Chapter 1-1 : The Day I Met Him

149 6 0
                                    

# Chapter 1-1 : The Day I Met Him #
-5 Januari 2013-
Ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baruku. Ya, aku adalah seorang murid pindahan dari sekolah lain, sekarang aku menempati SMA Widefield. Aku kelas XI sekarang (2 SMA), dan aku mendapat kelas XI-6. Aku sangat gugup saat ingin memasuki kelasku, mengingat aku adalah murid baru, tetapi pada akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk.
Saat aku memasuki kelasku, aku disambut dengan hangat oleh seorang murid perempuan
"Hai, kau anak baru itu ya ? Kami sudah menunggumu. Perkenalkan, namaku Dina"
"Eh..umm..namaku Yoga"
"Apa kau gugup Yog?"
"Ti..tidak kok"
Tiba-tiba seorang murid laki laki menghampiriku, dan mengendus dasiku sambil berkata :
"Ya, kau memang gugup. Dasimu basah dan baunya seperti bau air liur. Itu artinya kau menggigitnya saat sedang gugup."
Kemudian Dina menjawabnya :
"Ah kau selalu saja seperti itu. Kan bisa saja dia mempunyai kebiasaan menggigit sesuatu."
Anak laki-laki itu menjawab lagi
"Ya bisa saja, tetapi dia berkeringat dan bicaranya agak gagap dan suaranya gemetar. Tenang saja kawan, disini menyenangkan kok. Namaku Sandy."
Lalu Dina berbicara pelan padaku
"Sudah biarkan saja anak itu (Sandy) dia memang seperti itu, terlalu banyak menonton cerita detektif."
Aku hanya diam dan Dina mencarikanku tempat duduk yang kosong. Aku melihat tidak ada tempat lagi selain tempat duduk Sandy yang hanya ditempati dia seorang, tetapi Dina tetap saja menanyai teman-teman apakah ada tempat yang kosong. Aku pun bertanya pada Dina
"Mengapa bersusah payah mencari tempat duduk kosong? Tempat duduk Sandy hanya ditempati dia sendiri kan?"
"Iya sih, tapi kau tidak akan menyukainya"
"Mengapa?"
"Dia orang yang aneh, kau sudah melihatnya tadi,bukan?"
"Tidak. Dia tidak aneh menurutku, malah dia membuatku tertarik"
"Ya..Baiklah kalo begitu, kau akan duduk dengannya."
Aku menaruh tasku ke kursi di sebelah Sandy duduk, aku menanyakan sesuatu padanya
"Mengapa semua teman-temanmu sepertinya membencimu?"
"Mereka membenciku?" jawabnya dengan nada yang santai sembari mengisi TTS.
"Umm..tidak tidak. Lupakan" jawabku
"Oh.." jawabnya dengan cuek
"Hei.. Apakah kau memang suka mengisi Teka Teki Silang?" tanyaku.
"Ya..begitulah"
Aku merasa mengganggu, kubiarkan saja dia menikmatinya.
Bel pulang berbunyi, aku berjalan keluar kelas sambil mengambil ponsel di kantongku. Aku mencolokkan headset ke ponselku dan memutar lagu. Ya.. Itu memang kebiasaanku, lagipula aku kan pulang jalan kaki, jadi aman-aman saja menurutku.
Di gerbang sekolah aku melihat Sandy berbicara dengan seorang murid perempuan cantik berambut sepundak dan berkulit putih. Perempuan itu terlihat senang dan menikmati percakapannya dengan Sandy. Kurasa hanya perempuan itu yang menikmati berbicara dengannya. Aku yang penasaran menanyakannya pada temanku
"Hei..Bay, itu siapa yang sedang berbicara dengan Sandy?"
"Oh.. Itu Luna, pacar Sandy"
"Apa? Sandy memiliki pacar?"
"Iya, semua anak terkejut pada awalnya. Apalagi Luna adalah primadona di sekolah ini, dia juga sangat setia pada Sandy."
"Oh.. Hebat juga dia ya.."
"Yap"
Aku pun berjalan keluar sekolah sembari memasang headsetku kembali ke telingaku. Benar-benar hari yang biasa.
- End of Episode -

The Baker's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang