Seorang gadis sedang sibuk dengan layar monitor dihadapannya sementara satu gadis lainnya sibuk berkutat dengan lembaran kertas-kertas di tangannnya.
"bukan maennn, bisa gak sih gua langsung dapet gelar sarjana percyberan Ell?"
"dih ngerasa hacker lo?"
Agatha yang mendengar jawaban dari Ell merasa jengkel dan melempar gelas pelastik ke arah Ell,
tuk
"sakit woiii"
"lagian lo jawabannya bikin gue pen bunuh orang tau gak, lo buta apaa?? gak liat kerjaan ini udah kayak kerjaan hacker tau"
"iya, berisik lo" Ell menyudahi percakapan itu dan kembali fokus dengan kertas di depannya.
ting tong
"siapa tuh?" tanya Ell, Agatha menggelengkan kepalanya.
"nyokap lo? tapi gak mungkin jam segini kan biasanya masih di outlet" ucap Ell bingung, karna memang tak ada yang pernah datang ke markas mereka kecuali ibu Agatha, dan juga kurir pengantar makanan. sementara mereka berdua tidak memesan makanan.
sementara, Agatha sibuk menebak siapa yang datang ke tempat mereka. tiba-tiba gadis itu berlari ke arah pintu dan segera membukaka pintu dan tampaklah seorang pemuda yang membawa beberapa bungkus makanan.
"ngapain dia ke sini?" ia melihat pemuda itu dengan tatapan nyalangnya.
Agatha jelas tahu sahabatnya itu pasti sedang kesal sekaligus bingung.
"ya karna kalian butuh gue" ucap Elang kemudian ia duduk dengan santainya. membuat kekesalan Ell bertambah dua kali lipat.
"ok, ok, gue jelasin" ucap Agatha ia tahu sahabatnya itu sudah sangat kesal
"jadi, gue sama Elang bikin kesepakatan, gue akan maafin dia asal dia harus bisa bantu kita"
"tapi kita gak butuh manusia ini, thaaa"
"kita butuh orang yang bisa bebas masuk RS. Sentosa dan nyari data itu"
"gue lebihh yakin lo bisa kalo masalah begituan thaaa"
"enggak segampang yang lo kira Ell, semua data itu privasi, gue sangat butuh bantuan Elang, tenang aja untuk masalah adek gue sm Elang gue berusaha maafin kok" ucap Agatha memberikan jawabann yang dapat disetujui oleh Ell.
sementara Elang, ia sibuk dengan ponselnya sembari mendengarkan percakpan 2 orang gadis itu.
"ok, ok selagi itu bisa bantuin kita hufftttt gue terima" ucap Ell pasrah
"nah gitu dong"
"Eh Lang, lo beli makanan ini semua buat gue sama Agatha kan?" tanya Ell, perutnya mulai berteriak karna melihat makanan yang ada dihadapannya.
"lo pikir gue kesini bawa makanan buat cicak?" jawab Elang
Ellyang tadinya sudah kesal mendengar jawaban Elang membuat ia ingin segera menghantam Elang dengan tangannya. Sementara Elang sendiri hanya diam dan memainkan ponselnya, ia memang sengaja membuat Ell kesal, ada rasa senang ketika berhasil membuat seorang Ell kesal.
"ckkk looo" Ell menunjukkan jarinya ke arah Elang, agatha yang melihat itu langsung berusaha menghentikan aksi sahabatnya. ia tahu setelah itu mungkin tangan Ell akan berada di kepala Elang, dan akan berakhir mengenaskan setidaknya sebagian rambutnya rontok bahkan besar kemungkinan kepala pria itu akan menjadi botak di beberapa bagian saja.
" udahh, Ell sekarang lo makan, tadi gue emang nyuruh dia buat bawa makanan, karna gue juga laper"
"ckkk rese banget sih jadi manusia" ucap Ell, ia segera membuka bungkus makanan bertulisan Mcd itu. sambil menatap nyalang ke arah Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Decide The End
Fantasy"selain brandal ternyata lo juga penjilat ya" ucap Anna tak lupa telunjuk cantiknya mengarah ke pada Ell " Turunin telunjuk lo, selain kurang perhatian ternyata lo juga kurang sopan santun" Jawab Ell berdecih lalu meninggalkan Anna yang masih mematu...