Chapter 9 : Keruntuhan

231 18 2
                                    

Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+






Brugghh.....

Bunyi tubuhnya menggemakan sudut gua. Sakura kembali berdiri setelah ia terhempas lagi dan lagi. Pertarungan sengitnya dengan arwah rubah berekor sembilan ini tak bisa dianggap enteng, ia merasa hampir kewalahan disetiap detiknya.

Braakkk....

Kini ia terhempas lagi untuk kesekian kalinya, setelah sebelumnya ia berhasil berdiri. Ternyata arwah itu tak mau memberi celah sama sekali, ia terus menjadi bulan-bulannan dalam beberapa menit lalu.

Sakura sadar batas kekuatannya, apalagi Sakura mengetahui bahwa arwah tersebut seperti tak punya rasa lelah. Kekuatan dari kumpulan arwah tersebut seakan tiada batasnya, membuat wanita 'Pink' itu kelelahan.

"AKU TAK AKAN KALAH," Teriak Sakura setelah berhasil bangkit kembali,

Sakura mulai berlari menerjang, ia bosan bila harus terus dihempas oleh arwah-arwah disana. Dengan kekuatannya ia mulai merapal mantra.

"KEMBALILAH KALIAN KE NERAKA," Teriak wanita itu lagi setelah ia merapal mantra,

Ditangannya kini terlihat sebuah cahaya merah. Sakura mulai menyeringai setelah merasa ini adalah tanda kemenangannya. Ia kembali berlari menerjang arwah rubah dihadapannya, dengan mem-fokuskan cahaya merah ditangannya.

DUAAARRRR...

BRAAKKKK....

Kembali ia terhempas kebelakang akibat kibasan ekor arwah rubah tersebut, bersamaan dengan itu, cahaya yang ia rapalpun ikut meledak dan membuat atap-atap gua berlubang menampakan cahaya rembulan yang merangsek masuk.

'Sial,' batinnya,

Sakura mulai kehilangan kesabarannya, emosi menguasai jiwanya. Ia mulai gila, dan tak mau berkompromi lagi. Ia sudah sangat menginginkan kemenangan.

.......

Sasuke kembali membuka matanya setelah dirasa tubuhnya kembali seperti semula,ya, ia kembali merasakan tubuhnya.

Pangutan Naruto kini sudah terlepas menyisakan Sasuke yang masih mencerna keadaan yang terjadi. Ia merasa tubuhnya kembali sedia kala, maka pemuda itu beranjak bangun dan duduk berhadapan dengan gadis yang dicintainya itu.

"Na-Naru, aku.."

Belum selesai ia bicara, kembali Naruto mengagetkannya. Ia mencium kembali bibir hangat sang pemuda. Sasuke pun membalasnya kembali, ia sangat senang dengan apa yang gadis itu perbuat padanya.

"Nii-San, Yokatta. Akhirnya kau sembuh," lirih Naruto setelah melepas ciumannya pada Sasuke,

"Arigatou, Naru. Aku tahu kaulah penyelamatku sayang," setelah mengucapkan itu, Sasuke menempelkan keningnya pada kening Naruto. Guna merasakan deru nafas memabukan milik gadinya,

"Hmm..."

Brughhh...

"Naru!?"

Setelah menjawab sipemuda, Naruto limbung dan dengan sigap Sasuke manangkapnya. Sasuke panik melihat gadisnya malah terbaring lemas dipangkuannya.

Sasuke baru menyadari satu hal setelah melihat kondisi Naruto saat ini, 'apa mungkin?' Batinnya. Ya, apa mungkin gadis itu dapat menukar penyakit ditubuhnya dengan milik sipemuda? Kalau memang benar, kenapa ia mau-maunya mengorbankan diri demi dirinya?

"Naru, apa yang terjadi sayang?" Tanya lirih Sasuke sambil terus merengkuh tubuh gadisnya,

"Maafkan Naru ya, Nii-San." Gumam Naruto seraya menyentuh pipi tirus pria dihadapannya.

Naru Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang