa tuh? bening amat masnya yang pake jas?" tanya Agatha yang juga melihat pemandangan itu

"ya tuhan ganteng banget jodoh gue"

"perfectoo bangett, mukanya sangar-sangar kayak cool boy"

"rawrr ihh gemesshh pen di gigit"

Ell memndengar ocehan - ocehan tak berguna itu terkekeh dan merasa geli sendiri.

"itu bukannya bodyguard yg nemenin lo kemaren gak sih?" tanya Agatha

"hmm, lebih tepatnya pengawal baru si nenek lampir" jawabnya dengan singkat

"busettt beneran cakep sih mukanya, tapi ngapain banget gituh sampe jagain di situ"

"biasa anaknya kan senggol sekarat" agatha mendengar jawaban dari Ell tertawa terbahak-bahak sampai-sampai ia tersedak kuah dari makanannya

"uhukk,uhukk, aer dong Ell aer"

"nih minum dulu, "

"huhhh sumpah sakit banget"

"makanya lu ketawa kenceng  banget anjir "

2 sahabat itu melanjutkan acara makan mereka. 

sementara di meja Elang, sudah terdapat Anna dan ajudannya dan duduk di sana mereka merasa pantas untuk duduk di meja itu. siapapun tak ada yang berani duduk di meja itu karna sudah tertanda milik Elang dan sahabat-sahabatnya.

I Decide The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang