Chapter 14 : Baikan

315 12 3
                                    

Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+

Pagi itu Naruto terbangun oleh sinar matahari yang menebus jendela, kelopaknya terasa begitu enggan untuk membuka mata beningnya. Ia kembali menggeliat dan menutupi wajahnya dengan selimut, rasanya malas untuk sekedar bangun.

Bunyi perabotan beradu sedikit menggaduh, membuat Naruto kembali menyikap selimutnya dan mengingat-ngingat dimanakah ia saat ini. Setelah ia mengingatnya, ia segera bangkit dari tidurnya. Dengan masih berbalut selimut, ia mulai mendudukan diri dipinggir ranjang. Menyadari ada yang salah ia segera bangkit dan mendapati ia tanpa sehelai benangpun.

Ia kini berjalan gontai menuju kamar mandi, dengan tak bisa menghapuskan rasa kecewanya. Didalam kamar mandi, ia sangat terlukai dengan menangis tanpa henti. Niat hati ia ingin menyelesaikan masalah yang terjadi antara dirinya dan Sasuke, namun bila seperti ini, ia sama sekali tak akan pernah memaafkan pemuda itu.

Tubuhnya terasa begitu sakit disetiap persendian, itu ulah Sasuke yang telah menodainya tanpa perasaan. Dikala gadis itu tengah dalam keadaan tak sadar, pemuda itu memanfaatkannya untuk membalas perbuatan jahatnya selama ini. Semalam sungguh ia sangat tak tahu apa yang terjadi, kenapa ia bisa begitu percaya pada Sasuke. Setelah ini, ia menjadi sangat kotor penuh dosa. Entah bagaimana nanti tanggapan sang ayah jika mengetahui putrinya ini sudah tak suci lagi, pasti ia akan kecewa bahkan mengusirnya.

*****

Sasuke memasuki kamar dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur, segelas air putih, serta tak lupa sepiring potongan buah-buahan sebagai cuci mulut. Sesampainya disana, Sasuke kebingungan melihat ranjang yang kosong. Tak lama pendengarannya menangkap suara isakan tangis serta guyuran air dari arah kamar mandi, dengan panik ia membuka paksa pintu tersebut dan menampilkan Naruto yang berada dibathup dengan air mata yang tak hentinya mengalir.

Tanpa basa-basi, Sasuke segera mematikan keran air dan mengangkat Naruto setelah sebelumnya ia selimuti dengan handuk. Gadis itu terus meronta-ronta di gendongan Sasuke, yang membuat pemuda itu sedikit kewalahan namun masih dapat di atasi. Sesampainya diranjang, Sasuke segera mendudukan Naruto di tepiannya. Dengan cekatan ia kembali mencari handuk kering didalam lemari, serta mencari sebuah kotak P3K. Selesai dengan itu semua, Sasuke kembali kepada Naruto. Ia kini berjongkok memeriksa kaki gadis itu, dalam pikirnya mungkin saat tadi dikamar mandi gadis itu terpeleset atau terluka sehingga mengakibatkan gadis itu menangis sesenggukan.

Naruto semakin tak paham jalan pikir Sasuke, dengan segera ia mengibaskan kakinya dari genggaman pemuda tersebut. Sasuke balik menatapnya, ia heran dengan Naruto. Kalau bukan terkilir atau terluka, lalu apalagi yang membuatnya menangis. Sungguh membingungkan,

"Ja-jangan sentuh aku," cicit Naruto disela-sela isaknya,

"Kenapa?" Tanya Sasuke bingung,

"Karena aku tak ingin kau sentuh," lanjut Naruto.

Sasuke tak enak jika Naruto berkata demikian, seolah-olah ada yang salah pada dirinya. Kemarin, ia yang datang memeluknya, sekarang malah lain lagi.

"Sebenarnya ada apa Naru?" Kembali Sasuke bertanya dengan lembut,

"Kenapa kau masih belum paham? Kau sekarang pura-pura tak tahu akan apa yang telah kau perbuat semalam? Hikss...memang, aku telah salah menilaimu selama ini," jawab Naruto.

Sasuke semakin tak paham arahnya, seingatnya kesalahan terakhir yang ia perbuat hanyalah pergi begitu saja. Tapi semalam, apa maksudnya semalam. Perasaan dia tak berbuat apa-apa, mau berbuat apa-apa bagaimana kalau melihat gadinya semalam langsung tertidur begitu saja. Lalu setelah gadis itu tertidur, gadis itu mengigau tak jelas, setelah Sasuke periksa ternyata gadis itu tengah demam tinggi. Dengan cepat ia membuka handuk basah yang sedari tadi menyelimuti Naruto, menutup tubuh itu dengan selimut saja, lalu mengompresnya. Lalu.....'tunggu dulu, ini salah paham.' Batin Sasuke.

Naru Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang