01. INSIDEN FUTSAL

34 26 91
                                    

Seorang gadis dengan wajah datarnya tengah membaca buku, di telinganya terdapat headset yang menyumpal dari segala bisik-bisik tak mengenakan tentangnya.

Sudah biasa bagi dirinya, menjadi buah bibir para siswa-siswi. Padahal mereka tidak saling mengenal, namun rumor jelek tentangnya membuat pandangan mereka padanya menjadi buruk.

Toh dirinya tak masalah jika dibicarakan dibelakang, menurutnya mereka tak lebih dari seorang munafik.

Sebut saja keyra, Keyra Rebecca.. Gadis berparas cantik, dengan wajahnya yang menarik mata lelaki untuk meliriknya.

Akan tetapi wajahnya selalu datar, padahal jika ia senyum akan terlihat gingsulnya yang manis.

Keyra, malas meladeni orang-orang yang hanya tau dia dari luarnya, sepertinya hanya lelaki itu yang mengenalnya luar dalam.

Reyno namanya, Reyno Kavier.. Lelaki berparas tampan, salah satu most wanted sekolah.

Entah keberuntungan apa, keyra bisa berteman sangat lama dengannya.

Reyno, selalu menjadi bahan rebutan para kaum hawa.. Tetapi biasaa saja bagi Keyra.

Bagi keyra, reyno itu menyebalkan.. Hari-harinya selalu rusuh jika ada Reyno.

Keyra menyukai ketenangan, dan keheningan..

Reyno, menyukai keceriaan, dan kehangatan.

Keyra, berwajah dingin dan datar.. Bermulut pedas, wajahnya yang judes akan membuat lelaki enggan mendekatinya meski wajahnya tergolong cantik.

Reyno, yang humble dan mudah berbaur.. Murah senyum, itulah mengapa ia begitu banyak penggemar. Tidak seperti keyra.

Dua orang manusia tersebut sifatnya sangat bertolak belakang, keyra yang keras kepala dan reyno yang tak mau mengalah.

Setiap hari berdebat, setiap hari bertengkar. Sangat amat mustahil keduanya jatuh cinta, ya itu lah yang keyra pikirkan sekarang.

Saat sedang fokus pada buku nya, bahu keyra ditepuk keras.

Membuat gadis itu menoleh dengan kesal, mendapati cengiran reyno. Reyno dengan setelan baju futsalnya.

"Temenin gue tanding futsal."

"Ck, ogah!" tolaknya mentah-mentah.

"Ayolah Key, gue males kalau harus milih minuman.. Lo nanti yang bawain minum gue, nanti para fans gue pastii ngasih dan rebutan.. Gue jadi engap Key." jelasnya menghela nafas gusar.

Keyra mendengus, "Itu resiko lo!" sinisnya.

Reyno memelas, memegang lengan keyra.
"Plis, temenin.. Lo gak kasian sama gue, yang selalu dimintaain foto. Gue engap dikerubungi kek semut Key." pinta Reyno penuh harap.

Melirik wajah Reyno yang memohon, alhasil gadis berwajah datar tersebut mengiyakan.

"Hm." mendengar deheman keyra yang artinya iya membuat reyno memekik girang.

Reyno segera menarik Keyra menuju kantin, Keyra yang ditarik pun pasrah.

"Nih nanti pegang minuman gue, dan lo cuma duduk anteng aja.. Nanti gue yang samperin,"

"Hmm." keduanya menuju lapangan futsal, disana memang sangat ramai.

Rata-rata yang menonton hanyalah kaum hawa, ada yang dari sekolah lain.. Karena ini pertandingan futsal antar sekolah.

Semi final, membuat Reyno mengajak keyra.

"Lo duduk disini aja, biar gue gak susah nyarinya." titah Reyno, mendudukan Keyra di tribun paling depan.

KeyNoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang