5. Terluka

6 1 0
                                    


Gadis cantik dengan rambut yang tergerai dan polesan wajah yang natural menuruni anak tangga dengan wajah datarnya namun, tak bisa menutupi paras cantik gadis itu.

"morning Ell, ayok sarapan bareng sini biar mami bikin roti buat kamu, oh iya kamu mau pake selai apa?" tanya Kinara pada Ell 

"Gue bisa ambil sendiri, sorry T A N T E" jawabnya menekankan kalimat terakhir yang ucap seakan tak sudi untuk memanggil wanita itu dengan sebutan mami

semua yang ada di meja makan hanya diam melihat kejadian itu tak terkecuali Leonard. Ia hanya menatap kearah Ell tatapan yang mengisyaratkan untuk tetap menghargai Kinara.

"Oh iya Ell berangkat pake mobil Ell sendiri"

"kamu bareng aku aja Ell" ucap Anna

"hah gue bareng lo?? ogah banget" jawabnya

"sudah, sudah gak baik berdebat di depan makanan, cepat sarapan nanti kalian terlambat" akhirnya Leonard membuka suaranya untuk menengahi perdebatan kedua anaknya itu.

"Anna gak usah dipaksa kalo Ell gak mau" sambung Kinara

Ell yang mendengar ucapan Kinara merasa sangat kesal dan muak dengan drama sampah buatan mereka itu. seketika nafsu makannya hilang.

"udah dramanya?"

"aku kenyang, aku duluan" ucap Ell meninggalkan meja makan dan semua orang yang ada di situ. Leonard hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat perbuatan anak gadisnya yang satu itu.

"sudah, biarkan saja dia hanya sedikit kesal" ucap Leonard. dan mereka akhirnya melanjutkan sarapan mereka tanpa Ell disana.

**

"Ell lu tau berita terbaru gak?" tanya Agatha pada Ell yang sedang menulis catatan yang ada di papan tulis

"gue nemu satu bukti yang bisa bantu kita nyocokin data yang kita punya"

Ell berhenti dari aktivitasnya dan mulai fokus untuk mendengarkan agatha.

"jelasin"

"ok, Kalo di lihat dari bentuk tubuh dan rambutnya walaupun dari sisi belakang sekalipun gue bisa ngambil kesimpulan orang yang ada di rekaman video itu adalah tante Kinara maminya Anna"

Ell masih mendengarkan Agatha dengan serius

"dan artinya tante Vira ..." tiba-tiba Agatha membisu ia tak bisa mengatakan kesimpulan yang ia terka saat ini.

"sebenarnya bunda di bunuh" Sambung Ell dengan tatapan kosong, ia menahan semua sesak di dadanya

dugaan yang ia kira selama ini benar, namun satu hal yang ia kecewakan adalah sosok ayahnya yang sangat ia banggakan ternyata tidak bertindak untuk mencari kebenaran dan membiarkan wanita yang ia cintai pergi walaupun mengetahui banyak kejanggalan dalam kematian wanitanya itu. Ia malah membawa istri keduanya tinggal di rumah yang sama dengan Ell. 

Ell tidak akan tinggal diam, jika Leonard hanya diam saja maka, ia yang akan mencari tahu kebenaran itu. Kebenaran yang sebenarnya terjadi pada ibunya. Kebenaran yang membuat ibunya merasakan sakit yang amat sangat dalam. mungkin saat itu Leonard dan Vira menganggap Ell masih seorang anak kecil yang polos. tidak, ia merupakan anak yang sangat cerdas yang sangat peka dan pintar membaca keadaan. ia tahu kejadian 14 tahun silam itu merupakan awal dari semua rasa sakit bundanya.

*Flashback*

"aku gak larang kamu buat dateng ke rumah Kinara, aku juga gak larang kamu buat ngasih hak yang sama seperti yang kamu kasih ke aku"

I Decide The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang