[Sequel My Lecturer Love]
❝Bahkan kamu akan tetap menjadi tokoh utama dalam cerita kehidupanku meski kamu sudah tidak ada lagi disampingku.❞
Start: 25 Agustus 2022
Finish: 8 November 2022
Jangan lupa ramaikan komentar ya biar author semangat buat nulisnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah rumah yang sangat besar terlihat seorang anak kecil yang berlari dengan terburu-buru menuju keluar pintu, sedangkan kedua orangtuanya masih berada cukup jauh dari dirinya karena anak tersebut berlari terlalu bersemangat.
"Daddy mommy cepat ihh!" Pekik Lio yang sudah berada di depan pintu rumah.
Freen tersenyum kecil mendengar ucapan anaknya tersebut, ia lalu merangkul bahu Becky dan berjalan sedikit lebih cepat. Freen melirik Becky sekilas, ia sangat kagum karena kecantikan istrinya tersebut tidak pernah pudar.
"Biar saya yang bawa mobil." Ucap Freen kepada Erick yang berada di depan mobilnya.
"Bos yakin?" Tanya Erick dengan menatap Freen.
"Tentu. Saya ingin menghabiskan waktu dengan keluarga saya." Balas Freen dengan santai.
Erick langsung menganggukan kepalanya dan memberikan kunci mobil tersebut kepada bosnya dengan sopan, kemudian Freen juga membukakan pintu untuk Becky dan anaknya, ia membiarkan Becky masuk terlebih dahulu baru dirinya membantu Lio untuk duduk di pangkuan Becky.
Setelah selesai Freen tidak lupa tersenyum kepada mereka sebelum akhirnya menutup pintu mobilnya, setelah itu ia segera masuk ke dalam mobil dan duduk dia kursi pengemudi. Freen mulai menyalakan mesin mobilnya, ia juga dapat melihat Lio yang daritadi terus mengoceh.
Sebenarnya bukan cuma Lio yang senang, Becky juga merasa senang. Ia senang karena akhirnya bisa jalan kembali bersama dengan Freen, sudah lama Becky merindukan momen seperti ini. Becky melihat Lio yang sedang asik mengoceh di pangkuannya.
"Daddy kita ke mall kan?" Ucap Lio dengan penuh harap sambil menatap daddy-nya.
Freen mengangguk mendengar ucapan Lio, ia akan menuruti semua permintaan anaknya tersebut. Ketika jalanan sedikit macet, Freen melirik arlojinya sekilas yang menunjukkan pukul 5 sore. Freen kembali fokus mengemudikan mobilnya dan sesekali menanggapi ocehan Lio.
Hampir 30 menit mereka baru sampai disebuah mall yang cukup besar dan ramai, Freen langsung mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil. Ia buru-buru pindah ke pintu sampingnya dan membukakan pintu untuk Becky dan juga anaknya, lalu ia membantu Lio serta menurunkan anak tersebut tidak jauh dari pintu mobil.
Setelah melihat Lio turun, Becky juga keluar dari mobil dan menutup pintu mobil tersebut. Kemudian melirik sekitar dan mereka kini tengah berada di parkiran mall, ia juga melihat Freen yang sedang berbicara dengan Lio. Becky tersenyum kecil melihatnya, mereka terlihat sangat cocok pikir Becky.
