Pagi hari terlihat seorang wanita yang keluar dari kamar mandi, wanita tersebut mendudukkan dirinya dipinggir kasur karena kelelahan. Baru saja ia duduk tiba-tiba merasakan mual lagi, wanita tersebut langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi.
Freen yang sedang tidur jadi terusik mendengarnya, ia bangun dan duduk dikasurnya sambil mengumpulkan kesadarannya. Freen mengerjapkan matanya ketika melihat Becky yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan langkah sempoyongan, dengan cepat Freen berdiri dan membantu Becky.
"Kamu kok gak bangunin aku sih?"
Ucap Freen yang sedang membantu Becky untuk duduk dipinggir kasur."Kamu keliatan sedang lelah."
Balas Becky sambil menatap Freen.Freen mengelus perut Becky dengan lembut sambil menatap Becky. "Masih mual?" Tanya Freen.
Becky mengangguk dengan lemah. "Tapi sekarang udah sedikit lebih baik." Ucap Becky, ia menikmati elusan Freen di perutnya.
Beberapa menit kemudian mereka masih dengan posisi yang sama, hingga Becky membuka suaranya dan menatap Freen. "Aku laper, pengen makan ." Ucap Becky yang membuat Freen dengan sigap langsung berdiri dan mengajak Becky keluar kamar.
Becky hanya menatap makanan yang berada di meja makan dengan tidak berminat, sedangkan Lio tengah memakan semua makanan yang ada dengan lahapnya. Freen yang sadar karena sadaritadi Becky hanya diam tidak memakan satupun yang ada di depannya.
"Ada yang kurang sayang? Atau kamu mau makan yang lain? Mau apa? Biar aku pesankan lagi."
Freen terus berbicara sedangkan Becky hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan."Aku gak selera makan."
Balas Becky dengan wajah lesunya."Kamu harus makan sayang, bagaimana dengan bayi kita kalau kamu gak mau makan."
Freen berucap dengan sabar sambil menatap Becky."Aku bikinkan bubur ya? Kamu harus makan walaupun cuma sedikit."
Lanjut Freen lagi dengan lembut.Becky mengangguk dengan pelan, Freen yang melihatnya langsung berdiri dan bersiap untuk membuatkan Becky bubur. Sebelum pergi ia sempat berpesan kepada sang anak untuk menjaga mommy-nya, Lio yang sedang makan hanya membalas dengan anggukan kepalanya dengan cepat.
Hampir sepuluh menit baru Freen datang dengan membawa semangkok bubur, ia duduk disamping Becky dan menyuapi Becky. Sedangkan Lio tengah bersandar dikursi makan sambil menepuk perutnya yang terlihat besar karena banyak makan.
"Enak kan sayang?"
Tanya Freen dengan perasaan was-was karena ia jarang membuat bubur."Enak sayang."
Ucap Becky dengan senyuman manisnya.Freen terus menyuapi bubur tersebut kepada Becky hingga tersisa sedikit, ketika hendak memberikan Becky minum ia terkejut mendengar Lio bersendawa. Freen dan Becky langsung menatap anak mereka, sedangkan Lio yang ditatap hanya menampilkan cengirannya.
"Jangan seperti itu kalau makan diluar."
Tegur Freen dengan lembut, ia tersenyum ketika melihat anaknya meminta maaf.Setelah selesai makan bersama, mereka menuju ke ruangan keluarga dan duduk di sofa sambil menonton televisi. Meja makan ditinggalkan begitu saja dengan keadaan yang masih berantakan, Becky ingin membersihkannya tetapi Freen melarangnya.
"Nanti aku cari pembantu aja sayang, ingat kamu gak boleh kecapean."
Ucap Freen sambil mengelus rambut Becky dengan lembut.Becky yang sedang tiduran di paha Freen langsung menatap Freen dengan dalam. "Ingat yang umurnya 35
tahun keatas, aku gamau dia godain kamu." Ucap Becky dengan cepat."Iyaiya sayang. Nanti aku minta Dylan carikan pembantu yang umurnya diatas 35."
Balas Freen dengan senyumannya.Lio yang tadi sedang bermain dengan ponselnya langsung menaruh ponselnya diatas sofa, ia mendekati mommy dan daddy-nya dengan wajah bahagia. "Mommy. Nanti Lio mau dipanggil abang boleh?" Tanya Lio yang berada disamping orangtuanya.
