"Nah, sudah sampai" Apo mematikan mesin mobilnya. Dirinya baru saja tiba didepan rumah Jeff, mengantarkan sang kekasih pulang.
Apo menoleh kesamping, menatap Jeff yang masih terdiam sejak tadi. "Kau tidak ingin masuk nong? " Jeff menoleh dengan wajh cemberutnya. "Phi mengusirku? "
"Tentu saja tidak nong. Tapi kau harus istirahat"
Jeff terdiam sebentar, lalu kembali menoleh pada Apo. "Tidak bisakah phi menginap? " menatap Apo dengan masa kucingnya. Apo mengulurkan tangannya, mengelus lembut puncak kepala Jeff, lalu mengecupnya gemas.
"Maafkan phi. Tapi tidak bisa menginap malam ini. Ada beberapa hal yang harus phi kerjakan" ucap Apo lembut. Jeff menunduk, merasa kecewa dengan jawaban Apo. "Lain kali ok? "
"Baiklah. Kalau begitu phi hati-hati na"
"Masuklah dan istirahat nong. Selamat malam"
"Selamat malam, phi" Jeff turun dari mobil, melambaikan tangannya pada Apo sebelum masuk kedalam rumah.
Apo memandang Jeff sampai menghilang dibalik pintu. Matanya memejam, menghela nafas berat, lalu kembali menyalakan mobilnya untuk segera kembali ke apartmennya.
.
.Jeff menghempaskan tubuhnya keatas kasur. Rasanya begitu lelah dengan kesibukannya. Bangkit dari atas kasur, berjalan ke kamar mandi guna membersihkan dirinya.
"Jeff" panggilan dari balik pintu menghentikan langkah Jeff. Lelaki muda itu berbalik, berjalan kearah pintu.
"Khab ma"
Ibu Jeff tersenyum, "sudah pulang ternyata. Kamu sudah makan? "Jeff mengangguk, "Jeff sudah makan bersama Phi Apo tadi"
"Baiklah, kalau begitu istrihat ya"
"Khab. Selamat malam ma"
"Selamat malam, sayang" Jeff kembali menutup pintu, melanjutkan kegiatannya yang tertunda.
15 menit kemudian
Jeff keluar dari kamar mandi, tangannya masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. Duduk diatas kasur, meraih ponselnya. Dia ingin menghubungi sang kekasih, memastikan pria itu sudah sampai atau belum.
Jeff melatakkan handuknya di kursi, melempar ponselnya ke sisi kasur. Membaringkan tubunya yang begitu lelah. Matanya mulai terpejam, tidak butuh waktu lama untuk masuk kedunia mimpi.
.
.Apo barus saja tiba didepan pintu Apartmennya, membalas pesan sang kekasih yang menyanyakan apakah ia sudah sampai atau belum.
Pintu Apartment terbuka membuat Apo terkejut. "Kenapa berdiri di luar? " Tanya sosok yang membuka pintu. Apo mengangkat ponselnya, sosok itu mengangguk.
"Aku sudah siapkan makan malam"
"Ak-aku sudah makan phi" Apo menjawab dengan gugup. Sosok itu berhenti, rahangnya mengeras, berbalik dan menatap Apo tajam.
"Berapa kali aku katakan padamu, jangan terlalu perduli padanya! " ujar sosok tersebut marah.
"Bukankah phi juga begitu? Phi lupa bagaimana phi dengan kekasih phi?! Haruskah Apo ingatkan?! " Apo menyahut kesal. Tidak adil jija hanya dia yang disalahkam disini.
"APO!!! " sosok itu membentak.
"PHI--MMMHHHH" belum Apo selesai mengucapkan kalimatnya, sosok itu sudah lebih dulu menyambar kedua bibir merah Apo.
Apo memberontak sekuat tenaga, ketika lelaki itu menyeretnya menuju kamar. "LEPASKAN AKU, PHI!! "
"DIAM!!! "
...
Sudah update, ya
Jangan lupa vote & koment & subscribe & follow
Thank you ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PERMAINAN BODOH! (ON GOING)
Teen Fictionhai ini cerita terbaru aku tentang MileApo dan BibbleJeff mohon maaf kalau masih berantakan dan kurang nyambung, karena aku masih belajar buat nulis semoga kalian suka cerita ini 😊