Disclaimer : Masasshi Kishimoto
Story by Author : RA1901
Story About : SasuNaru & SasuFemNaru
Rate : M 18+Hari sudah menjelang sore, Tsunade terus berada disana sepanjang hari menunggu seseorang. Dihalaman itu ia terduduk sembari terus membelai bulu halus Kyuubi, dengan sirat kekhawatiran dan hati yang terus bertanya-tanya membuat pikirannya tak bisa tenang.
Tak berapa saat, munculah pemuda berambut raven beserta gadis berambut pirang dipangkuannya. Ya, Sasuke dan Naruto kini tengah menuju gubuk tua Tsunade. Perempuan paruh baya yang sedari tadi menunggu mereka pun kini mulai menghambur, ia memeluk mereka berdua sebagai bentuk rasa syukurnya membuat mereka yang dipelukpun ikut merasakan hangatnya kasih sayang sang wanita.
"Darimana saja kalian bocah-bocah, aku dan Kyuubi menunggu sangat khawatir pada kalian yang sedari tadi belum juga sampai dirumah." Ujar Tsunade dengan masih memegang pundak Sasuke dan Naruto,
"Maafkan kami telah membuat anda Khawatir," seru Sasuke dengan tulus,
"Maaf Baa-San, ini semua salahku. Kalau saja aku tak takut kehujanan tadi, mungkin kami sudah pulang sedari tadi." Kini Naruto Menimpali,
"Tak apa, asalkan kalian pulang dengan selamat aku sudah sangat senang dan merasa cukup." Terang Tsunade dengan senyum lembut yang mengembang,
Sasuke dan Naruto pun ikut tersenyum saat melihat Tsunade yang tersenyum. Mereka berdua merasa beruntung telah dipertemukan dengan wanita paruh baya tersebut, karena dengan kasih sayangnya yang tulus tersebut mampu menghangatkan hati mereka yang pernah kalut sesaat. Meski pada dasarnya pertemuan mereka singkat, namun perasaan mereka bagaikan sudah hidup beberapa puluh tahun dan dengan begitu membuat mereka tak ragu-ragu lagi untuk meminta dan memohon pada wanita paruh baya itu.
Setelah mengusaikan acara senyuman mereka, kini Tsunade mulai teringat dan terpaku pada satu hal. Melihat Sasuke yang menggendong Naruto membuatnya penasaran, apalagi dengan cara Sasuke yang menggendong sigadis pirang itu dengan gaya bridalnya. Seingatnya, Tadi mereka berdua pergi dengan sehat, kenapa saat kembali salah satu dari mereka jadi begini. Ia pun terus kepikiran dan mulai berniat untuk menanyakannya.
"Oh iya, aku baru menyadari sesuatu. Sasuke kenapa kau menggendong Naruto? Apa terjadi sesuatu?" Akhirnya Tsunade mulai membuka suara,
Deg...
Sasuke terdiam saat Tsunade mempertanyakan mengapa ia menggendong sang gadis saat ini. Pikirannya mulai dilimputi rasa bersalah dan bingung, bagaimana ia menjelaskan pada Tsunade saat ini kalau Naruto kini ia gendong karena ulahnya sendiri yang telah menodai sigadis.
Kini Sasuke mulai frustasi dan tak tenang, keringat mulai membasahi keningnya. Naruto yang menyadari perubahan raut Sasuke mulai mencari ide agar pemuda itu tak kepikiran lagi. Naruto tau kalau Sasuke kini merasa bersalah dan bingung untuk menjelaskan semuanya pada Tsunade, namun ia tak boleh diam saja ia harus mulai mengambil tindakan.
"Sasuke sebenarnya Naruto kenapa?" Tanya Tsunade lagi dengan penuh penekanan,
"Naru, ia-.."
"Naru tadi terkait akar Baa-San saat tadi lari mencari tempat berteduh untuk menghindari hujan, karena sakit dan tak sanggup berjalan Nii-San menggendong Naru." Serbu Naruto memotong jawaban Sasuke,
"Oh begitu, boleh aku lihat bekas lukanya?" Seru Tsunade yang kini mulai teralih kepada Naruto,
"Tentu saja Baa-San," ujar Naruto sambil mengangguk,
Sasuke masih termenung saat kini ia melihat Naruto memperlihatkan lukanya pada Tsunade, entah sejak kapan sigadis telah memiliki bekas luka melintang dikaki kirinya itu dan dapat membantunya menghindari amukan Tsunade nantinya. Ia mulai menatap nyalang kelain tempat, ia mulai berpikir bahwa yang ia lakukan saat ini adalah salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naru Just Mine
EspiritualDia memang posesif, menjadi gila, dan serakah apabila semuanya tentangku. semua orang takut padanya, terkecuali aku. Namun dibalik itu semua aku tahu kalau dia sosok yang baik dan penyayang, meski aku juga tahu kenyataannya caranya menyampaikan nyal...