Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+Sasuke mengunci rapat kamar tidurnya, menyisakan Naruto yang keherannan didalamnya. Sasuke berbalik dan menatap gadis itu dengan datar, ia mulai melangkah dan membuka kamar mandi disana. Setelahnya ia meminta Naruto mendekatinya, Naruto yang tak banyak bicarapun langsung menuruti apa yang Sasuke pinta. Ia menuju ke dalam kamar mandi diikuti Sasuke yang juga masuk kedalamnya. Disana suasana begitu canggung, Naruto rasanya tak sanggup untuk hanya bergerak.
Pemuda itu perlahan menatap Naruto yang terlihat ketakutan, ia sadar cemburunya itu terlalu berlebihan. Tadinya ia akan meminta gadis itu mencuci rambutnya sebelum tidur, ia tak ingin kalau rambut Naruto tetap dibiarkan kotor oleh bekas tangan Itachi. Namun setelah melihat Naruto yang seperti ini, membuatnya sadar kalau itu terlalu jahat dan menakuti Narutonya.
Demi memecah keheningan yang terjadi, Sasuke mengambil inisiatif dengan menyodorkan sikat gigi pada Naruto. Gadis itu mendongak keherannan dan kini melihat Sasuke dengan kepala yang sedikit dimiringkan. 'Imut sekali,' batin Sasuke melihat tingkah menggemaskan dari gadisnya itu, dengan segera ia mengenyahkan pikiran-pikiran aneh dan memerintahkan Naruto untuk menyikat gigi. Naruto baru paham dengan yang Sasuke minta, dengan perlahan ia pun mulai menggosok giginya.
Sasuke senang melihat Naruto yang sudah mulai lupa dengan rasa takutnya, ia pun menyusul dengan mengambil sikat gigi lain dan mulai menyikat giginya. Selesai menyikat gigi, Sasuke dan Naruto sudah berada di tepi ranjang. Mereka pun langsung bertatapan, namun seketika mereka saling memalingkan wajah.
Bukan hal yang aneh bagi mereka tidur bersama, sedari Naruto kecil hingga kemarin ia tak masalah tidur dengan Sasuke. Karena kedekatan mereka yang bagaikan ayah anak itu juga, yang membuat kedua keluarga tak beranggapan lain selain memikirkan pasti Naruto hanya ingin dikelonin ayah kedua nya saja jika ia sedang menginap. Tapi berbeda dengan hari ini, rasanya ada sesuatu yang berbeda. Jangankan tidur bersama, hanya saling tatap saja sudah membuat mereka merasa aneh, apalagi kalau sekasur nantinya.
"Sayang, kau tidurlah di kasur. Aku akan tidur disofa, jangan khawatir aku akan menjaga mu." Pecah Sasuke,
"Ke-kenapa tak be-bersama saja?" Tawar Naruto.
"Kau yakin?" Tanya Sasuke,
"U-umm," angguk Naruto sebagai persetujuan.
"Baiklah bila kau yang meminta,"
Dengan begitu mereka berdua kini sudah berada di atas ranjang, Sasuke dengan lembut menyelimuti tubuh Naruto disampingnya. Sudah kebiasaan Sasuke kalau ingin menidurkan gadis itu, ia akan membelai hangat puncuk kepala sigadis setelah menyelimutinya. Sama halnya saat ini, kini Naruto tengah dibelai mesra oleh tangan Besar Sasuke.
"Nii-San, kenapa malah jadi begini ya." Ujar Naruto memecah keheningan.
"Apa maksudmu sayang?" Tanya Sasuke,
"Ya, kurasa mungkin kedekatan kita yang dulu dan sekarang berbeda." Ungkap Naruto,
"Kau tak suka itu?" Kembali Sasuke bertanya dengan wajah yang melemah.
"Bu-bukan begitu, tapi kurasa ada sedikit kecanggungan didalamnya. Itu tak seperti dulu," lirih Naruto.
"...,"
"Pasti Nii-San merasakan hal yang sama kan? Ternyata situasi canggung itu tak mengenakan," kembali Naruto meneruskan.
"Jadi kau tak mencintaiku?"
Dengan berat hati Sasuke berkata, namun tak ada jawaban dari Naruto. Ia sudah tahu, kalau pasti gadis itu hanya merasa ragu dengan perasaannya. Ia sedikit kecewa jika itu memang kenyataannya, tapi sedikitpun ia tak akan membenci Naruto karena rasa sayangnya dan cinta pada gadis itulah yang akan terus menurunkan harga dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naru Just Mine
SpiritualDia memang posesif, menjadi gila, dan serakah apabila semuanya tentangku. semua orang takut padanya, terkecuali aku. Namun dibalik itu semua aku tahu kalau dia sosok yang baik dan penyayang, meski aku juga tahu kenyataannya caranya menyampaikan nyal...