Tom terbangun dengan terengah-engah malam ini, keringatnya bercucuran. Mimpi yang di dapatnya adalah melihat Harry masih hidup.
Tapi Harry di mimpinya kembali pada umur 17 dan muda kembali, membuat Tom semakin merindukan istri cantiknya. Namun yang aneh adalah kenapa Harry berada di tahun ke-7 dirinya bersekolah di Hogwarts ?
Apakah ini hanya mimpi atau Harry benar-benar berada disana, jika benar mungkin Tom akan dengan senang hati menjemput istrinya meski harus melintasi waktu menuju masa lalu.
Secercah harapan mulai terbesit dalam hati Tom, dia harus segera memecahkan misteri ini.
Kemudian Tom bangun tak kembali tiddur, untuk menuju perpustakaan manornya dan mencari buku yang bisa menjelaskan mimpinya, ataukah dirinya harus meminta bantuan Evan Rossier ?
.
.
.
.Maka disinilah Tom duduk bersama Evan Rossier, pengikutnya yang paling setia. Meski sekarang para pengikutnya sudah mulai terlihat tua namun kesetiaan mereka tidaklah diragukan sama sekali.
"Tuanku mungkin ini akan sedikit sulit untuk di jelaskan, namun sepertinya permaisuri Slytherin mengalami perjalanan waktu" Evan membuka lembaran demi lembaran dari buku yang dipegangnya.
"Lalu bagaimana bisa ini terjadi ? Bahkan Harry sudah tidak ada, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri" sedikitnya penjelasan dari Evan mebuat pikiran Tom semakin bercabang.
"Itu mungkin saja Tuanku, saat meninggal anda memasukkan 3 Relikui kedalam petinya. Bisa saja death terpanggil dan menerima Permaisuri sebagai tuannya"
Alasan yang logis, namun tetap saja Tom merasakan sedikit ketakutan jika mimpi istrinya yang terlempar ke masalalu adalah benar-benar mimpi bukan kenyataan, seperti yang diharapkan oleh Tom.
.
.
.
.Harry terbangun dengan badan yang sangat segar hari ini, merasa sangat lega karena malam tadi jubah gaib miliknya sudah di temukan.
Sementara itu dirinya sangat berterimakasih pada Tom yang telah mengantar pergi menuju taman.
Namun matanya memandang Tom yang masih terlelap dalam tidurnya, apakah dia kelelahan karena mengantarnya malam tadi ?
"Tempus" muncul jam yang menunjukkan waktu pagi ini, masih pukul 6 pagi rupanya.
Kemudian Harry bergegas mandi terlebih dahulu.
.
.
.
.Tom mendengar suara gemericik air dan membuatnya terbangun, kemudian melihat Harry yang sudah tidak ada di tempat tidurnya.
Matanya kemudian melirik Harry yang keluar dari kamar mandi dan terlihat sangat segar.
"Selamat pagi Tom, kau sudah terbangun?!" Kemudian Harry berjalan mendekat dan duduk di ujung kasur Tom. "Aku ingin mengucapkan terimakasih untuk semalam" terdengar ambigu, namun untung saja Tom paham maksud Harry.
"Tak masalah"
Tapi Tom kemudian melihat kearah tangan Harry, dirinya melihat cincin yang sangat dikenalnya, cinci Gaunt. Bagaimana bisa cincin itu ada pada Harry, kenapa dirinya baru melihatnya sekarang ?
"Kalau begitu kau harus segera bersiap untuk hari ini Tom" Harry akan segera beranjak pergi, untuk mempersiapkan perlengkapan sekolahnya.
"Tunggu" tangan Tom menarik lengan Harry. "Darimana kau mendapatkan cincin ini ?!" Lalu tanpa basa-basi Tom langsung bertanya.
"Ah ini dari keluargaku, mereka yang memberikannya" Harry sangatlah gugup saat mata biru tajam itu menatapnya dengan tatapan menelisik curiga.
"Tidak mungkin cincin ini bisa berada di tangan keluarga Potter" Tom tidak akan mudah percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un-Expected II
RandomSeharunya Harry sudah mati, setelah Tom, Anak, beserta Cucunya mengantarkan dia pada pembaringan terakhir. Tapi semuanya malah..... "Hallo... kau baik-baik saja ?" itu professor McGonagall yang masih terlihat muda. Leluco macam apa ini ??? kenapa di...