Becky tersenyum mendengar pertanyaan sang anak. "Tentu saja boleh sayang, tapi ingat kamu harus bisa melindungi adekmu." Ucap Freen menatap anaknya.
"Pasti Daddy. Kalau adek Lio cewe, Lio akan menjaganya dengan sungguh-sungguh."
Lio berkata dengan yakin, ia tadi melihat video di ponselnya tentang seorang kakak yang melindungi adeknya.———————♡———————
Dua bulan kemudian
Becky sudah tidak merasakan mual-mual lagi, ia jadi lebih mudah untuk makan. Saat ini ia sedang berada dirumah bersama dengan Lio, anaknya terlihat tengah asik bermain mobil-mobilan yang ia belikan waktu itu. Becky hanya duduk di kursi depan rumahnya sambil tersenyum kecil melihat anaknya.
"Ini nyonya susunya."
Terlihat seorang pembantu yang berumur 37 tahun sedang memberikan Becky segelas susu."Makasih bi."
Becky mengambil gelas tersebut dan meminumnya hingga setengah gelas.Becky menaruh susu yang tersisa setengah gelas tersebut ke meja yang berada disampingnya, angin sore berhembus dengan pelan dan anaknya terlihat sangat bersemangat bermain mobilnya. Ia sebenarnya juga sedang menunggu Freen untuk pulang, akhir-akhir ini Freen sering lembur dan itu membuat Becky khawatir.
Ia sempat bertanya dengan Dylan dan pria tersebut bilang bahwa tidak ada lembur bahkan para karyawan juga sudah pulang setiap sore pukul 5, Becky ingin bertanya dengan Freen tetapi ia takut karena Freen terlihat kelelahan setiap pulang.
"Apa dia lembur lagi ya."
Batin Becky terlihat menebak-nebak karena sudah pukul 5 lewat tetapi Freen belum juga pulang.Pandangan Becky berubah menjadi kosong, ia ingat kata-kata Freen waktu dirinya sedang hamil di awal. Freen berkata akan selalu menjaganya dan selalu ada untuk dirinya, tapi akhir-akhir ini wanita tersebut malah terlihat sibuk sendiri.
Becky mencoba berpikir positif tetapi entah mengapa pikiran negatifnya malah lebih mendominasi, ia berpikir Freen tengah selingkuh dengan wanita lain sehingga membuatnya pulang terlambat.
"Mommy kenapa melamun?"
Tanya Lio yang ternyata sudah berada dihadapan Becky.Becky menggelengkan kepalanya pelan, ia bahkan tidak sadar jika anaknya telah selesai bermain. Becky kembali mengambil susunya dan menghabiskan susu tersebut, ia menaruh gelas kosong diatas meja dan mengajak sang anak untuk segera masuk kedalam rumah karena percuma ia menunggu Freen untuk pulang.
———————♡———————
Seorang pria yang berada didalam mobilnya hanya diam sambil memandangi kantornya, ia diam beberapa saat sebelum keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya memasuki kantor tersebut.
Perkataan Becky kemarin selalu terngiang di otaknya, ia jadi penasaran dan ingin memastikannya sendiri apakah benar bosnya sedang lembur atau tidak.
Langkah pria tersebut terhenti ketika melihat gedung kantor yang sepi, hanya tersisa beberapa karyawan yang mungkin memiliki urusannya sendiri.
Pria tersebut melihat arlojinya yang menunjukkan pukul 7 malam, ia tadi sudah berada didepan apartemennya tetapi kembali pergi bahkan ia belum melangkahkan kakinya kedalam apartemen.
Pria itu merapikan pakaiannya dan masuk kedalam lift, sambil menunggu lift tersebut sampai ke lantai atas ia memeriksa ponselnya takut jika ada sesuatu yang penting. Ketika pintu lift terbuka ia langsung keluar dan melangkahkan kakinya menuju ruangan Freen.
~~~
Tbc, kira² freen beneran lembur atau yg lain ya? Kasian ya Becky kesepian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian okee👌😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvailles (END)
Fiksi Penggemar[Sequel My Lecturer Love] ❝Bahkan kamu akan tetap menjadi tokoh utama dalam cerita kehidupanku meski kamu sudah tidak ada lagi disampingku.❞ Start: 25 Agustus 2022 Finish: 8 November 2022