Lionel membawa Cupcakes buatan Ell, ia berjalan menuju kamar putri kesayangannya itu, berharap agar kemarahan sang anak sedikit meredam.
tok, tok, tok.
"Sayang ini papa, papa masuk ya"
Ell mendengar suara tersebut, tapi ia mengabaikannya, ia masih tetap setia memandangi awan. Mulutnya diam namun hatinya berisik terus bersuara,bercerita, bercakap-cakap dengan awan yang ia yakini merupakan tempat bundanya sekarang. anak gadis itu sangat yakin bahwa sang ibu mendengarnya.
"hey, kok gak bilang mau bikin cupcake, papa juga kan mau ikutan bikin"
Ell masih terdiam.
"marah ya sama papa?"
Ell menengok kearah Lionel dan menggelengkan kepalanya.
"lagi kangen bundaa aja, papa gak ke kantor?"
"kan hari minggu, gimana kalo kita ke makam bunda aja?"
Ell sontak mengangguk dengan antusias, menyetujui atas apa yang di katakan sang papa.
"ok, yok berangkat sekarang pah"
Lionel bersama dengan Ell keluar dari kamar tersebut, tiba-tiba Kinara hadir berdampingan dengan Anna.
"Sayang, ayok aku udah siap, acaranya jam 10 pagi kan?"
Lionel lupa bahwa hari ini ada pertemuan kerabat dengan cliennya yang nerupakan investor terbaru di perusahaannya, ia melupakan hal itu. Ia bingung ia tak mau mengecewakan Ell namun, di satu sisi ia tak bisa menunggalkan perttemuan tersebut.
"Ell mau ikut juga, ayok gak apa-apa, barengan sama Anna"
"maksud lo gue? ikut gituh sama kalian berdua? ogah banget, pa aku berangkat dulu" ia meminta izin pada papanya dengan raut wajah yang kecewa.
"papa nyusul ya sayang, gak lama kok"
"gak usah, acara papa lebih penting kan?, Ell pamit"
Lionel tak mapu menjawab pertanyaan Ell, ldahnya mendadak kelu. sungguh ia kecewa dengan dirinya sendiri, apa yang harus ia lakukan sekarang. sementara itu, Ell sudah pergi meninggalkan rumah mewah itu.
"aku gak tau kalo kamu mau pergi sama Ell, tau gitu aku bisa ngewakilin kamu aja"
"its ok, Ell lagi agak bad mood aja, udah sekarang kita berangkat takut terlambat"
Lioenel berangkat bersama Kinara dan juga Anna tak lupa pengawalan dari body guard khusus Lionel ditambah dengan body guard Anna serta Joo yang pastinya ada di sana.
"sebenernya apa yang terjadi sama keluarga lo Lionel?"
"sebenernya lo gak sadar akan situasi hubungan dalam kelurga lo atau lo itu sengaja nutup mata?"
fikiran Joo terus berputar dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya sangat misterius, karna sejak tadi ia merekam kejadian yang terjadi mulai dari di meja makan sampai saat ini layaknya sebuah cctv.
***
Seorang gadis mendatangi sebuah makam, ia membersihkan rumput-rumput liar dan juga memberikan bunga baru pada makam itu.
"hay bunda"
"udah lama ya, Ell gak ke sini"
"Ell udah pindah lagi ke rumah, tapi bukan berarti Ell terima monster- monster itu di rumah kita"
"Ell cuman gak mau papa nganggep Ell benci sama papa"
"bun, gak ada niatan mau nguncir rambut Ell?, Ell kegerahan tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Decide The End
Fantasia"selain brandal ternyata lo juga penjilat ya" ucap Anna tak lupa telunjuk cantiknya mengarah ke pada Ell " Turunin telunjuk lo, selain kurang perhatian ternyata lo juga kurang sopan santun" Jawab Ell berdecih lalu meninggalkan Anna yang masih mematu...