08. R - Teka - Teki

5.1K 490 44
                                    

Ditengah kota yang terlihat padat oleh beberapa kendaraan membuat jalanan menjadi cukup macet, membuat Arvin sedikit frustasi karena tengah sibuk mengemudikan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditengah kota yang terlihat padat oleh beberapa kendaraan membuat jalanan menjadi cukup macet, membuat Arvin sedikit frustasi karena tengah sibuk mengemudikan mobilnya. Mereka sedang dalam perjalanan menuju hotel tempat Becky menginap, karena Arvin ingin segera menjemput adeknya yang sudah sangat ia rindukan.

Sedangkan Heng sibuk melamun, ia tengah memikirkan rencananya untuk mencari tahu siapa Seyra sebenarnya. Hingga suara Arvin membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Kau dan Becky sudah kenal lama?"
Tanya Arvin sambil melirik Heng sekilas.

"Iya, kami kenal sangat lama."
Jawab Heng seadanya.

"Saya berencana untuk mengajaknya bertunangan."
Sambung Heng.

"Memang kalian berpacaran? Bukan kah Becky sudah mempunyai anak?"
Tanya Arvin sambil melirik Heng sekilas.

"Iya, tapi pasangannya sudah tidak ada."
Heng menjawabnya sambil membayangkan wajah Freen.

"Ya sudah jika seperti itu kau coba saja, jangan lupa nanti undang saya dan adek saya."
Balas Arvin, ia lalu menghentikan mobilnya tepat didepan hotel.

Arvin dan Heng langsung keluar dari mobil, kemudian ia memberikan kunci mobilnya kepada security yang berada didepan hotel untuk memarkirkan mobilnya, sebelum keduanya masuk ke dalam hotel bersama.

Heng memberitahukan Arvin dimana letak kamar Becky, kemudian mereka segera bergegas menuju kamar yang berisi dua gadis cantik dan seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Arvin berniat untuk mengajak adeknya dan rekan bisnisnya itu untuk sarapan bersama nanti, sekaligus melihat interaksi antara Heng dan Becky karena bagaimanapun ia sangat penasaran.

***

Di sebuah kamar hotel terlihat Seyra yang sedang bermain bersama Lio, ketika mendengar pintu terbuka Seyra langsung menoleh dan melihat Becky yang keluar dari kamar mandi.

"Sudah selesai?"
Tanya Seyra dengan lembut.

"Punya mata kan? Bisa liat dong!"
Jawab Becky yang terlihat tidak peduli itu, ia melangkah ke kopernya dan mengambil beberapa alat make-up miliknya.

Seyra tersentak ketika mendengar Becky memarahinya, ia lalu menoleh ke arah Lio yang sedang asik bermain mobil-mobilan tersebut.

Dengan perlahan Seyra mengangkat tangannya dan mengelus pucuk kepala Lio sehingga membuat Lio langsung menatap dirinya.

"Kenapa daddy?"
Tanya Lio dengan bingung.

"Gapapa, Lio ganteng."
Ucap Seyra tersenyum manis.

"Iya dong kan anak daddy."
Jawab Lio dengan bangganya.

Retrouvailles (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang