Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+Treleng....treleng....treleng....
Bunyi sebuah jam weaker memekakan telinga pagi itu, membuat seorang pemuda berambut raven hitam menggeliat dikasurnya dan menatap bosan jam diatas nakasnya yang tak jauh dari ranjang tersebut. Perlahan ia bangkit dan terduduk lesu, ia lalu mengusap wajahnya kasar serta mulai berjalan menuju jendela dan menerawang cahaya yang masuk ke kamarnya.
"Huuhh..." hela nafasnya tatkala ia merasakan segarnya udara pagi,
Ia mulai melangkah kembali menuju kasurnya setelah sesaat ia memaku diri melihat pemandangan pagi Kota Tokyo dari jendela, tak berapa lama ia mulai mengambil kacamata yang terletak tak jauh dari jam weakernya diatas nakas. Setelah memasangkan kacamata tersebut, pemuda itu merapikan ranjangnya serta mulai bergegas ke kamar mandi.
......
Ditempat lain, dipinggiran sungai diTokyo, seorang lelaki paruh baya tengah mengamati sebuah jasad yang sudah tak berbentuk. Diduga jasad tersebut adalah milik seorang pemuda yang menjadi korban mutilasi. Pria itu kini tengah fokus pada berkas hasil otopsi ditangannya, dan menemukan suatu kejanggalan disana.
Dari setiap kasusnya yang ia terima selama tugasnya, hanya kasus inilah yang belum pernah terpecahkan. Sudah hampir 30 tahun ia berada dikepolisian sama sekali tak membantu ia memecahkan motif dari pembunuhan-pembunuhan tersebut. Entah apa yang dipikirkan sipelaku, namun yang jelas ia hampir saja kewalahan menghadapinya.
"Otou-San, kali ini yang hilang adalah tangan lagi. Hampir sama dengan kasus 2 bulan yang lalu, serta 3 minggu yang lalu." Ujar seorang pemuda pada pria tersebut,
"Kau benar Itachi," jawab si pria tua membetulkan pernyataan pemuda dihadapannya.
"Sudah hampir 15 tahun, kasus ini belum terpecahkan sampai sekarang. Entah sampai kapan itu akan terjadi, aku merasa sudah lelah menghadapinya." Lanjut sipria tua itu kemudian,
"Otou-San jangan berputus asa dahulu, mungkin saja nanti bila kita lebih teliti lagi, kita dapat menemukannya. Aku harap Tou-San jangan menyerah terlebih dahulu," rajuk Itachi pada ayahnya tersebut dengan penuh semangat,
"Ya, mungkin kau benar. Terimakasih nak,"
Setelah mendengar hal tersebut sipria tua yang diketahui adalah Fugaku Uchiha ini tersenyum dan menjadi semangat kembali. Benar apa yang putra pertamanya Itachi Uchiha katakan, ia jangan sampai menyerah terlebih dahulu. Kasus ini memanglah sulit, namun ia jangan berputus asa. Pikirnya, bila ia mengendurkan sedikit pengawasannya, ia sama saja membiarkan sipelaku berbuat bebas dan memakan korban lagi. Hal tersebut tak boleh terjadi kembali, dan Fugaku telah putuskan kalau ia akan lebih mendalami kasus ini serta penjagaan yang semakin diperketat disetiap wilayahnya.
......
Langkahnya terhenti disebuah gerbang menjulang didepannya, pemuda itupun kini mulai beranjak setelah sesaat ia berhenti hanya untuk mengagumi indahnya pahatan digapura tersebut yang menambah kesan artistik pada bangunan dihadapannya.
Pemuda itu melangkah maju, menatap lurus kedepan. Sesekali ia bertegur sapa dengan muda mudi yang juga berlalu lalang bersamanya, juga ikut disapa beberapa tenaga pengajar disana. Kalau kalian bertanya-tanya sebenarnya siapa pemuda ini, maka mari kita perkenalkan ia.
Namanya Sasuke Uchiha, anak kedua dari 3 bersaudara. Anak dari pasangan Uchiha Fugaku, serta Uchiha Mikoto ini adalah pemuda yang sangat Tampan juga pendiam. Berbeda dari kedua saudaranya yang lain yang lebih ceria, dia adalah tipe kebalikannya dengan irit bicara.
Sasuke kini berusia 30 tahun, dan ia masih lajang. Berperawakan tinggi 180 cm, rambut hitam, mata onixs serta kulitnya yang putih menambah kadar ketampanannya. Apalagi stelan kemeja putih serta celana bahan hitam yang dipadukan dengan kacamata menambah kesan plus pada pakaian yang selalu dikenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naru Just Mine
SpiritualDia memang posesif, menjadi gila, dan serakah apabila semuanya tentangku. semua orang takut padanya, terkecuali aku. Namun dibalik itu semua aku tahu kalau dia sosok yang baik dan penyayang, meski aku juga tahu kenyataannya caranya menyampaikan nyal...