8. Relikui

2.6K 325 7
                                    

Harry diam-diam keluar dari kamarnya saat semua orang sudah tertidur, lalu kakinya bergerak cepat melangkah melewati lorong asrama Slytherin.

Mata hijaunya sewaktu-waktu melirik kearah sisi kanan dan kiri, takut jika ada orang yang memergokinya keluar malam-malam dari asrama.

Sekarang Harry tak menegang jubah ajaibnya, jadi dia harus pergi dengan hati-hati.

Tujuannya adalah Toilet perempuan, tempat dimana Myrtel dibunuh dan menjadi ruang kamar rahasia Slytherin.

Harry tau, dia ingin mencari buku yang bisa mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi padanya.

Siapa tau Salazar Slytherin mempunyai buku kuno yang membahas tentang dirinya bisa terlempar kemasalalu.

Mata harry memandang hati-hati Toilet dihadapannya, dia melihat Myrtel yang sedang gentayangan disana.

Tentu saja, gadis malang itu sudah mati karena Tom sudah menumbalkannya untuk menjadi Horcrux buku harian.

Bahkan dia juga yakin tidak akan ada gadis yang berani memasuki Toilet ini, karena takut mati seperti Myrtel.

Tom sudah berumur 17 sekarang, itu berarti dia sudah membuat 2 Horcrux.

Dan Harry benci sekali dengan Horcrux yang dibuat oleh suaminya, karena hal ini Tom menjadi abadi dan mereka terpisah karena umur. Dia kesal jika mengingat Tom yang selalu tampan diusianya yang sudah tua.

Tak ingatkah Harry! Bahwa suamimu pernah menjadi roh hidup, bahkan juga pernah botak dan tak memiliki hidung ?

Kaki Harry segera beranjak dari sana dan mengelabui Myrtel yang sedang mengelurkan tangisan merana.

Tapi gagal ! Karena hantu itu mengetahui kedatangannya, Myrtel bahkan tiba-tiba muncul dihadapannya dan membuat Harry terkejut.

"Hallo tuan ? Em... misterius?!" Myrtel melihat Harry yang seluruh tubuhnya tertutupi jubah dan tak terlihat.

"Pergilah, jangan ganggu! Atau akau akan menyakitimu" setidaknya hantu ini harus diberikan sedikit gertakan.

"Aaahhh.... ada orang jahat disini!!!" Teriakan Myrtel menggema dikamar mandi.

Astaga, Harry panik sekali! Dia takut gadis hantu itu membangunkan seluruh penghuni Hogwarts karena teriakan nyaringnya.

Lalu tangannya yang memegang tongkat menunjuk kearah Myrtel yang menjerit "Oblivate" bisiknya pelan.

Berhasil! Mantra penghilang ingatan itu mampu membuat Myrtel menjadi lupa. Sementara Harry langsung bergegas memasuki kamar rahasia Slytherin.

'Buka' ucapnya dalam parseltongue.

Pandangannya langsung disambut oleh lorong menuju sebuah aula besar kamar.

Harry melihat patung kepala Salazar Slytherin yang berada dihadapannya, dulu Tom bilang kamar rahasia ini adalah tempat Salazar mempelajari ilmu sihir dan bermeditasi.

Harry bahkan melihat basilisk yang mendekat padanya. Dia tidak takut menjadi batu jika melihat mata kuning basilisk itu, karena dirinya juga adalah pewaria Slytherin.

'Ssshhhhttt selamat datang tuanku yang menjelajahi waktu' basilisk itu berdesis dalam parseltongue.

Sementara Harry terkejut dengan basilisk yang mengetahuinya berasal dari masa depan.

'Tentu, kemarilah' basilisk itu mendekat, kemudian Harry meletakkan telapak tangannya di kepala basilik itu dan mengusapnya pelan.

'Tuanku sang Permaisuri Slytherin yang Agung, aku akan setia kepadamu'

Un-Expected IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang