Chap 16

7.4K 522 24
                                    

Saga meminta Kio agar mulai bekerja membantu sebagai penerjemahnya setelah selesai dengan beresannya dan lagi lagi Kio mengangguk, yah mungkin itu memang seperti yang diharapkan Saga. Begitu pendiam dan tidak banyak bicara.

'Sepertinya kali ini si Ken itu berhasil menemukan partner kerjaku yang cocok' batin Saga

Kio yang sudah selesai langsung berdiri dan menghampiri Saga

"Selesai? 3 bahasa termasuk Jepang?"

"Huum" Kio mengangguk

Saga memberikan sebuah kertas yang berisikan tabel data dalam 2 bahasa asing Jepang dan Inggris dan itu harus ia terjemahkan seluruhnya ke bahasa Inggris.

Tanpa berbicara Saga kembali duduk di kursinya dan kembali mengotak ngatik Kyboard komputernya dengan lincah. Kio terpana melihat tangan Saga yang begitu cepat.

Saga sesekali melirik Kio

'Pfft dia sangat serius melihatku' Batin Saga dengan muka datarnya

.
.

Disisi lain

Velen habis memakan kue cokelat buatan Kio dan ia mulai memikirkan bagaimana Kio bekerja.

"Dia pasti di bully, hah.. nanti kubilang saja berhenti bekerja" ucap Velen percaya diri

Velen berdiri dan langsung bergegas keluar kantornya, baru saja ingin memasuki mobilnya Zian datang dengan berbagai tentengan barang baru bermerek yang masih terbungkus rapi di tangannya.

"Apa?" Tanya Velen

"Ahh boleh aku ikut denganmu mobilku tadi mogok di tengah jalan, kumohon.." ucap Zian memohon

"Aku harus pergi"

"Ti-tidak kumohon.. izinkan aku sekali ini saj-"

Tanpa menjawab, Velen menancap gas pergi. Zian begitu kesal, hubungan mereka sebenarnya adalah pacaran depan publik saja karena hubungan mutualisme(saling menguntungkan) yang ada didalamnya.

Zian adalah seorang aktris besar cantik yang tengah naik daun dan Velen adalah seorang Billioner tampan yang kurang popularitas.

Awalnya mereka berpacaran hanya didepan publik saja agar nama Velen naik dan Zian mendapatkan 5% salah satu saham ternama milik Velen atau sekitar 250jt seharinya. Tapi ntah kenapa Zian malah menganggap hubungannya makin serius terutama mereka sudah sering melakukannya diatas ranjang.

"Cih. Aku akan mengikuti kau akan pergi kemana sayang.." ucap Zian dan kembali memanggil supirnya

"Ikuti Velen"

Dan dianggukan oleh sang supir

.
.

Velen menghentikan mobilnya tepat didepan perusahaan milik Ken

Saat ia masuk jelas langsung disambut baik oleh banyak pegawai dan orang karena mereka tau Velen adalah orang besar dan juga teman dekat Bossnya

"Dimana Ken?" tanya Velen

"Saya menjawab, Tuan Ken pergi ke Perusahaan B di China pagi tadi soalnya ada pertemuan dengan Perusahaan terbesar" jawab salah satu pegawai

Velen hanya ber oh saja mendengar jawaban tersebut.

"Dimana dia?" Tanya Velen lagi

"Ah itu tadi Tuan.. Tuan Ken di Chi-

"Oh, aku ingin istirahat dan minum teh sedikit" ucap Velen tiba tiba

"Ah! Ba-baik tuan sihlakan sebelah sini" ucap salah satu pegawai gugup

Para pegawai merasa heran, hanya saja tidak biasanya atau bahkan tidak pernah Velen sang billioner ternama di New York datang hanya untuk minum teh dan istirahat.

Apa yang terjadi?

.
.

Kio menyelesaikan semuanya dengan sangat sangat cepat. Jelas saja Kio menguasai bahasanya jadi itu hal mudah u ntuknya.

Saga dibuat tercengang dengan kecepatan Kio

"Kau bisa pulang.. ini semua sudah selesai sampai berkas data terakhir" ucap Saga dan dianggukan oleh Kio

'D-di.. dimana Ken mendapatkannya' batin Saga lagi

Klek
Kio menundukan kepalanya ke arah Saga dan menutup pintunya

Baru saja Kio melangkah beberapa langkah tiba tiba ia melihat Velen suaminya ada didepannya.

"Ahh.. hmm?" Kio berlagak seperti menanyakan apa ada sesuatu

"Apa kau didalam hanya berdua saja bersama pria?" Tanya Velen dengan nada datarnya

Kio mengangguk

Velen mengernyitkan alisnya dengan dagu yang ia dongakan dan memasang wajah masamnya sambil menatap Kio tajam

"Hah.. aku juga sedang rapat dikantor Ken dan kuemu itu sangat tidak enak kau tau terasa pahit dan seperti sampah" ketus Velen

Velen meninggalkan Kio dan menuju lift keatas, ia tersenyum saat melihat wajah murung Kio kembali lagi.

Nyut

Hati Kio terasa sangat sakit setelah mendengar pernyataan suaminya tadi.

Kio memasang senyum kecutnya kepada pegawai lain yang menyapanya dan mulai berjalan keluar perusahaan untuk pulang

Hari pertama bekerja yang sangat menyenangkan..

.
.
.

Bersambung
~~





Si Bisu (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang