1 - Calon Menantu

15.7K 1K 80
                                    

Finally!
Bab 1 DPD update juga🤗

Yuk komen di sini jam berapa kalian baca bab ini👆

‼️Note‼️

Beberapa istilah kedokteran akan muncul di cerita ini. Karena aku bukan dari latar belakang dunia pendidikan kedokteran, besar kemungkinan ada kesalahan atau ketidakcocokan dalam menuliskan istilah, diagnosis maupun alat-alat medis. Aku akan berusaha semampuku untuk menuliskan cerita ini dengan baik, seperti searching tentang dunia medis bahkan menonton film/drama medis. Bila ada hal yang janggal, boleh banget dikoreksi, supaya kita saling belajar.

Happy reading 😉

🫀

Helikopter milik direktur utama tiba di helipad tepat waktu pada pukul dua dini hari. Adanya panggilan mendadak membuat penumpang yang baru saja keluar dari helikopter itu harus merelakan waktu istirahatnya di rumah. Beberapa orang datang ke sana untuk menjemputnya, seakan memberitahu bahwa kasus yang akan ditangani sangat serius.

"Ruang operasi sudah siap?" tanyanya sambil berjalan dengan tergesa-gesa menuju pintu lift.

"Sudah, Dok. Bagian anestesi yang berjaga juga sudah memasuki ruang operasi," jawab Frans, perawat yang sejak sejam lalu sibuk mengumpulkan rekam medik pasien untuk dikirim ke atasannya.

"Oke. Minta residen BTKV untuk ikut ke ruangan operasi. Saya tunggu di sana."

"Baik, Dok."

Pasien berusia 25 tahun yang mengalami kecelakaan di jalan tol. Hasil rontgen menunjukkan gejala yang serius. Ada luka tusukan yang mengarah ke bagian toraks karena terkena hantaman benda tumpul. Trauma thorax. Pasien itu harus segera diselamatkan dan dioperasi.

Pintu lift terbuka di lantai 2, membuat orang-orang di dalamnya segera keluar menuju ruang operasi. Dokter yang masih memakai pakaian rumah itu segera mengganti bajunya.

Tak butuh waktu lama untuk mengganti baju operasi. Sekarang ia tengah berjalan dengan langkah yang panjang, sementara tangannya merapikan tali topi bedah di kepalanya.

Tiba di depan Operating Room, ia terlebih dahulu membersihkan tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan bedah ketika hendak melakukan operasi. Setelah selesai, kakinya menekan tombol di bawah pintu hingga pintu kaca tersebut terbuka.

"Selamat pagi. Tanda vital pasien aman?" sapanya ketika memasuki ruang operasi satu. Perawat membantunya memasangkan sarung tangan bedah dan mengikatkan tali surgical gown di punggungnya. Dokter spesialis BTKV itu juga menggunakan kacamata khusus.

"Aman, Dok. Dokter anestesi sudah bekerja dengan baik."

"Bagaimana dengan walinya?"

"Wali pasien sudah setuju untuk operasi, Dok. Mereka sedang dalam perjalanan. Saya sudah menjelaskan operasi yang akan dilakukan pada pasien."

"Good. Mm, operasi mungkin akan sedikit lebih lama. Mohon kerja samanya ya semua."

"Baik, Dok," jawab semua tenaga medis yang ada di sana.

Dokter utama itu menarik napasnya saat berdiri di samping pasien. Ia merapalkan doanya dalam hati, supaya operasinya berjalan dengan baik dan lancar.

"Minta pisau bedah...."

🫀

Lehernya benar-benar pegal. Operasi berjalan hampir lima jam lamanya. Mereka harus memastikan jantung pasien aman, pendarahan tidak banyak, memasang alat bantu pernapasan, dan perlindungan untuk paru-paru serta tulang rusuk yang rusak. Astaga, kasus ini cukup parah.

DPD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang