2. Devil and Angel

10 1 0
                                    

Suara bising dari kendaraan yang di bawa oleh seorang gadis cantik membelah jalanan yang padat. Semua yang melihat aksi ini membuat riuh decak kagum yang melihatnya. akhirnya gadis itu sampai pada apartement miliknya.

Gadis itu menghempaskan badannya keatas kasur kesayangannya. 

" gue gak butuh apapun yang gue butuh cuman kasur dan merryyy" ucapnya sambil memeluk boneka beruang kesayangannya

"demi apapun lo jelek banget merry, karna yang cantik cuman gue sama bunda eh jangan sedih lo cantik kok tapi diantara para teddy-teddy yang laen" sambungnya 

trrrtt,trtttt.trrrrrt

"bentar, merr lu bisa gak gantiin gue ngangkat telpon, gue males banget" dengan malas ia mengankat telponnya yang sedang berbunyi

" halo, apa tha?"

" lo bisa kan dateng malem ini?" ucap sahabatnya Agatha

"siapa dulu lawannya kalo anak cupu mah ogah gue, lagi mau ngedate sama merryy"

" lawannya si Elang, gimana ikut ya?"

"boleh deh, tapi lu pastiin dulu si annabel  gak ikut"

" gampang, bisa diurus"

"sip deh, see you tonight ya" ia langsung metatikan telfonnya. Gadis itu bernama Gabriella aura Leonard.

Di lain tempat

" malem ini kamu gak bisa ya" tanya seorang gadis cantik pada kekasihya

"aku lagi urusan penting, kamu gak usah ikut"

"ok deh, tapi nanti hati-hati ya"

"emang gue mau kemana?"

"aku tau kamu mau balapan kan?"

"gak usah sotoyy, udah sana masuk "

"ok byeee langg" gadis itu adalah Casanna hyra Leonard

ia memasuki pekarangan rumah mewah didampingi dengan beberapa body guard dan tak lupa beberapa maid yang sudah  membawa tas dan segala hal yang memberatkan gadis itu.

**

"lo yakin kan tha? udah aman?" ucap Ella

"aman, lagian gak bakal juga si Elang bolehin pacarnya dateng ke tempat ginian" 

" iya sih"

seorang pria menghampiri mereka berdua. 

"lo yakin, bakal menang malem ini?" tanya pria itu yang tak lain adalah rivalnya  di sekolah, sekaligus lawan dalam lomba malam ini.

"udah punya firasat bakal kalah ya, jangan kira karna gue gak ngelawan pacar lo kemaren gue lemah gitu, sorryy terlalu lemah buat dilawan, malem ini gue mau buktiin pantes gak lo jadi rival gue?? ato sama aja kayak pacar lo, L E M A H! ucap Ell pada pria itu.

pria itu hanya tersenyum remeh melihat betapa angkuh gadis di depannya itu, dalam hati ia juga sedikit tertantang, bagaimana rival abadinya di sekolah adalah seorang gadis gila yang takut apapun namun, jujur saja ada sejak awal mereka bermusuhan pria ini tak pernah menganggap serius permusuhan ini. justru, ia sedikit tertarik dengan gadis di depannya ini.

"ok, one, two, three, goo"

suara dari seorang pemandu telah terdengar dan perlombaan pun dimulai. mereka berdua saling mengungguli, beluum ada satupun yang terlihat mengalah dan pada akhirnya perlombaan ini dimenangkan oleh gadis cantik Gabriella. ia menghampiri sahabat-sahabatnya yang sudah menunggunya.

" wihhh hebat lo, udah lah emang Elang bukan tandingan lo"

" this still easy level for me" Jawabnya

"congratulation, you're winner" tak disangka pria lawannya mengucapkan selamat kepadanya

"thanks, tapi gue gak butuh ucapan dari lo" gadis itu berjalan melewati lawannya 

" gue bakal akhiri permusuhan ini" gumam Elang. Jujur saja, ia tak merasa sedih walaupun harus kalah malam ini. baginya malam ini merupkan langkah awal untuk menjawab semua rasa ketertarikannya pada gadis aneh itu.

****

segitu dulu ya 

yang nanya

kok, si Joo belum muncull??

si Elang sama siapa ya enaknya?

belum ada kapal layar ya, nantii sabar duluuu


jangan lupa Vote, Comment and, Sharee 😘😘

di tulis dengan 555 kata.

I Decide The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang