2. Slytherin

3.6K 411 13
                                    

Semua orang menatap terkejut, pada sebuah hole misterius yang tiba-tiba muncul di aula makan Hogwarts.

Bahkan para guru dan murid senior sudah bersiaga dengan tongkat masing-masing ditangan.

Mereka khawatir jika hole dimensi itu adalah tempat dimana Grindewald untuk menerobos bangsal Hogwarts dan mencelakai murid-murid.
.
.
.
.

Tom menatap terkejut sebuah hole yang terbuka, meski dia masih duduk tenang di kursi dan menatap hole di depannya dengan biasa saja. Dia masih tetaplah waspada, takut jika hal buruk terjadi.

Bahkan di dalam hole itu, mengeluarkan kilatan petir yang terlihat mengerikan.

Mata birunya melihat seseorang yang keluar dari dalam sana, seseorang misterius . Siapa dia ? Mereka semua bahkan belum pernah melihatnya.

Namun sosok itu tiba-tiba meliriknya pelan ! Deghhh.... mata hijau itu begitu indah dan menawan. Seorang submissive yang teramat sangat cantik muncul di hadapan semua orang.
.
.
.
.

"Arrrghhh...." Tubuh Harry terpental keluar dari Hole itu dengan keras, bahkan pantatnya terasa sakit sekali "Aww... sakit sekali".

Telinganya mendengar suara keributan dan bisik-bisik. Dia bukankah seharusnya sudah mati ? Tapi kenapa telinganya masih mendengar suara yang ramai sekali!

Bukankah dia sudah diantar ke pembaringan terakhir oleh Suami, anak beserta cucunya ?!.

Matanya bahkan terlihat kabur dan sedikit buram saat terbuka, apakah ini efek karena sakit-sakitan dan tua ?!

Harry lalu mendengar suara langkah seseorang yang mendekat kearahnya, siapa itu ?

"Hallo...!!! Kau baik-baik saja" sepertinya suara ini sedikit dia kenal.

Lalu mengerjapkan matanya beberapa kali dan mendapatkan penglihatan yang jelas kembali, terlihat Proffessor McGonagall yang masih muda di hadapannya.

Apakah dia terlempar pada masalalu ? Sialan !! Pikirnya gawat.

"Aku yah.... baik-baik saja, Proffessor McGonagall" sedikitnya Minerva McGonagall sedikit terkejut saat bocah berusia sekitar 16 tahunan ini tau namanya. Apakah dia kenal ? Dimana ? Sejak kapan ?!.

Harry lalu mengalihkan pandangannya pada seluruh murid Hogwarts di masa ini.

Itu Tom !!! "Astaga suamiku tampan sekali" bisik Harry pelan.

"Nak.... Nak.... ayo ikutlah denganku" suara McGonagall terdengar saat menegurnya.

Lalu Harry berdiri mengikuti Proffesor McGonagall bersama Armando Dippet, sepertinya mereka akan mengajak pada ruang kepala sekolah.
.
.
.
.

Semua murid berbisik-bisik bahkan sampai lup untuk makan malam saat seseorang Pemuda cantik misterius itu meminggalkan Aula.

"Siapa dia ? Cantiik sekali" Geraint Rossier berbisik pelan.

"Kau benar ! Tak ada murid disini yang terlihat menawan seperti itu" Bernadine Avery menimpali.

Bahkan Walburga yang paling cantik di antara murid Slytherin pun kalah pamor.

"Berisik ! Berhentilah berbicara" Tom Marvolo Riddle sedikitnya terganggu, bahkan dia merasakan tak rela saat pengikutnya memuja Submissive misterius itu.

Hanya Abraxas Malfoy yang terdiam dengan tenang di sisi Tom

"Baik, Tuanku" bisik semunya tak berani membantah pada tahta yang lebih tinggi diantara semuanya.
.
.
.
.

"Siapa namamu Nak ?!" Dippet berntanya dengan lembut padanya, sementara McGonagall menelisiknya dari pinggir.

"Aku Harry James Potter-Black" nama ini bagus juga agar tak membuat mereka curiga, tak mungkin dia memakai nama belakang Slytherin suaminya. Bisa-bisa nanti dirinya akan ada dalam bahaya.

Un-Expected IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang