Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+"Nii-San??"
Panggilan itu membuyarkan kebingumgan Sasuke saat ini, perlahan ia mulai menatap kembali seseorang yang membuka suara tersebut. Matanya kini menatap anak kecil bermata Shapire dan berambut keemasan dihadapannya, dan mulai memicing bingung kembali.
"Nii-San??" Panggil Anak kecil itu lagi,
"Hn?" Sahut Sasuke setelahnya,
"Nii-San kenapa malah menatap aneh begitu padaku? Lalu pertanyaan apa tadi?" Tanya berantai anak kecil yang diketahui adalah Naruto tersebut,
"Huuh.." Menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan kalimat lainnya,
"Iya, maksudku bagaimana bisa?" Lanjut Sasuke setelahnya.
"Iya bisa apa maksudnya?" Tanya lagi Naruto,
"Maksudnya, bagaimana bisa bocah jelek seperti mu bisa mengetahui soal ciuman?" Terang Sasuke setelahnya ia mengetahui kepolosan sang adik yang masih belum paham maksud pembicaraannya sedari tadi,
Bluusshhh....
Pipi gembul Naruto mulai memerah, wajah malu-malunya sangat imut terlihat saat ini. Sasuke yang melihat itupun terkekeh pelan, ternyata Naruto nya tak tahu apa-apa dan apa yang di lakukannya tadi pada Sasuke itu hanya Nalurinya saja untuk menghindari amarah Sasuke.
Sasuke mulai gemas dan mulai mencubit kedua pipi gembul adiknya dengan lembut, setelahnya dikecup perlahan pipi itu dengan penuh kasih sayang. Meski Sasuke tahu, ciuman panas yang ia lakukan dengan Naruto bukan murni perasaan anak itu, justru malah terkesan membujuk saja, itu tak akan membuatnya marah dan malah Sasuke senang kalau itu hanya inisiatif Naruto saja untuk merdakannya. Meski terasa singkat, ciuman itu mampu membuat Sasuke merasa melayang karena impiannya melumat bibir ranum naruto tersebut tak sesusah yang ia bayangkan.
"Mau dijawab? Atau tidak?" Lanjut Sasuke setelah sekian lama melamun dan bergulat dengan pikirannya masing-masing.
"Hum," angguk Naruto.
"Jadi, darimana kau tahu hal seperti itu Dobe?" Kini tegas Sasuke seraya menjahili sang adik dengan panggilan kesukaannya,
"Nii-San, jangan panggil aku Dobe. Dasar Nii-San Teme," ejek balik Naruto,
"Hahaha....!!" Tawa Sasuke pecah saat mendengar ejekan Naruto padanya, ia semakin gemas pada adiknya itu yang kini tengah memanyunkan bibir kecilnya.
"Ayo, jawab saja." Pinta Sasuke setelahnya,
Hening...
"A..aku, me...melihat Otou-San." Aku Naruto sesaat setelah hening,
"Hah?" Sasuke keheranan,
"I...iya, aku pe..pernah melihat ekpresi menyeramkan Kaa-San, dan cara mengatasinya Tou-San mencium Kaa-San dan itu berhasil membuat Kaa-San jadi tidak menyeramkan lagi." Jelas Naruto sambil menunduk.
Krikkk.....krikkk...krikkkk.....
"Ahahahah....." tak lama tawa Sasuke pecah,
Ia tak habis pikir akan jalan pemikiran Naruto. Mendengarnya membuat Sasuke geli malu bercampur gemas pada si empunya yang malah menatapnya makin tak mengerti akan situasi yang terjadi. Sasuke makin terpingkal tat kala melihat mata Naruto yang mengeluarkan cairan bening, mungkin sangking tidak mengertinya, anak polos itu ingin menangis.
Beberapa menit setelahnya Sasuke kini mulai kembali melembut, ditariknya Naruto kedalam pelukannya, guna menenangkan kekalutan anak itu. Naruto yang ditarikpun kini balas memeluk Sasuke erat, seolah tak ingin melepas pelukan itu selama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naru Just Mine
SpiritualitéDia memang posesif, menjadi gila, dan serakah apabila semuanya tentangku. semua orang takut padanya, terkecuali aku. Namun dibalik itu semua aku tahu kalau dia sosok yang baik dan penyayang, meski aku juga tahu kenyataannya caranya menyampaikan nyal...