#Michaeng
Mina memang definisi sempurna yang tiada duanya. Wanita lemah lembut,anggun dan elegan. Penyayang dan juga mudah rapuh. Chaeyoung berpikir jika ada seorang lelaki yang menyakitinya, mungkin wanita itu akan memberikan maaf dan kesempatan kedua.
Wajahnya begitu ayu,tak sampai hati untuk memberi sedikit goresan di hatinya. Seperti kaca yang mudah pecah. Harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Sayangnya persepsinya kali ini salah. Mungkin benar jika selama mengajar wanita itu sama sekali tidak keberatan pada siswa yang usil,ribut di kelas, tidur saat jam pelajaran,ataupun menggodanya. Tapi jika sudah menjerumus pada tindakan bolos membolos,atau tidak hadir tanpa keterangan sepertinya Mina berpikir dua kali.
"Saya sudah bilang sama kamu Chaeyoung..kalau dipelajaran saya tidak ada namanya bolos atau alpa. Tapi kemarin,kamu kemana?" tatapan Mina mendelik membuat Chaeyoung ngeri-ngeri takut. Seram juga ibu Mina ini. Covernya aja pendiam, ternyata dibalik topengnya ada wujud singa betina.
"K-kemarin saya..." tipikal Chaeyoung jika berpikir atau mencari alasan. Menggaruk kepala dengan mata kemana-mana. Tidak berani menatap sang lawan bicara.
"Sebagai hukumannya..kamu harus merangkum dan juga menjawab essay yang akan saya kasih ke kamu. Besok harus dikumpul di meja saya.." nada bicara Mina terdengar datar,namun Chaeyoung mengartikan lain. Mina tidak pernah berbicara sedatar ini. Apakah dia semarah itu padanya?
"Iya bu.." Chaeyoung melemas. Dirinya memang tidak bisa berbuat apa-apa jika berhadapan dengan Mina. Yah.. sebelas dua belas lah dengan Jeongyeon.
"Yasudah..kamu boleh keluar.."
"Makasih bu,dan maaf atas kesalahan saya.." Chaeyoung hendak berjalan keluar tiba-tiba mendengar suara seperti kain yang sobek. Ia kembali berbalik dan melihat Mina yang tengah mematung di tempat sembari memegangi roknya.
"Ibu kenapa?" Chaeyoung menatap sisi bawah Mina dimana rok selutut wanita itu sobek terkena ujung paku yang berada di sudut mejanya. Lebih tepatnya di sisi kanan pahanya. Untung saja tidak terkena kulit. Jika iya,sayang paha mulus itu.
"Jangan liat liat!! Balik badan!!" pekik Mina berusaha menutupi sebelah pahanya yang terekspos.
"Lah kok bisa sobek sih bu?"
"Mana saya tau! Kamu jangan liat kesini dong!" Mina berdecak mencari sesuatu yang dapat menutupi pahanya. Namun sayangnya ia tidak menemukan apapun.
Chaeyoung menyadari itu. Ia sedikit menghela sebelum akhirnya membuka Hoodie yang ia pakai. Berjalan dengan santai mendekati Mina.
"Eh eh mau ngapain kamu?!" Mina memundurkan langkahnya saat Chaeyoung mulai mendekat.
Ssseettt..
Mina mematung saat Chaeyoung melingkarkan tangannya di pinggangnya. Ia bahkan menahan nafas saat pemuda itu mengikatkan hoodienya di pinggang yang bertujuan untuk menutupi pahanya.
"Nah..kalo gini kan ngak keliatan! Sayang kalo banyak yang liat. Saya ngak rela bu! Cukup saya aja yang liat punya ibu.." Chaeyoung menyengir sebelum akhirnya melepaskan Mina.
"K-kamu.." Mina mati-matian menahan debaran jantungnya yang akhir-akhir ini memang tidak bisa dikontrol jika berdekatan dengan pemuda kerdil seperti Chaeyoung.
"Saya duluan ya bu.." ia meninggalkan ruangan Mina dengan perasaan senang. Akhirnya niat modusnya terwujudkan.
Bravo!
+++
#Saidahmo
Sebenarnya Dahyun malas sekali berhadapan dengan wanita genit seperti Sana. Ya, wanita yang berprofesi sebagai guru mapel bahasa Indonesia. Jika saja Nayeon tidak mengancam mereka kemarin, mungkin Dahyun akan bermasa bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Wife | 2yeon
Fiksi PenggemarNayeon harus menerima fakta bahwa sekarang ia telah menjadi istri dari seorang berandalan sekolah yang juga menjadi anak walinya sendiri di kelas. Jeongyeon Raka Birawa. Bocah ingusan yang selalu membuat istri sekaligus gurunya naik darah akibat kel...