35. R - Kebahagiaan

8.9K 515 36
                                    

Seminggu telah berlalu sejak pertemuan Freen dan Heng, kini Freen terlihat sibuk melihat ponselnya berulang-ulang kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu telah berlalu sejak pertemuan Freen dan Heng, kini Freen terlihat sibuk melihat ponselnya berulang-ulang kali. Ia juga melihat arlojinya dengan cemas hingga bunyi ketukan pintu terdengar.

"Masuk."
Jawab Freen dengan tegas.

Dylan langsung masuk begitu saja, ia menaruh sebuah kado diatas meja kerja Freen. "Ini pesananmu, maaf sedikit terlambat." Ucap Dylan sambil menatap Freen.

Freen langsung berdiri dari kursi kebesarannya dan mengambil kado tersebut dengan cepat, ia melirik jam di dinding kantornya yang menunjukkan pukul 4 lewat sedangkan acaranya dimulai pukul 5 sore ini.

"Kau tidak akan terlambat."
Ucap Dylan dengan tenang.

"Mau ku antarkan? Kau sepertinya tidak bisa mengemudi dengan hati-hati nanti." Tawar Dylan.

Freen menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Jangan lupa datang nanti malam." Ucap Freen sebelum akhirnya pergi dengan langkah kaki terburu-burunya.

Ketika berada didepan gedung kantornya ia langsung masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobil tersebut dengan kecepatan penuh, sesekali memelankan laju mobilnya.

"Jangan telat."
Gumam Freen sambil mengemudikan mobilnya.

———————♡———————

Ditempat lain terlihat beberapa orang sedang berkumpul didalam mansion yang mewah tersebut, mansion itu juga didekorasi dengan berbagai warna pink dan jangan lupakan balon-balon.

Becky tersenyum kecil ketika melihat sang putrinya sedang bermain dengan Lio dan juga Regan, kedua anak lelaki tersebut sangat menjaga putrinya. Hingga tepukan dibahunya membuat Becky langsung menoleh.

"Kau baru datang?"
Tanya Becky dengan wajah santai.

"Biasalah kayak gak tau cewe aja kamu."
Balas Ruby sambil menyuruh putrinya untuk bergabung dengan Lio dan Regan.

"Oh iya dimana Freen?"
Lanjut Ruby yang daritadi tidak menemukan batang hidung dari Freen.

"Mungkin dia masih diperjalanan."
Bukan Becky yang menjawabnya melainkan Irin yang datang sambil membawa potongan kue.

Di ujung ruangan terlihat Heng yang sedang berbicara dengan Jaja, kedua orang tersebut merasa bahagia dengan pesta ini. Jaja juga bersyukur karena hubungan Heng dan Freen tidak rusak karena seorang wanita.

Grandma dan Omah sedang duduk di sofa, kedua wanita tua tersebut sibuk bercerita. Mereka senang karena cucu mereka hidup bahagia meski awalnya dijodohkan bahkan Becky sempat tidak menerimanya.

Hingga terdengar derap langkah seseorang, semua yang berada diruangan tersebut langsung menoleh ke arah pintu masuk. Terlihat seorang wanita yang masuk dengan langkah terburu-buru dan mendekati Becky.

"Huft aku tidak terlambat kan?"
Tanya Freen yang terlihat berusaha mengatur nafasnya.

Becky tersenyum kecil dan mengusap keringat di pelipis Freen dengan tangannya. "Kamu mandi dulu sana, masih ada waktu kok." Ucap Becky dengan lembut.

Retrouvailles (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang