Simple mode on sebelum masuk mature mode.
Anw cerita disini bisa dewasa bisa fluffy bisa berat, ya gitu deh.
_
"Lo bisa berhenti gk sih? Gue tuh muak Sehun!" Pada akhirnya Lisa mengucapkan kalimat yang tak pernah ia duga dapat keluar begitu saja.
Sehun, pria yang mengejarnya kurang lebih 2 tahun terdiam sesaat sebelum tersenyum kecut, membuang pandangannya ke arah lain kemudian kembali menatap Lisa yang memerah karena emosi.
"Maaf, gue -gue cuman frustasi liat lo sama cowok lain." Tangannya mengepal ia tidak suka dengan adegan yang terjadi saat ini. Ia tak suka jika Lisa memandang benci padanya.
Gadis itu menjatuhkan tatapannya pada arah lain, "Lo gk ada hak apapun Sehun." Fakta yang ia sampaikan harusnya dapat di mengerti dengan baik oleh lelaki itu.
Keduanya sama-sama terdiam ditengah hembusan angin dengan kondisi sekitar yang begitu tenang.
Sadar dengan semua yang ia lalui selama 2 tahun membuat Sehun kembali tersenyum, pada akhirnya semua percuma dan sia-sia.
"Hahaha" ia tertawa pelan yang membuat mata bambi itu kembali menatapnya, tatapan bingung.
Sehun mengangguk, "maaf ya, bodoh banget gue baru sadar sekarang. Lo gk perlu khawatir untuk besok bahkan nanti malam, karena ini semua akan berhenti. Gue sadar sebanyak apapun gue berusaha, mengejar gk akan pernah berguna karena hati lo dari awal memang gk pernah ada untuk gue. Ah sial jadi drama gini." Tangannya menyisir kasar rambutnya. Ucapan bodoh apa yang ia ucapkan? Sial.
Gadis yang menyimak itu kemudian tersenyum, ia merasa senang dan puas dengan pernyataan Sehun barusan. "Thanks God, maaf waktu lo memang akan selalu sia-sia untuk gue. Makasih udah suka sama gue."
Jawaban lugas Lisa membuat Sehun semakin sadar bahwa apapun yang ia lakukan semua percuma.
"Kita jadi temen mau?" Tawarnya yang kali ini membuat Sehun tersenyum tulus.
Mungkin takdirnya memang hanya sebatas teman untuk seorang perempuan yang sudah ia sukai begitu lama.
Tak pikir panjang Sehun mengangguk, "teman."
4 tahun berlalu begitu cepat, kini keduanya sudah duduk di bangku kuliah semester 5 dan keinginan alam semesta keduanya berada di universitas yang sama.
Hubungan keduanya berjalan baik sama seperti yang Lisa inginkan 4 tahun lalu.
Dan entah sejak kapan ia menjadi kesal melihat para perempuan yang terlihat berusaha mendekatkan diri pada Sehun.
"Lisa itu pacar kamu hun?" Tanya seorang perempuan yang bernama Tari, matanya bertemu dengan gadis bermata bambi itu.
Lisa mengalihkan tatapannya pada Sehun yang ternyata menatapnya sekilas, sebelum melihat Sehun tersenyum dan menggeleng.
"Temen, dia temen baik gue. Kenapa?" Tanyanya yang tentu membuat sang perempuan yang bertanya tersenyum bahagia dan puas.
Berbeda dengan Lisa yang justru gusar sendiri, ia merasa tidak suka dengan jawaban Sehun barusan.
Tidak! Ini kan keinginan dia!
Perbincangan keduanya berakhir begitu Tari meninggalkan ia dan Sehun berdua. Sejak tadi sebenarnya ia tak fokus dengan tugas kuliahnya, kupingnya fokus mendengar obrolan yang sejujurnya hanya membahas proyek kuliah.
"Menurut lo, Tari gimana Lis?" Tanya lelaki itu tiba-tiba yang tentu mendapatkan perhatian penuh dari Lisa.
Dengan wajah bingung dan berusaha tenang, "memang kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Playlist Hunlis
Short StoryPrivate universe Cerita" pendek Aku akan selalu kasih peringatan jika cerita mengandung unsur 21+