7. Tom

2.8K 362 7
                                    

Bagi yang belum paham sama alur ini silahkan baca Un-Expected I dulu, karena alurnya mulai dari sekarang nyeritain masa depan dan masa lalu.

Tom menatap nisan yang bertuliskan nama sang istri dihadapannya 'HARRISON MARVOLO SLYTHERIN' dengan sendu dan penuh kesedihan.

"Harry sayangku, ini sudah 6 bulan sejak kepergianmu. Namun aku masih belum bisa melupakan tentangmu, takkan pernah bisa karena semuanya terlalu berharga bagiku"

Tangan kokoh itu mengusap tempat pembaringan terakhir istrinya dengan lembut, bahkan air mata tak terbendung lagi.

Tom sangat menyayangi Harry, bahkan selama 6 bulan ini sudah menjadi aktivitas rutinnya untuk melihat makam sang kekasih.

"Sedang apa kau disana ? Apakah kau bahagia ? Kenapa kau tidak mengajakku ? Aku sangat ingin sekali bertemu"

Namun hanya semilir angin yang terasa, dan menjadi semua jawaban atas pertanyaan Tom selama ini.

Lunar menatap Ayahnya dari kejauhan dibalik salah satu pohon dekat pemakaman.

Matanya memandang sendu, andaikan saja mommy masih disini, pasti Ayahnya takkan sesedih itu.

Bahkan saat kematian mommy'nya, Ayahnya'lah orang yang paling terluka dan paling bersedih.
.
.
.
.
.

Harry terbangun dengan rasa sakit di bibir, dia menatap bibirnya di cermin yang membengkak, kenapa bisa begini ? Apakah dia menggigit bibir'nya saat tertidur ?

Namun segera bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap memulai harinya kembali sebagai siswa Hogwarts.
.
.
.
.

Ini sudah mulai memasuki musim gugur, cuaca sangatlah dingin dan menusuk tulang.

Harry berjalan pelan di lorong-lorong koridor Hogwarts untuk menuju menara Astronomi. Langkahnya sangat santai dan tak terburu-buru.

Setelah sampai di puncak menara, Harry dengan santai masuk kedalam. Namun matanya tak sengaja memandang seseorang yang berdiri disana, itu Tom! Sedang apa dia berada disini ?

"Tom, kaukah itu ?" Tubuh tegap yang dipanggilnya berbalik, memperlihatkan Tom yang menatapanya. "Sedang apa kau disini ?"

"Sama sepertimu, kau sedang apa berada disini ?" Tom malah balik bertanya padanya.

"Untuk melihat pemandangan danau, sepertinya pemandangannya akan sangat indah! Karena ini musim gugur" Harry mengendikkan bahunya, kemudian mendekat kearah Tom.

"Ya kau benar!"

"Bolehkah aku ikut bergabung ?" Harry melirik Tom disebelahnya, kemudian melihat pemandangan Danau Hitam diarah depan, sangat indah terlihat seperti warna oranye karena daun dan pohon yang mengelilingi danau berwarna khas musim gugur.

"Tentu kenapa tidak"

Harry jadi ingat! Jika dirinya saat dimasa depan bersama Tom sering duduk di kursi taman depan danau Manor Slytherin.

Sementara diam-diam Tom melirik arah mata Harry dari sisi dan melakukan Legilimency padanya.

Tapi tidak berhasil, dan sesuatu malah mengalihkan Legilimency'nya pada hal lain.

"Itu tidak sopan Tom! Aku menyadarinya" jawab Harry spontan, dia tau jika Tom melakukan Legilimens padanya, dan untung saja Harry juga sudah ahli dalam hal Occlumency.

Bisa saja dia memberikan semua ingatannya pada Tom, namun hanya terlalu takut Tom tak percaya dan masihlah belum waktunya. Harry masih belum siap jika Tom mengetahui semua rahasianya.

"Maafkan aku, sebenarnya aku hanya penasaran saja tentangmu"

Sialan! Dia ketahuan, memalukan sekali! Lagipula dirinya tidak tau jika Harry menguasai Occlumency karena ini adalah salah satu pertahanan ilmu sihir yang paling sulit.

Un-Expected IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang