My husband (3)

388 41 2
                                    

Yuhuuu

Ini versi aman ya guys yaa

_

"Pagi mas" Helina menyapa dengan senyum manis di bibirnya.

Malino yang baru tiba dapur untuk sarapan ikut tersenyum makan, "pagi sayang" kecupan manis Malino berikan pada pipi lembut istrinya itu.

Helina membeku sesaat, perlakuan manis Malino yang tiba-tiba itu membuat perut Helina terasa geli, ia senang.

"Aku masak sup jamur, mas cobain deh."

Malino mengangguk antusias saat Helina mulai menaruh satu demi satu lauk yang istrinya itu masak. Suapan demi suapan masuk kedalam mulut Malino, hal ini membuat Helina sangat tidak sabar untuk mendengar komentar pujian dari sang suami.

"Gimana? Enak gak?" Tanya Helina tak sabar, ia suka mendengar pujian dari Malino.

Malino menelan kemudian tersenyum, "kamu pinter loh Li, masakan saya kalah enak sama kamu padahal kamu baru belajar masak" satu suapan kembali masuk ke mulutnya, terlihat jelas bahwa Malino benar-benar menyukai masakannya.

Helina tersenyum lebar, "serius mas? Nanti siang kamu mau makan apa? Biar aku masakin, aku bawain sekalian boleh gak???" Tanya Helina panjang kali lebar, Malino menaruh sendok dan garpu yang ia pegang begitu sudah selesai makan.

Ia segera berdiri dan menghampiri istrinya itu, "kamu masak apa saja pasti saya makan, boleh sayang, nanti saya jemput gimana?"

Helina tersenyum lebar kemudian menggeleng dan ikut berdiri, "kamu capek dong, bolak balik. Aku pergi naik mobil aja, gini-gini aku bisa bawa mobil loh mas" seru Helina yang membuat Malino tertawa sambil mengangguk paham.

"Hahaha, nanti kabarin saya ya. Kalau gitu saya pergi dulu." Malino yang merasa gemas dengan bibir Helina yang sedikit bengkak itu mengecupnya cepat.
B

isa ditebak lah ya alasannya apa.

"Dah sayang." Kepergian Malino membuat Helina memegang jantungnya.

Setelah selesai dengan banyak menu, Helina mulai membungkusnya ditempat makan. "Wah gak sabar" Helina semakin tersenyum lebar, jantungnya berdebar tak sabaran melihat suaminya nanti.

Setelah beres ia segera menelpon suami tersayangnya, ciailah.

"Halo pak" kekehan kecil dengan nada dibuat rendah, membuat Malino tertawa dengan tingkah istrinya ini.

"Hahaha kenapa Helina? Kamu sudah mau kesini?"

"Hehehe iya mas, aku ganggu gak kalau berangkat sekarang?"

"No, never. Kamu berangkat kapan pun gak akan ganggu."

"Mas ih!"

"Hahaha, jadi mau aku jemput aja?"

"Nope, aku bakal pergi sendiri."

"Oke, hati-hati Li"

"Sayangnya mana?"

"Hahahah kamu ini, hati-hati Helina sayang."

Playlist HunlisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang