-16-

1.1K 173 37
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 5.15 menit petang dan Rosie akhirnya bangun dari tidur petangnya.

Dengan wajah polosnya dia menatap sekeliling kamar. Bingung. Hanya itu yang bisa menggambarkan perasaan Rosie saat ini. Dia sepertinya lupa kalau dia mengikuti Jennie pulang bahkan sekarang dia berada didalam salah satu kamar yang ada dirumah Jennie.

"Daddy!"teriaknya memanggil sang Daddy.

Tidak butuh waktu yang lama,pintu kamar dibuka dan masuklah sosok Jennie yang menghampirinya"Rosie sudah bangun hurm"dia menghampiri Rosie dan mendudukkan dirinya disamping bocah itu.

Secara tiba tiba,Rosie memeluknya dan menenggelamkan mukanya diceruk leher Jennie"Mau susu"ujarnya manja.

Jennie terkekeh kecil. Sekarang dia tahu kebiasaan Rosie selepas bangun dari tidur. Urrghh,ternyata bocah ini manja sekali"Mau susu? Ayo kedapur"dengan segera Jennie menggendong Rosie dan membawa bocah itu menuju kedapur.

Setibanya didapur,Jennie mendudukkan Rosie diatas kursi meja makan dan dia beralih menyediakan segelas susu untuk.

"Silakan diminum princess"ujarnya meletakkan segelas susu untuk Rosie.

Dengan antuasisnya Rosie meminum susu yang sudah disediakan oleh Jennie itu"Gomawo Mommy"

Jennie tersenyum"Sekarang Rosie mandi ya"

"Tapi aku tidak punya baju ganti. Sekarang juga aku sudah harus pulang. Nanti Daddy khawatir"ujar Rosie dengan polos.

Jennie mencubit pipi Rosie dengan gemes"Malam ini Rosie menginap disini ya. Mommy sudah menelfon Daddy Rosie dan dia mengizinkan Rosie bersama Mommy. Tadi saja Wannie Eonnie sudah menghantar baju sama kelengkapan Rosie kesini"

Mata Rosie langsung berbinar binar"Benaran?!"

"Benaran dong. Nanti malam Rosie bobo sama Mommy"

"Asyik!!"teriak Rosie kesenangan.

Jennnie tersenyum hangat. Tidak tahu kenapa,hatinya merasa bahagia ketika melihat senyuman Rosie"Walaupun kamu orang asing yang tiba tiba muncul dikehidupan aku,aku sudah menyayangi kamu" batinnya.

Hufftt!! Itu anak kamu sendiri Jubran!!!- readers








Waktu malam sudah tiba dan dengan memakai baju tidurnya,Rosie menaiki kasur dan membaringkan dirinya disamping Jennie"Akhirnya aku bisa tidur bareng Mommy"ujarnya senang.

"Memangnya selama ini kamu tidak pernah tidur sama Mommy kamu?"tanya Jennie

Rosie menggeleng"Memangnya Mommy lupa kalau dulu Mommy tinggalin Rosie sama Daddy gara gara Mommy sibuk kerja?"polosnya.

Ah,sepertinya Jennie lupa kalau bocah itu menganggap dirinya sebagai Mommynya"Maafin Mommy ya. Mommy sibuk banget kerja makanya Rosie harus tinggal sama Daddy"ujar Jennie.

"Tapi sekarang Mommy sudah tidak sibuk bukan? Apa Mommy mau ikut aku pulang? Aku mau tinggal sama Mommy dan Daddy sebelum aku dipanggil pulang sama Tuhan"

Deg

Jennie menegang ketika mendengar penuturan Rosie yang polos itu "Maksud kamu apa hurm? Memangnya kamu tahu apa itu dipanggil pulang sama Tuhan?"

"Aku tahu kok. Kalau aku dipanggil pulang oleh Tuhan,itu bermakna kalau aku bakalan pergi dari dunia ini. Aku tidak akan merasa sakit lagi" jelas Rosie.

"Kamu masih kecil,kenapa sudah kepikiran soal itu?"

"Itu karena aku pernah mendengarkan perbicaraan Dokter sama Daddy. Waktu itu aku jatuh sakit dan aku mendengar Dokter bilang waktu aku sudah tidak lama kalau aku tidak mendapatkan pendonor jantung"

"Pendonor jantung?"ulang Jennie.

"Daddy bilang aku dilahirkan dengan kondisi fisik yang lemah. Jantung aku lemah dan aku butuh pendonor jantung. Gara gara itu aku tidak bisa aktif seperti anak anak yang lain"

Jennie terdiam dengan cukup lama. Dia masih memproses kata kata Rosie. Kenapa hatinya ikut merasa sakit? Dia merasa tidak tega untuk kehilangan bocah itu. Perasaan apaan ini?

"Kenapa Mommy menangis? Apa kata kata aku sudah bikin Mommy menangis? Maafin aku Mom. Aku sudah menjadi nakal"panik Rosie.

Segera Jennie tersadar kalau air mata sudah membasahi pipinya"Aniyo,Mommy nangis bukan karena kamu kok. Kamu tidak nakal. Kamu anak yang baik dan penurut"ujar Jennie menghapus air matanya dengan kasar.

"Syukurlah. Nanti aku pasti dimarahin sama Daddy kalau aku bikin wanita yang Daddy sayang itu menangis"ujar Rosie

"Daddy kamu sayang banget sama Mommy kamu?"tanya Jennie

Rosie menggangguk dengan antuasis"Dikamar Daddy bahkan dipenuhi sama photo Mommy. Daddy pernah bilang kalau dia cinta mati sama Mommy"

"Siapa pun wanita itu,dia pasti wanita yang beruntung karena dicintai oleh Daddynya Rosie" batin Jennie tersenyum haru.

"Ya sudah,sekarang Rosie minum obat terus tidur ya"ujar Jennie mengambil obat Rosie di tas.

Tadi sore,Wannie sudah menjelaskan kepada Jennie kalau Rosie harus meminum obat itu dan awalnya Jennie berpikir kalau itu hanya vitamin untuk Rosie tapi sekarang Jennie sudah tahu kalau itu adalah obat untuk jantung Rosie.

"No Mommy. Aku tidak mau minum obat. Rasanya pahit"tolak Rosie.

"Kalau kamu minum obat ini,besok Mommy akan membawa kamu jalan jalan"bujuk Jennie.

Mata Rosie langsung berbinar binar"Okay! Aku minum obatnya tapi besok Mommy harus menghabiskan waktu bersama aku ya!"

"Iya sayang"sahut Jennie.

Akhirnya bocah itu meninum obatnya dengan dibantu oleh sang Mommy.








Greget sama si Jubran🗿

  Tekan
   👇

Rumit✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang