Chapter 10

499 52 7
                                    

Mile memejamkan matanya erat, rahangnya mengetat menandakan emosinya yang hampir memuncak. Sedetik kemudian menarik nafas dalam-dalam guna mengendalikan dirinya.

Mile sadar kesalahannya pada Apo dulu adalah kebodohannya, dan semakin bodoh ketika dia berhubungan dengan orang lain secara terang-terangan didepan Apo.

Mile tidak bisa berbuat apa-apa ketika atensi Apo teralihkan pada sosok lain yang kini menjadi kekasihnya, meski Mile sendiri yang memulai hubungannya dengan Bibble, dan Apo yang hanya ingin membalas rasa sakit dihatinya. Yang justru nyatanya,Mile tau lelaki itu justru terjerat dengan perasaannya sendiri.

Drrttt

Getaran pada ponselnya mengalihkan perhatian Mile pada pemikirannya. Sebuah notifikasi panjang dari kekasihnya Bibble. Dengan malas Mile menjawab pesan tersebut, tidak ingin membuat kecurigaan.

Terkadang Mile berpikir untuk berpisah dari Bibble, tapi rasanya cukup sulit karena Mile mulai menyayangi lelaki yang lebih mungil darinya itu.

"Maafkan aku, Bib. Tapi aku tidak bisa mempertahankanmu bersama ku selamanya"
"I'm sorry "

 Tapi aku tidak bisa mempertahankanmu bersama ku selamanya""I'm sorry "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibble tersenyum bahagia setelah membaca pesan sang kekasih, dengan cepat bergegas untuk berganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibble tersenyum bahagia setelah membaca pesan sang kekasih, dengan cepat bergegas untuk berganti pakaian. Ia harus mempersiapkan penampilan terbaiknya untuk bertemu sang kekasih.

"Haisshhh, pakaian mana yang harus aku pakai? Aku harus membuat phi Mile terkesan dengan penampilanku, siapa tau saja phi Mile akan terpesona dan melamarku. Hihihi"

Yahh, segera hentikan hayalanmu bib, karena itu tidak akan pernah terjadi.

Kecuali... jika aku mengubah alur cerita ini.

Tinn tinn tinn

Suara klakson mobil terdengar, bertepan dengan Bibble yang selesai merapihkan penampilannya. Dengan cepat meraih ponsel dan dompetnya lalu berlari keluar dari kamar menemui pujaan hatinya.

"Phi Mileeee" teriak Bibble begitu mendapati sang kekasih baru saja masuk kedalam rumah.

Bibble memang tidak tinggal di Apart, lelaki cantik itu lebih memilih membeli sebuah rumah sederhana, karena baginya itu lebih nyaman daripada tinggal di Apartment.

Mile tersenyum, merentangkan tangannya menyambut si mungil kesayangannya. "Cantik sekali" puji Mile. Bibble merengut tidak suka, "aku ini tampan phi, tampan! " tegas Bibble.

"Ya ya ya ya, si tampan yang cantik, begitu kan? "

"Phiiiii"

"Hahaha"

"Phi Mile menyebalkan!"

"Jadi? Mau kemana kita hari ini?" Tanya Mile. Tangan kanannya merapihkan bagian depan rambut Bibble yang sedikit berantakan karena lelaki manis itu berlari.

"Beli es krim?"

"Es krim? Sudah phi katakan jangan terlalu banyak makan eskrim, sayang"

"Aaaahhh, sekali ini saja phi. Sampai tujuh hari kedepan Bib tidak akan makan es krim. Promise?"

Bibble mengacungkan jari kelingkingnya tepat dihadapan Mile. Pria yang lebih tua lima tahun darinya itu hanya bisa mendesah pasrah.

"Baiklah, tapi tepati janjimu. Oke?"

"Oke"

Saking senangnya, Bibble sampai berlari lebih dulu menuju mobil. Meninggalkan Mile yang menatap gemas tingkah kekasihnya.

"Phi mileeee ayo cepat ayo cepat nanti kita keabisan eskrim" teriak Bibble penuh semangat.

.

Keduanya tiba ditaman kota. Banyak pasang mata yang menatap kearah mereka. Mungkin agak tidak menyengka melihat dua aktor yang sedang naik daun, jalan-jalan berdua tanpa pengawasan.

Tapi Mile dan Bibble sama sekali tidak perduli. Keduanya hanya asik dengan kegiatan mereka. Lagipula, sebelum Apo dan Jeff. Bibble dan Mile lebih dulu mengonfirmasi hubungan mereka, meski tidak secara gamblang, dan masih banyak fans yang menganggap keduanya hanya sekedar kapal hantu.

Mereka ditoko eskrim favorite Bibble. Si manis berjalan cepat mearah kasir, memasan eskrim strawberry kesukaannya, dan memesan americano untuk Mile.

Setelah mendapatkan eskrim yang diinginkannya, Bibble mengajak Mile untuk masuk ke area taman. Lalu keduanya memilih duduk disalah satu bangku taman.

Memandangi anak-anak kecil yang berlarian menjadi hal yang sangat disukai Mile ketika datang ketempat ini. Membayangkan rumah tangganya dan Apo yang dihiasi tawa anak-anak mereka. Pasti akan sangat menyenangkan.

"Phi? Phi sedang memikirkan apa? Kenapa tersenyum seperti itu?" Suara Bibble menyadarkan Mile dari lamunan bahagianya.

"Tidak apa-apa sayang" jawab Mile lembut.

Bibble mengangguk, tidak bertanya apapun lagi. Mata mungil si manis mengedar ke seluruh taman, kemudian terhenti pada segerombolan anak-anak yang tengah bermain balon air.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Hai I'm back 👸👋

Ada yang miss me ? 😘

PERMAINAN BODOH! (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang