"Kondisi ibu dan janinnya sangat lemah. Ini diakibatkan karena stres berat dan tekanan yang dialami si ibu. Jika terlambat sedikit saja, mungkin kita sudah kehilangan bayinya. Saya berharap tuan dan nyonya tidak membebani pikiran si ibu.." ujar dokter yang baru saja menangani keadaan Nayeon.
"Baik, terima kasih dokter..." ucap Soohyun. Ia lalu melirik Suzy yang sedari tadi menangis saat tahu jika Nayeon hampir saja kehilangan janinnya.
"Ini semua gara-gara papa!" ketus Suzy lalu pergi meninggalkan Soohyun.
Ia mencari tempat yang sepi untuk menumpahkan kesedihannya. Setelah puas, Suzy langsung teringat untuk memberitahukan keadaan Nayeon kepada Jeongyeon.
"Halo, ma? Ada apa?"
"Jeongyeon!! Kamu harus ke rumah sakit sekarang!! Nayeon...dia pendarahan!"
"Apa?! I-iya ma Jeongyeon kesana sekarang! Kirim alamat rumah sakitnya!"
"Nayeon dirawat di rumah sakit xxx ruang VIP lantai 2! Cepat–"
Belum sempat Suzy memberitahu Jeongyeon, ponselnya sudah direbut oleh Soohyun dan langsung mematikan panggilan mereka.
"Papa apa-apaan sih?! Kembalikan hp mama!" Suzy ingin merebut ponselnya namun Soohyun langsung memasukkannya ke dalam saku.
"Jangan pernah hubungi anak itu lagi!! Papa nggak akan biarin Jeongyeon ketemu sama Nayeon!"
"Papa benar-benar egois! Cuma karena latar belakang Jeongyeon yang menurut papa buruk sampe harus bikin anak kamu sendiri menderita! Lihat sekarang..papa menghancurkan kebahagiaan Nayeon! Jeongyeon, dia satu-satunya yang bisa bikin Nayeon bahagia tapi papa justru merusak kebahagiaan itu!"
"Terserah mama mau bilang apa! Yang jelas, Nayeon tidak boleh berhubungan lagi dengan berandalan itu!" Soohyun pun pergi begitu saja tanpa memikirkan perasaan Suzy yang semakin membuatnya kecewa.
+++
"Ma.. Jeongyeon harus pergi! Nayeon dirawat di rumah sakit sekarang!"
"Iya, kamu pergi aja. Biar papa kamu mama yang urus. Jangan sampe dia liat kamu pergi diam-diam!"
Jeongyeon mengangguk lalu memeluk Yoona sebelum pergi. Kepergiannya pun tanpa sepengetahuan Junho. Karena jika lelaki tua itu tahu, dia akan kembali murka. Saat ini Junho juga ikut-ikutan ingin menjauhkan Jeongyeon dari Nayeon.
"Jeongyeon pergi, ma..."
"Kamu yakin pergi sendirian?"
"Iya. Jeongyeon bisa jaga diri.."
"Hati-hati sayang..."
"Iya, ma!"
Walaupun Jeongyeon meyakinkan dirinya baik-baik saja pergi seorang diri, Yoona tetap saja khawatir hingga ia memutuskan untuk menghubungi Chaeyoung.
"Chaeng...kamu nggak sibuk? Tante boleh minta tolong? Temenin Jeongyeon ke rumah sakit sekarang, ya? Tante khawatir sama dia. Alamatnya nanti tante kirim..."
"Nggak kok, Tan! Kebetulan Chaeng lagi di luar. Nanti Chaeng temenin Jeongyeon.."
"Makasih ya.."
"Siap, Tan!"
Setelah mematikan panggilan, Yoona langsung memberikan alamat rumah sakitnya pada Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Wife | 2yeon
ФанфикNayeon harus menerima fakta bahwa sekarang ia telah menjadi istri dari seorang berandalan sekolah yang juga menjadi anak walinya sendiri di kelas. Jeongyeon Raka Birawa. Bocah ingusan yang selalu membuat istri sekaligus gurunya naik darah akibat kel...